- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mohamad Sanusi membuktikan "Boleh Korupsi asal santun"


TS
hebatpart2
Mohamad Sanusi membuktikan "Boleh Korupsi asal santun"
Quote:
DKI Harus Dipimpin Orang Santun dan Bijak


JAKARTA, Tigapilarnews.com – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi adalah salah satu dari tiga bakal calon yang diusung Partai Gerindra pada Pilgub DKI 2017.
“Saya sebetulnya bagian balon (bakal calon) Pilgub DKI 2017 dari Partai Gerindra ya. Ada tiga sekarang yang betul-betul konsen maju Pilgub DKI 2017. Saya, Sandiaga Uno, dan Biem Benyamin dari Partai Gerinda. Kemudian, kami akan melakukan survei sampai dengan akhir bulan ini. Nah, kemudian tiga nama itu akan diberikan kepada DPP Partai Gerindra, kemudian DPP menyeleksi,” jelas Sanusi ketika blusukan di Pasar Senen, Jakarta Utara (16/3/2016) siang.
Sanusi menegaskan hal yang paling penting, yaitu DPD Partai Gerindra menjadi inisiator kepada seluruh balon, baik independen, perseorangan, maupun partai politik.
“Artinya, harus mempunyai kepahaman bersama, siapa pun yang maju pemikirannya harus membangun Jakarta yang baik, bukan Jakarta yang kita bangun berdasarkan kekuatan bersama-sama atau kekuatan masing-masing. Ini yang kemudian harus dikomunikasikan,” ujar Sanusi.
Sanusi menambahkan bahwa DKI Jakarta harus dipimpin oleh sosok yang santun dan bijak.
“Karena Jakarta heterogen, orang boleh keras, orang boleh tegas tapi komunikasinya harus tetap baik tujuan bisa tercapai dengan baik kalau cara mengkomunikasikannya baik, ketegasan diperlukan dalam sikap, tapi penyampaian itulah yg penting,” tutup Sanusi.
http://www.tigapilarnews.com/2016/03...tun-dan-bijak/


JAKARTA, Tigapilarnews.com – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi adalah salah satu dari tiga bakal calon yang diusung Partai Gerindra pada Pilgub DKI 2017.
“Saya sebetulnya bagian balon (bakal calon) Pilgub DKI 2017 dari Partai Gerindra ya. Ada tiga sekarang yang betul-betul konsen maju Pilgub DKI 2017. Saya, Sandiaga Uno, dan Biem Benyamin dari Partai Gerinda. Kemudian, kami akan melakukan survei sampai dengan akhir bulan ini. Nah, kemudian tiga nama itu akan diberikan kepada DPP Partai Gerindra, kemudian DPP menyeleksi,” jelas Sanusi ketika blusukan di Pasar Senen, Jakarta Utara (16/3/2016) siang.
Sanusi menegaskan hal yang paling penting, yaitu DPD Partai Gerindra menjadi inisiator kepada seluruh balon, baik independen, perseorangan, maupun partai politik.
“Artinya, harus mempunyai kepahaman bersama, siapa pun yang maju pemikirannya harus membangun Jakarta yang baik, bukan Jakarta yang kita bangun berdasarkan kekuatan bersama-sama atau kekuatan masing-masing. Ini yang kemudian harus dikomunikasikan,” ujar Sanusi.
Sanusi menambahkan bahwa DKI Jakarta harus dipimpin oleh sosok yang santun dan bijak.
“Karena Jakarta heterogen, orang boleh keras, orang boleh tegas tapi komunikasinya harus tetap baik tujuan bisa tercapai dengan baik kalau cara mengkomunikasikannya baik, ketegasan diperlukan dalam sikap, tapi penyampaian itulah yg penting,” tutup Sanusi.
http://www.tigapilarnews.com/2016/03...tun-dan-bijak/
Quote:
Sanusi: Ahok Ibarat Firaun
MerahPutih Nasional - Anggota Komisi D DPRD DKI M. Sanusi mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Ahok agar berhati-hati menggunakan lidahnya. Menurutnya, meskipun orang baik tidak semestinya lantas mengatakan seseorang tidak baik.
"Kalau kita baik, jangan menilai orang tidak baik. Kalau kita jujur jangan menilai orang tidak jujur," kata Sanusi, di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/3).
Sanusi mengibaratkan Raja Firaun yang terkenal aroga, sombong, dan belum makan sebelum rakyatnya kenyang. Namun, ia ditenggelamkan ke laut lantaran kesombongannya.
"Saya mengingatkan, Firaun dia tidak makan sebelum masyarakatnya makan. Tapi dia ditenggelamkan karena kesombongannya," ujar Sanusi.
Politisi Gerindra ini mengingatkan, agar membiasakan tiga kata, mengucapkan kata tolong apabila ingin meminta pertolongan, mengucapkan terima kasih apabila sudah ditolong dan sampaikan maaf kalau salah. "Saya cuma ingin jangan pernah mengatakan orang tidak baik karena merasa benar," tandasnya.http://news.merahputih.com/nasional/...t-firaun/8012/
MerahPutih Nasional - Anggota Komisi D DPRD DKI M. Sanusi mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Ahok agar berhati-hati menggunakan lidahnya. Menurutnya, meskipun orang baik tidak semestinya lantas mengatakan seseorang tidak baik.
"Kalau kita baik, jangan menilai orang tidak baik. Kalau kita jujur jangan menilai orang tidak jujur," kata Sanusi, di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/3).
Sanusi mengibaratkan Raja Firaun yang terkenal aroga, sombong, dan belum makan sebelum rakyatnya kenyang. Namun, ia ditenggelamkan ke laut lantaran kesombongannya.
"Saya mengingatkan, Firaun dia tidak makan sebelum masyarakatnya makan. Tapi dia ditenggelamkan karena kesombongannya," ujar Sanusi.
Politisi Gerindra ini mengingatkan, agar membiasakan tiga kata, mengucapkan kata tolong apabila ingin meminta pertolongan, mengucapkan terima kasih apabila sudah ditolong dan sampaikan maaf kalau salah. "Saya cuma ingin jangan pernah mengatakan orang tidak baik karena merasa benar," tandasnya.http://news.merahputih.com/nasional/...t-firaun/8012/
Quote:
DPP Gerindra: Kader Kami, M Sanusi, yang Ditangkap KPK

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa kader partainya, Muhammad Sanusi, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sanusi saat in menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.
"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Muhammad Sanusi," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).
Dasco mengatakan, partainya masih menunggu keterangan resmi dari KPK terkait sejauh mana keterlibatan kadernya dalam tangkap tangan ini.
Jika memang sudah terbukti bersalah dan ditetapkan sebagai tersangka, maka Sanusi akan langsung dipecat sebagai kader Partai Gerindra.
KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016). Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.
Sejak tadi malam, kesibukan terjadi di KPK. Sejumlah mobil penyidik pun berdatangan pada tengah malam hingga subuh tadi.
Salah satu di antaranya yang terlihat adalah seorang pria yang mirip dengan Anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, yang juga menjadi bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Ruang kerja Sanusi di kantor dewan pun telah disegel KPK.
Jaksa Agung M Prasetyo mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK ada kaitannya dengan penanganan perkara yang dilakukan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun, dia memastikan tidak ada keterlibatan jaksa dalam perkara itu.
KPK baru akan memberikan keterangan resmi soal dua kasus OTT pada hari ini pukul 09.00.http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Khlwp

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa kader partainya, Muhammad Sanusi, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sanusi saat in menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.
"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Muhammad Sanusi," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).
Dasco mengatakan, partainya masih menunggu keterangan resmi dari KPK terkait sejauh mana keterlibatan kadernya dalam tangkap tangan ini.
Jika memang sudah terbukti bersalah dan ditetapkan sebagai tersangka, maka Sanusi akan langsung dipecat sebagai kader Partai Gerindra.
KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016). Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.
Sejak tadi malam, kesibukan terjadi di KPK. Sejumlah mobil penyidik pun berdatangan pada tengah malam hingga subuh tadi.
Salah satu di antaranya yang terlihat adalah seorang pria yang mirip dengan Anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, yang juga menjadi bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Ruang kerja Sanusi di kantor dewan pun telah disegel KPK.
Jaksa Agung M Prasetyo mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK ada kaitannya dengan penanganan perkara yang dilakukan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun, dia memastikan tidak ada keterlibatan jaksa dalam perkara itu.
KPK baru akan memberikan keterangan resmi soal dua kasus OTT pada hari ini pukul 09.00.http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Khlwp
Quote:
OTT Anggota DPRD DKI, KPK Ikut Amankan Mobil Jaguar Milik M Sanusi

4620256Jakarta - Tim KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap 6 orang. Ada anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut ditangkap termasuk mobil Jaguar B 123 RX yang diamankan.
Belum ada informasi yang dirilis KPK soal keenam orang yang ditangkap termasuk anggota DPRD DKI. Tak ada keterangan juga soal mobil yang kini terparkir di garasi KPK.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, mobil Jaguar B 123 RX tersebut pernah ditumpangi anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Saat itu, Senin (25/8/2014), sebanyak 106 anggota DPRD DKI resmi dilantik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Nah mobil Jaguar yang bernomor polisi sama juga mejeng di depan lobi gedung DPRD.
Hingga saat ini Sanusi yang juga anggota Fraksi Gerindra tidak bisa dihubungi detikcom melalui telepon selularnya. Sedangkan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Prabowo Soenirman mendapat informasi ruangan Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD DKI sedang digeledah.
"Katanya ruang komisi D disegel," kata Prabowo.
Tapi Prabowo belum mau memberi keterangan lebih lanjut sebelum ada keterangan resmi dari KPK. "Kita tunggu saja prosesnya, jangan sampai sudah suudzon (berburuk sangka) duluan," kata Prabowo kepada detikcom.http://news.detik.com/berita/3177153...milik-m-sanusi

4620256Jakarta - Tim KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap 6 orang. Ada anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut ditangkap termasuk mobil Jaguar B 123 RX yang diamankan.
Belum ada informasi yang dirilis KPK soal keenam orang yang ditangkap termasuk anggota DPRD DKI. Tak ada keterangan juga soal mobil yang kini terparkir di garasi KPK.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, mobil Jaguar B 123 RX tersebut pernah ditumpangi anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Saat itu, Senin (25/8/2014), sebanyak 106 anggota DPRD DKI resmi dilantik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Nah mobil Jaguar yang bernomor polisi sama juga mejeng di depan lobi gedung DPRD.
Hingga saat ini Sanusi yang juga anggota Fraksi Gerindra tidak bisa dihubungi detikcom melalui telepon selularnya. Sedangkan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Prabowo Soenirman mendapat informasi ruangan Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD DKI sedang digeledah.
"Katanya ruang komisi D disegel," kata Prabowo.
Tapi Prabowo belum mau memberi keterangan lebih lanjut sebelum ada keterangan resmi dari KPK. "Kita tunggu saja prosesnya, jangan sampai sudah suudzon (berburuk sangka) duluan," kata Prabowo kepada detikcom.http://news.detik.com/berita/3177153...milik-m-sanusi


Diubah oleh hebatpart2 01-04-2016 06:03
0
39.4K
Kutip
297
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan