- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
He..he..he.. Reshuffle, Jokowi Ingin Perbanyak Menteri dari Parpol


TS
andry..
He..he..he.. Reshuffle, Jokowi Ingin Perbanyak Menteri dari Parpol
JAKARTA - Sinyal kocok ulang Kabinet Kerja semakin terlihat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil beberapa tokoh ke Istana Negara.
Bahkan belum lama ini Ketua Umum Partai Hanura Wiranto tampak datang untuk menemui Jokowi.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, reshuffle dilakukan tanpa menunggu islah partai yang berkonflik yakni Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pasalnya, dua partai juga sebenarnya memang sudah menyatakan dukungannya ke pemerintah.
BERITA REKOMENDASI
[PR] Beli Tiket Kereta Dapat Pulsa? Cuma di Sini. Beli Sekarang!
Pertemuan Jokowi dengan Erick Thohir Tidak Membahas Reshuffle
Ical Tegaskan Golkar Tidak Incar Posisi Menteri
"Kan politik sekarang Golkar siapa pun yang menang akan bergabung dengan pemerintah. PPP itu walau tunggu Muktamar itu, tapi mereka kan sudah dapat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin," kata Dadang saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Saat ini, yang jadi pertimbangan Jokowi, lanjutnya, adalah mengurangi jumlah menteri dari tenaga profesional. Hal itu diyakininya untuk memperkuat dukungan politik kepada Jokowi.
"Kami memprediksi kalau Jokowi mengurangi proporsi partai maka khawatir muncul kerenggangan komunikasi politik parpol dan Jokowi," sebutnya.
Dadang sendiri yakin Jokowi tak akan mengurangi jatah menteri untuk partai.
Meskipun dia tak mempersoalkan soal jatah bagi partainya. "Kami juga keyakinan Jokowi tidak akan mengurangi proporsi partai," sebutnya.
Anggota Komisi X itu menilai, sektor yang rawan terkena reshuffle adalah ekonomi. Pasalnya, belum ada perubahan signifikan terkait keuangan, perdagangan dan jaminan harga pangan.
"Kemudian ada menteri yang gaduh. Disharmoni ditunjukkan ke publik. Dari kinerja kan bisa diliat mana yang buruk.
Presiden punya datanya bagaimana," tutupnya.
http://m.okezone.com/read/2016/03/31/337/1350621/reshuffle-jokowi-ingin-perbanyak-menteri-dari-parpol
Bahkan belum lama ini Ketua Umum Partai Hanura Wiranto tampak datang untuk menemui Jokowi.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, reshuffle dilakukan tanpa menunggu islah partai yang berkonflik yakni Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pasalnya, dua partai juga sebenarnya memang sudah menyatakan dukungannya ke pemerintah.
BERITA REKOMENDASI
[PR] Beli Tiket Kereta Dapat Pulsa? Cuma di Sini. Beli Sekarang!
Pertemuan Jokowi dengan Erick Thohir Tidak Membahas Reshuffle
Ical Tegaskan Golkar Tidak Incar Posisi Menteri
"Kan politik sekarang Golkar siapa pun yang menang akan bergabung dengan pemerintah. PPP itu walau tunggu Muktamar itu, tapi mereka kan sudah dapat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin," kata Dadang saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Saat ini, yang jadi pertimbangan Jokowi, lanjutnya, adalah mengurangi jumlah menteri dari tenaga profesional. Hal itu diyakininya untuk memperkuat dukungan politik kepada Jokowi.
"Kami memprediksi kalau Jokowi mengurangi proporsi partai maka khawatir muncul kerenggangan komunikasi politik parpol dan Jokowi," sebutnya.
Dadang sendiri yakin Jokowi tak akan mengurangi jatah menteri untuk partai.
Meskipun dia tak mempersoalkan soal jatah bagi partainya. "Kami juga keyakinan Jokowi tidak akan mengurangi proporsi partai," sebutnya.
Anggota Komisi X itu menilai, sektor yang rawan terkena reshuffle adalah ekonomi. Pasalnya, belum ada perubahan signifikan terkait keuangan, perdagangan dan jaminan harga pangan.
"Kemudian ada menteri yang gaduh. Disharmoni ditunjukkan ke publik. Dari kinerja kan bisa diliat mana yang buruk.
Presiden punya datanya bagaimana," tutupnya.
http://m.okezone.com/read/2016/03/31/337/1350621/reshuffle-jokowi-ingin-perbanyak-menteri-dari-parpol
0
2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan