- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapal 'Genset' Terbesar di Dunia Akan Melistriki Medan


TS
fabian.goldmyer
Kapal 'Genset' Terbesar di Dunia Akan Melistriki Medan

Quote:
Jakarta -Karadeniz Holding, produsen Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) asal Turki, akan mendatangkan lagi 4 dari 5 kapal genset terapung ke Indonesia. Dari 4 kapal tambahan, ada 1 unit kapal genset terbesar di dunia yang bakal melistriki salah satu wilayah di Indonesia.
Kapal berkapasitas 470 Mega Watt (MW) tersebut masuk katagori Khan Class.
"Itu kapal pembangkit listrik terbesar di dunia saat ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis Karadeniz Holding, Zeynep Harezi, saat berkunjung ke Kantor Detik.com, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Rencananya, kapal tersebut akan ditempatkan di wilayah Medan, Sumatera Utara.
"Itu akan ditempatkan di Medan," tambahnya.
Kapal pembangkit raksasa tersebut kini dalam proses perakitan pada galangan kapal di Turki. Sisanya, 3 kapal lainnya masuk kategori Shark Class dengan kapasitas sekitar 110 MW.
"Sisanya ada 1 unit Khan Class dan 3 unit Shark Class," ujarnya.
Meski demikian, Karadeniz Holding mengaku belum menandatangani kontrak akhir dengan PT PLN (Persero) sebagai pembeli listrik.
"Kita belum tanda tangan kontrak. Sejauh ini baru head of agreement," tambahnya.
Di tempat yang sama, Direktur Regional Asia Karpowership, Ufuk Berk menjelaskan, pihaknya tidak ada kendala dalam menyiapkan kapal pembangkit pertama ke Indonesia. Pemerintah dan PLN sangat mendukung dalam proses pengiriman dan pengoperasian.
"Di Indonesia nggak ada kendala. Kita bekerjasama dengan baik. Apalagi, Indonesia membutuhkan pasokan listrik dalam waktu cepat untuk mengatasi defisit," ujar Ufuk.
(feb/drk)
http://finance.detik.com/read/2016/0...listriki-medan
Kapal berkapasitas 470 Mega Watt (MW) tersebut masuk katagori Khan Class.
"Itu kapal pembangkit listrik terbesar di dunia saat ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis Karadeniz Holding, Zeynep Harezi, saat berkunjung ke Kantor Detik.com, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Rencananya, kapal tersebut akan ditempatkan di wilayah Medan, Sumatera Utara.
"Itu akan ditempatkan di Medan," tambahnya.
Kapal pembangkit raksasa tersebut kini dalam proses perakitan pada galangan kapal di Turki. Sisanya, 3 kapal lainnya masuk kategori Shark Class dengan kapasitas sekitar 110 MW.
"Sisanya ada 1 unit Khan Class dan 3 unit Shark Class," ujarnya.
Meski demikian, Karadeniz Holding mengaku belum menandatangani kontrak akhir dengan PT PLN (Persero) sebagai pembeli listrik.
"Kita belum tanda tangan kontrak. Sejauh ini baru head of agreement," tambahnya.
Di tempat yang sama, Direktur Regional Asia Karpowership, Ufuk Berk menjelaskan, pihaknya tidak ada kendala dalam menyiapkan kapal pembangkit pertama ke Indonesia. Pemerintah dan PLN sangat mendukung dalam proses pengiriman dan pengoperasian.
"Di Indonesia nggak ada kendala. Kita bekerjasama dengan baik. Apalagi, Indonesia membutuhkan pasokan listrik dalam waktu cepat untuk mengatasi defisit," ujar Ufuk.
(feb/drk)
http://finance.detik.com/read/2016/0...listriki-medan
Quote:
Pemilik Kapal 'Genset' Asal Turki Investasi Rp 13 T di RI
Jakarta -Karadeniz Holding, pemilik Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) asal Turki menginvestasikan US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.000) di Indonesia. Investasi itu untuk menyiapkan 5 unit kapal 'genset' terapung yang memasok listrik di Indonesia.
"Kami akan investasikan US$ 1 miliar melayani 5 wilayah berbeda di Indonesia," kata Direktur Pengembangan Bisnis Karadeniz Holding, Zeynep Harezi, saat berkunjung ke kantor Detik.com, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Dari 5 unit kapal genset tersebut, 1 unit sudah tiba dan dioperasikan di lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kapal ini telah beroperasi sejak 17 Januari 2016.
Kapal yang memiliki kapasitas 125 Mega Watt (MW) tersebut dipakai untuk mengatasi defisit listrik di area Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).
Empat kapal sisanya masih dalam proses perakitan di Turki. Sejalan dalam proses perakitan, Karadeniz Holding masih menunggu proses tanda tangan kontrak pembelian listrik dengan PT PLN (Persero) sebagai pengguna jasa kapal genset terapung.
"Kami belum tanda tangan kontrak. Sejauh ini baru head of agreement," tambahnya.
Saat beroperasi, kapal genset terapung ini dinilai irit bahan bakar bila dibandingkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Kapal ini memakai bahan bakar berupa heavy fuel oil. Harga heavy fuel oil 50% lebih irit daripada harga minyak diesel yang biasa dipakai dalam PLTD.
"Kami juga pakai engine (mesin) yang besar. Makin besar engine, makin irit," ungkapnya.
Bangun 20 Kapal Genset Mini di Indonesia
Selain membangun kapal genset raksasa di Turki, Karadeniz Holding berencana mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi pasokan listrik di pulau-pulau yang masih defisit dan belum teraliri listrik.
Karadeniz akan membangun 20 unit kapal genset berkapasitas 36,8 MW atau masuk katagori Seal Class. Untuk memenuhi rencana ini, perusahaan asal Turki ini akan menggandeng galangan kapal Indonesia
"Pembuatan dan perakitan akan dilakukan di Indonesia untuk 20 unit kapal Seal Class. Kita akan gandeng perusahaan galangan kapal lokal," tambahnya.
Dengan skema ini, Karadeniz juga akan memberdayakan para insinyur kapal lokal. Namun, Zeynep belum membuka siapa galangan kapal yang sedang didekati untuk bermitra.
"Kami akan investasi di sini, untuk besarannya saya belum bisa bilang. Selain dioperasikan di Indonesia, bisa juga dioperasikan di negara lain," paparnya.
(feb/wdl)
Jakarta -Karadeniz Holding, pemilik Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) asal Turki menginvestasikan US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.000) di Indonesia. Investasi itu untuk menyiapkan 5 unit kapal 'genset' terapung yang memasok listrik di Indonesia.
"Kami akan investasikan US$ 1 miliar melayani 5 wilayah berbeda di Indonesia," kata Direktur Pengembangan Bisnis Karadeniz Holding, Zeynep Harezi, saat berkunjung ke kantor Detik.com, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Dari 5 unit kapal genset tersebut, 1 unit sudah tiba dan dioperasikan di lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kapal ini telah beroperasi sejak 17 Januari 2016.
Kapal yang memiliki kapasitas 125 Mega Watt (MW) tersebut dipakai untuk mengatasi defisit listrik di area Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).
Empat kapal sisanya masih dalam proses perakitan di Turki. Sejalan dalam proses perakitan, Karadeniz Holding masih menunggu proses tanda tangan kontrak pembelian listrik dengan PT PLN (Persero) sebagai pengguna jasa kapal genset terapung.
"Kami belum tanda tangan kontrak. Sejauh ini baru head of agreement," tambahnya.
Saat beroperasi, kapal genset terapung ini dinilai irit bahan bakar bila dibandingkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Kapal ini memakai bahan bakar berupa heavy fuel oil. Harga heavy fuel oil 50% lebih irit daripada harga minyak diesel yang biasa dipakai dalam PLTD.
"Kami juga pakai engine (mesin) yang besar. Makin besar engine, makin irit," ungkapnya.
Bangun 20 Kapal Genset Mini di Indonesia
Selain membangun kapal genset raksasa di Turki, Karadeniz Holding berencana mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi pasokan listrik di pulau-pulau yang masih defisit dan belum teraliri listrik.
Karadeniz akan membangun 20 unit kapal genset berkapasitas 36,8 MW atau masuk katagori Seal Class. Untuk memenuhi rencana ini, perusahaan asal Turki ini akan menggandeng galangan kapal Indonesia
"Pembuatan dan perakitan akan dilakukan di Indonesia untuk 20 unit kapal Seal Class. Kita akan gandeng perusahaan galangan kapal lokal," tambahnya.
Dengan skema ini, Karadeniz juga akan memberdayakan para insinyur kapal lokal. Namun, Zeynep belum membuka siapa galangan kapal yang sedang didekati untuk bermitra.
"Kami akan investasi di sini, untuk besarannya saya belum bisa bilang. Selain dioperasikan di Indonesia, bisa juga dioperasikan di negara lain," paparnya.
(feb/wdl)
terima kasih erdogan, presiden kitak-kitak... sungguh 10 tahun penuh kesia2an

0
13.3K
Kutip
106
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan