- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Help.. somebody.. anybody! please stop this craziness!


TS
Flanderen
Help.. somebody.. anybody! please stop this craziness!
Selamat Sore semuanya,
Saya lagi galau dan tak tau lagi bagaimana caranya mengungkapkan gundah gulananya hati saya. Selalu bawaannya badmood kalo udah baca berita politik di Indonesia, negeriku nun jauh dimato.
Siapa saja yang bisa membantu agar isu-isu perpecahan di bangsa ini bisa diakhiri, tolong bahu membahu membantu. tangan saya tak sampai, tapi hati ini selalu berdoa buat yang terbaik bagi ibu pertiwi.
Kita tidak bisa hanya jadi penonton saja bukan? atau kita mau menunggu perang saudara jilid sekian terjadi lagi di bumi Indonesia? jangan sampailah....
Mari merenung,
Apa semudah itukah bangsa ini dipecah belah oleh saudara sendiri?
Alkisah adalah sebuah akun sosial milik saudara J, yang isinya mayoritas fitnah dan ajakan untuk saling membenci.
Mengapa tidak ada suatu langkah apapun dari pemerintah untuk menutup akses berbahaya dan beracun seperti ini?
Seakan ada pembiaran
Seakan menganggap enteng ‚bisa‘ yang ditebarkan
Ini masalah etika berbangsa bung,
Ini masalah besar,
Hampir saya tersedak pisang goreng yang saya kunyah, ketika dengan santai si J ini menghina kepala negara, menyebut dengan berbagai nama, menfitnah habis-habisan siapa saja kuli negara yang dia tidak suka,
Berbondong-bondonglah pasukan berani matinya menambah daftar hinaan, hujatan, seakan-akan mereka Tuhan!
Adapun yang mencoba bergerilya,
bak bambu runcing menggebrak sarang penyamun
Kalah suara
Kalah jumlah
Dan akhirnya kembali hening,
Biarkan mereka berpesta, toh dosa ditanggung masing-masing
Alasan klasik untuk kembali diam, memalingkan muka
Tapi ini masalah bernegara bung,
Ini masalah besar,
Tiada satupun, yang seharusnya bisa memecahkan kita yang bersaudara
Kita harus banyak belajar,
Pohon yang besar dan rindang sekalipun, terdiri dari daun, ranting, dan buah
Bentuk dan rasa boleh beda
Tapi kita berasal dari akar yang sama
Janganlah kita kembali ke jaman dimana menulis dan membaca seperti barang mahal
Negara ini dibangun bukan dari 1 elemen agama saja
Atau 1 elemen suku saja
ahhh Sudahlah,
Kapan kita membuka mata, bahwa sesungguhnya dia hanya ingin jualan seprei!
Bonn, 01.04.16
RV
Saya lagi galau dan tak tau lagi bagaimana caranya mengungkapkan gundah gulananya hati saya. Selalu bawaannya badmood kalo udah baca berita politik di Indonesia, negeriku nun jauh dimato.
Siapa saja yang bisa membantu agar isu-isu perpecahan di bangsa ini bisa diakhiri, tolong bahu membahu membantu. tangan saya tak sampai, tapi hati ini selalu berdoa buat yang terbaik bagi ibu pertiwi.
Kita tidak bisa hanya jadi penonton saja bukan? atau kita mau menunggu perang saudara jilid sekian terjadi lagi di bumi Indonesia? jangan sampailah....
Mari merenung,
Apa semudah itukah bangsa ini dipecah belah oleh saudara sendiri?
Alkisah adalah sebuah akun sosial milik saudara J, yang isinya mayoritas fitnah dan ajakan untuk saling membenci.
Mengapa tidak ada suatu langkah apapun dari pemerintah untuk menutup akses berbahaya dan beracun seperti ini?
Seakan ada pembiaran
Seakan menganggap enteng ‚bisa‘ yang ditebarkan
Ini masalah etika berbangsa bung,
Ini masalah besar,
Hampir saya tersedak pisang goreng yang saya kunyah, ketika dengan santai si J ini menghina kepala negara, menyebut dengan berbagai nama, menfitnah habis-habisan siapa saja kuli negara yang dia tidak suka,
Berbondong-bondonglah pasukan berani matinya menambah daftar hinaan, hujatan, seakan-akan mereka Tuhan!
Adapun yang mencoba bergerilya,
bak bambu runcing menggebrak sarang penyamun
Kalah suara
Kalah jumlah
Dan akhirnya kembali hening,
Biarkan mereka berpesta, toh dosa ditanggung masing-masing
Alasan klasik untuk kembali diam, memalingkan muka
Tapi ini masalah bernegara bung,
Ini masalah besar,
Tiada satupun, yang seharusnya bisa memecahkan kita yang bersaudara
Kita harus banyak belajar,
Pohon yang besar dan rindang sekalipun, terdiri dari daun, ranting, dan buah
Bentuk dan rasa boleh beda
Tapi kita berasal dari akar yang sama
Janganlah kita kembali ke jaman dimana menulis dan membaca seperti barang mahal
Negara ini dibangun bukan dari 1 elemen agama saja
Atau 1 elemen suku saja
ahhh Sudahlah,
Kapan kita membuka mata, bahwa sesungguhnya dia hanya ingin jualan seprei!
Bonn, 01.04.16
RV
0
1.9K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan