Sudah pasti yang terjadi jika Indonesia menerapkan ideologi komunisme, Pancasila yang merupakan dasar/falsafah/landasan negara Indonesia akan ditiadakan. Indonesia akan menjadikan dasar-dasar ideologi komunisme-sosialime yang dicetuskan Karl Marx (Marxisme), Vladimir Lenin (Leninisme), atau Mao Zedong (Maoisme) sebagai dasar negara. Atau mungkin PKI akan membuat konstitusi baru mengenai komunisme-sosialisme yang lebih disesuaikan dengan kondisi demografi di Indonesia.

Demi mewujudkan masyarakat yang utopia, ideologi komunisme membutuhkan alat yang disebut pemerintah. Karena kehidupan warga negara dalam komunisme dikehendaki oleh cita-cita tersebut, maka tentunya hak-hak warga negara dalam negara komunis tidak terlalu dihargai dan cenderung diatur oleh pemerintah yang mengatasnamakan negara. Jadi, apabila Indonesia menerapkan ideologi ini, para warga negaranya memang memiliki hak-hak asasi manusia seperti hak untuk mengemukakan pendapat, hak untuk berpolitik, hak kebebasan berpikir, hak kebebasan berkumpul atau berserikat, dan hak-hak lainnya. Namun itu semua dibatasi dan dikurangi oleh pemerintah. Karena apabila bertentangan dengan pemerintah komunis, ia dicap sebagai penghianat dan musuh negara. Jadi, jangan coba2 gan mengkritik pemerintah negara komunis. Dan forum seperti kaskus ini pasti gak ada gan di negara komunis gan.

Sudah jelas bahwa negara yang menganut paham komunisme, dalam menjalankan pemerintahannya kekuasaan hanya berada pada sekelompok elit tertentu yang disebut politbiro. Jadi, kekuasaan tidak berada di tangan rakyat. Sehingga aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan dalam negara komunis terkadang lebih untuk mementingkan kepentingan politbiro (kelompok penguasa elit dalam negara komunis) saja. Lah wong negara yang menerapkan demokrasi yang mengatasnamakan rakyat saja, penguasanya masih mementingkan kepentingan kelompok dan golongannya, apalagi komunis. Jadi, dalam pemerintahan komunis, nasib rakyat tidak terlalu diperhatikan, karena kepentingan negara adalah diatas segalanya. Jadi, tidak mungkin ada yang namanya pemilu, pilkada serentak, tidak ada multi partai, lelang jabatan, dan aspek-aspek demokratis lainnya dalam negara komunis gan.

Salah satu yang membuat konsep komunisme-sosialisme lahir adalah karena adanya penindasan dari sistem kapitalis yang semuanya bergantung pada mekanisme pasar. Dalam ideologi ini, para kaum proletar (buruh, petani, karyawan) harus diutamakan dibanding kaum borjuis (pemilik modal, pemimpin perusahaan, bos). Sehingga, perusahaan-perusahaan, aset-aset untuk produksi, lahan-lahan/tanah-tanah yang ada di negara komunis, semuanya harus dikuasai dan dikendalikan pemerintah. Negara komunis sebenarnya tidak mengehendaki perusahaan asing untuk berinvestasi di negaranya karena dikhawatirkan mereka hanya akan mengambil keuntungan dan merugikan negaranya. Tapi mereka tetap mengizinkan perusahan-perusahaan asing untuk berinvestasi asal tetap berada di pengawasan pemerintahan komunis, misalnya di Tiongkok. Kecuali untuk Sumber Daya Alam sepeti minyak, gas, mineral, batubara, emas, karet, sawit, dll. Negara komunis tidak sudi apabila kekayaan alamnya dikelola asing. Jadi, jika Indonesia menerapkan komunisme, perusahaan-perusahaan asing seperti Freeport, Chevron, Newmont, dan lain-lain yang mengelola SDA, pasti tidak akan pernah diizinkan berinvestasi dan mengelola kekayaan alam Indonesia gan.

Propaganda merupakan hal yang menjadi andalan pemerintah untuk meyakinkan warga negaranya. Keberadaan media merupakan hal vital bagi pemerintah untuk meyakinkan dan mengendalikan warga negaranya demi mewujudkan masyarakat komunis yang ideal. Dalam negara komunis, pemerintah selalu membuat propaganda dan indoktrinisasi yang membuat warga negaranya makin cinta terhadap negara dan pimpinannya serta menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi. Sebisa mungkin pemerintah akan selalu membuat berita-berita positif tentang negara/pemerintahan dan menjauhkan berita-berita negatif yang bisa merusak citra negara/pemerintahan di mata rakyat. Oleh karena itu, jumlah media dalam negara komunis cenderung dibatasi dan dikendalikan oleh pemerintah. Jadi, jika Indonesia menerapkan komunisme, mungkin Indonesia hanya memiliki TVRI, RRI, dan media masa yang hanya dikendalikan pemerintah. Tidak akan ada televisi swasta, radio swasta, atau mungkin media sosial asal luar negeri yang beroperasi di Indonesia. Indonesia hanya memiliki TVRI, misalnya TVRI 1 tentang budaya, TVRI 2 tentang pendidikan, TVRI 3 tentang ekonomi, dan lain-lain yang dikontrol pemerintah. Atau mungkin pemerintah juga bisa meminta ahli-ahli teknologi di Indonesia untuk membuat media sosial khusus bagi warga Indonesia, seperti Weibo yang ada di Tiongkok misalnya gan.

Ideologi komunisme menghendaki agar terjadinya kesetaraan (homogenisme) dan sama rata sama rasa bagi manusia. Sehingga cita-cita ideologi ini rasanya sangat impossible untuk bisa terwujud. Sehingga, cita-cita komunis ini sangat utopis. Komunisme yang murni menginginkan semua warga negara komunisme berkedudukan sama. Tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin, tidak ada orang hebat karena prestasinya atau akhlaknya, dan kelas-kelas sosial lainnya. Jadi, keberadaan individu tidak terlalu dihargai, karena bagi komunisme, semua manusia berkedudukan sama rata dan sama rasa tanpa ada pelapisan/penggolongan/strata sosial. Jadi, apabila ada WNI berprestasi atau mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, pemerintah akan menganggap hal itu sebagai hal yang biasa dan wajar serta tak perlu diapresiasi secara berlebihan gan.

Nama NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) atau RI (Republik Indonesia) kemungkinan tidak akan digunakan sebagai nama resmi negara. Bisa saja nama resmi negara Indonesia adalah RRI (Republik Rakyat Indonesia), RSI (Republik Sosialis Indonesia), RDRI (Republik Demokratik Rakyat Indonesia), RSRI (Republik Sosialis Rakyat Indonesia), atau mungkin bisa juga RFSI (Republik Federal Sosialis Indonesia).

Entah itu palu arit atau bintang merah/kuning, tentunya setiap negara yang menerapkan ideologi ini, akan memasukkan simbolisme komunisme pada bendera negaranya. Jika Indonesia menganut komunisme, simbol-simbol komunisme pasti akan ditambahkan di bendera pusaka gan.