Trit perdana ane sebagai nubie yang banyak dosa gan
Kuliah itu tujuan utamanya pasti "LULUS" dan bisa dapet gelar sarjana. Masa depan yang cerah juga biasanya dinilai dari seberapa benar kuliah agan saat menjadi mahasiswa. Biasanya awal masuk kuliah, itu jadi masa-masa paling bikin mantan siswa/siswi sekolah bergaya paling segalanya karena mendapat status baru sebagai "Mahasiswa". Tapi, setelah semuanya berjalan, agan pun akhirnya harus menyandang status "Mahasiswa Akhir" yang diakrabkan dengan PKL/Seminar/Skripsi. Setelah agan menyandang status tersebut, deadline kelulusan pun harus dikejar. Tapi ternyata yang dibayangin gak semudah yang dialamin. Bener gak gan? ada aja faktor yang bikin agan terhambat lulus kuliah.
Berikut ini ane jabarin faktor yang menghambat kelulusan kuliah:
Spoiler for 1. Sibuk jadi aktivis:
Ini dia yang menurut ane menjadi penyebab paling dominan. Banyak kawan-kawan mahasiswa yang memang menerjunkan diri menjadi aktivis kampus. Entah itu di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Legislatif Mahasiwa (DLM), maupun di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Untuk pengembangan diri dan jiwa berorganisasi, bergabung dengan organisasi mahasiswa memang jelas mutlak diperlukan. Namun sayangnya, kebanyakan dari mereka biasanya terlalu sibuk mengurusi keperluan organisasi. Akibatnya, kuliah pun terbengkalai. Aktivis yang baik adalah aktivis yang berprestasi, sukses berorganisasi dan lulus tepat waktu.
Spoiler for 2. Dimabuk cinta:
Masa-masa kuliah memang waktu yang tepat untuk hunting pasangan alias cari pacar. Gejolak jiwa muda masih terasa tatkala mahasiswa asyik menjalin hubungan cinta dengan lawan jenis. Dan cinta lokasi dengan teman satu kampus amat sangat banyak terjadi. Cinta dalam masa kuliah bisa jadi penyemangat, bisa pula jadi bumerang. Tak jarang seorang mahasiswa terlalu sibuk pacaran hingga mengakibatkan kuliah terbengkalai. Hubungan asmara dengan ragam romantika plus problematika tentu saja menimbulkan masalah tersendiri. Apalagi jika tak bisa memahami mana prioritas yang mesti didahulukan, urusan cinta atau urusan kuliah. Dan nyatanya, urusan kuliah memang cukup banyak dikorbankan.
Spoiler for 3. Terlalu sibuk bekerja:
Mencari pengalaman, begitulah alasan yang biasa dilontarkan beberapa mahasiswa yang melakoni kuliah sambil bekerja. Mencoba peruntungan di dunia kerja sudah jamak dilakukan oleh mahasiswa. Selain mengisi waktu luang, kuliah sambil kerja pun mendatangkan keuntungan berupa rupiah. Beberapa yang pandai mengatur waktu memang sukses, kuliah jalan, kerja jalan, lulus tepat. Namun tak jarang kegiatan kuliah sambil kerja justru menjadi penghalang terbesar untuk menyelesaikan studi. Karena terlalu sibuk bekerja, akibatnya kuliah pun dinomorduakan.
Spoiler for 4. Terlalu banyak mengulang mata kuliah:
Masalah klasik mahasiswa ialah mengulang mata kuliah. Ini karena nilai yang didapat tak memenuhi standar sehingga mau tidak mau harus mengulang di semester berikutnya. Atau bisa pula sudah lulus pas-pasan, dan ingin memperbaikinya lagi. Inilah yang menjadi sumber masalah. Tiap mata kuliah sebagian hanya diberikan sekali setiap dua semester, hanya di semester ganjil atau hanya di semester genap. Jika anda harus mengulang tentu saja secara otomatis memperpanjang masa studi anda satu semester lagi. Parahnya, terkadang ada mahasiswa yang sampai harus mengulang tiga sampai empat kali untuk satu mata kuliah. Tentu ini sangat membuang waktu.
Spoiler for 5. Berteman dengan rasa malas:
Inilah musuh dalam selimut yang paling membahayakan. Dan nyatanya saya sendiri pernah mengalaminya. Musuh dari dalam memang biasanya lebih susah ditanggulangi. Tak ayal, banyak mahasiswa yang tak bisa mengatasi rasa malas yang menyergap. Rasa malas ini akan semakin menggila saat mulai penulisan skripsi. Skripsi seyogyanya dikerjakan terus menerus secara berkesinambungan. Sekali berhenti,apalagi sampai berbulan-bulan, akan sangat sulit untuk memulainya lagi.
Spoiler for 6. Masalah dengan kampus:
Ini salah satu yang wajib dihindari oleh mahasiswa. Meskipun masalah pasti selalu mengikuti kemanapun kita pergi, tak terkecuali di dunia kampus. Namun menghindari sekaligus meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah sangat dianjurkan. Terkadang memang ada singgungan antara mahasiswa dengan dosen atau pegawai kampus sehingga menimbulkan masalah. Patut diketahui, kelulusan ditentukan oleh pihak dosen dan kampus. Artinya, jika seorang mahasiswa punya masalah dengan mereka, potensi kelulusan terhambat akan meningkat.
Original Posted By lapsulap►biasanya gara-gara pengecut gan
takut nanti lulus mau ngapain , keenakan jadi mahasiswa
ngga sadar bahwa tanggung jawab dia kepada kedua orang tua/wali yang membiayai dia
kalo kuliah sambil kerja sih ya itu pengecualian...malah sebaiknya dibalik aja..kerja sambil kuliah