Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik layanan Perum Damri karena memonopoli armada angkutan menuju Bandara Soekarno Hatta. Akibat monopoli itu, perusahaan milik pemerintah tersebut kerap menaikkan tarif secara reguler.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan monopoli Damri membuat pelayanan dari manajemen perusahaan angkutan tersebut tidak jelas. “Buruknya pelayanan bus Damri berdampak langsung terhadap citra pelayanan Bandara Soekarno – Hatta,” ujarnya Selasa (29/3/2016).

Ia menambahkan, ketika harga bahan bakar minyak (BBM) turun, tariff bus Damri menuju Bandara Soekarno Hatta tidak turun. Hal itu, kata Tulus, merupakan kebijakan tidak fair jika disandingkan dengan pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Tulus mengungkapkan beberapa pengaduan yang masuk ke YLKI soal buruknyua pelayanan Damri Bandara. Antara lain jadwal kedatangan dan keberangkatan tidak jelas, sistem ticketing masih manual sehingga patut dicurigai adanya permainan.


Narsum: http://www.infonitas.com/komuter/ylk...-bandara/18814

msh semrawutt ternyata pindah k sebelah jah