- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mau Santet Ahok, Dukun Sakti Seantero Jagat Datangi KPK


TS
hap69
Mau Santet Ahok, Dukun Sakti Seantero Jagat Datangi KPK
Quote:
Mau Santet Ahok, Dukun Sakti Seantero Jagat Datangi KPK

Dukun melakukan ritual untuk menyantet Ahok di Gedung KPK (Dok HanTer)
Jakarta, HanTer - Sejumlah dukun dari Banten, Gorontalo, Bali, dan Betawi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan dukun ke lembaga antirasuah untuk menyantet Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena dinilai kebal hukum terkait dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras.
Dukun-dukun tersebut sempat menggelar ritual di depan tangga Gedung KPK. Mereka membaca mantra dengan komat-kamit. Baju yang dikenakannya juga dibuka sehingga terlihat kalung hitam di lehernya. Selain itu kembang tujuh rupa juga disebarkan di lantai depan Gedung KPK. Terlihat juga pembakaran kemenyan hingga asapnya menyeruak di depan Gedung KPK.
Kedatangan dukun-dukun tersebut digalang oleh sejumlah aliansi yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Ahok (GTA).Anggota aliansi GTA diantaranya adalah GPII Jakarta Raya, HIMMAH Alwasliyah, Komando Barisan Rakyat, Solidaritas Anak Betawi, FORUM PEDULI JAKARTA, Front Aktivis Jakarta (FROAJA), Brigade PII, Suara Jakarta, Kahmi Jakarta Utara dan FPJ.
Kordinator aksi Rahmat Imran mengatakan, pihaknya mengundang dukun untuk meruwat KPK karena selama ini seperti tidak berdaya terhadap Ahok. Pihaknya membawa dukun juga agar KPK tidak disantet oleh kekuatan negatif iblis Sumber Waras. Sehingga ke depan KPK bisa menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras.
"Selama ini terkesan Ahok kebal terhadap hukum kasus RS Sumber Waras. Padahal data-data dimasukan oleh BPK tapi sampai saat ini proses hukumnya tidak berjalan," kata Rahmat Himran di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/1/2016).
Dengan mendatangkan dukun sakti dari berbagai daerah, ujar Rahmat, maka diharapkan bisa menangkal kesaktian Ahok. Rahmat yakin dukun-dukun yang dibawanya sangat profesional untuk bisa menghilangkan santet yang dilakukan Ahok sehingga negara Indonesia bisa bebas dari korupsi.
"Kami yakin dukun profesional yang kami bawa bisa menghilangkan santet sehingga negara Indonesia bisa bebas dari korupsi," tegasnya.
Terkait berapa lama bisa menangkal kekuatan yang diduga dilakukan Ahok agar terhindar dari dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras, Rahmat tidak bisa memprediksinya. Alasannya saat ini masih digelar ritual. Usai ritual bisa diketahui apa saja kekuatan lawan dan bagaimana bisa mengalahkannya.
"Selama ini kami sudah lakukan dengan cara modern yakni dengan langkah-langkah hukum dan rasional, tapi Ahok masih tetap kebal sehingga kami mengunakan cara-cara irasional," jelasnya.

Dukun melakukan ritual untuk menyantet Ahok di Gedung KPK (Dok HanTer)
Jakarta, HanTer - Sejumlah dukun dari Banten, Gorontalo, Bali, dan Betawi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan dukun ke lembaga antirasuah untuk menyantet Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena dinilai kebal hukum terkait dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras.
Dukun-dukun tersebut sempat menggelar ritual di depan tangga Gedung KPK. Mereka membaca mantra dengan komat-kamit. Baju yang dikenakannya juga dibuka sehingga terlihat kalung hitam di lehernya. Selain itu kembang tujuh rupa juga disebarkan di lantai depan Gedung KPK. Terlihat juga pembakaran kemenyan hingga asapnya menyeruak di depan Gedung KPK.
Kedatangan dukun-dukun tersebut digalang oleh sejumlah aliansi yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Ahok (GTA).Anggota aliansi GTA diantaranya adalah GPII Jakarta Raya, HIMMAH Alwasliyah, Komando Barisan Rakyat, Solidaritas Anak Betawi, FORUM PEDULI JAKARTA, Front Aktivis Jakarta (FROAJA), Brigade PII, Suara Jakarta, Kahmi Jakarta Utara dan FPJ.
Kordinator aksi Rahmat Imran mengatakan, pihaknya mengundang dukun untuk meruwat KPK karena selama ini seperti tidak berdaya terhadap Ahok. Pihaknya membawa dukun juga agar KPK tidak disantet oleh kekuatan negatif iblis Sumber Waras. Sehingga ke depan KPK bisa menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras.
"Selama ini terkesan Ahok kebal terhadap hukum kasus RS Sumber Waras. Padahal data-data dimasukan oleh BPK tapi sampai saat ini proses hukumnya tidak berjalan," kata Rahmat Himran di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/1/2016).
Dengan mendatangkan dukun sakti dari berbagai daerah, ujar Rahmat, maka diharapkan bisa menangkal kesaktian Ahok. Rahmat yakin dukun-dukun yang dibawanya sangat profesional untuk bisa menghilangkan santet yang dilakukan Ahok sehingga negara Indonesia bisa bebas dari korupsi.
"Kami yakin dukun profesional yang kami bawa bisa menghilangkan santet sehingga negara Indonesia bisa bebas dari korupsi," tegasnya.
Terkait berapa lama bisa menangkal kekuatan yang diduga dilakukan Ahok agar terhindar dari dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras, Rahmat tidak bisa memprediksinya. Alasannya saat ini masih digelar ritual. Usai ritual bisa diketahui apa saja kekuatan lawan dan bagaimana bisa mengalahkannya.
"Selama ini kami sudah lakukan dengan cara modern yakni dengan langkah-langkah hukum dan rasional, tapi Ahok masih tetap kebal sehingga kami mengunakan cara-cara irasional," jelasnya.
http://nasional.harianterbit.com/nas...at-Datangi-KPK
Panasbung tampilkan wajah asli mereka


Quote:
Dukun 'Kiriman' untuk Ahok, Netizen: Helloo dah 2016 nih, Kuntilanak Aja Udah Pakai Internet
Rabu, 30 Maret 2016 17:28 WIB
Dukun 'Kiriman' untuk Ahok, Netizen: Helloo dah 2016 nih, Kuntilanak Aja Udah Pakai Internet
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com

Dukun meruwat KPK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh berita soal Gerakan Tangkap Ahok (GTA) yang membawa dua dukun panen sindiran nyinyir netizen, Rabu (30/3/2016).
Diberitakan sebelumnya GTA membawa dua dukun yakni dari Jawa Barat dan Bali untuk meruwat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ruwatan tersebut dilakukan agar KPK tidak terkena pengaruh jahat dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan RS Sumber Waras.
Berita ini jadi viral di Twitter, dan banyak tanggapan netizen yang kocak, menyindir.
Andre midola @Andremanico: @tribunnews Zaman sdh begini canggih kok msh ada yg menggantungkan hidup dgn dunia klenik dan perdukunan. Jgn mempermalukan bgs sendiri bung.
Kurniawan @Red_Sky___: @tribunnews hello dah tahun 2016 nih, gile bener dah jamannya gadget msh kek gini hahaha.
Djenz™ @djenar_indra: Duh,,sampai segitunya..
Ko Tj @kotj68: @tribunnews ini nih..akhirnya gila sendiri...stress nih org udah fitnah gx mempan mau main dukun...woi sadar ..Tuhan maha tau mana yg salah.
Taejo @Myoon6: @tribunnews di era digital msh aja pkai dukun, kuntilanak aja udah pkai internet haha.
Sebelumnya GTA membawa dua dukun dari Jawa Barat dan Bali.
Ruwatan tersebut dilakukan agar KPK tidak terkena pengaruh jahat dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan RS Sumber Waras.
"Dengan ini kami membawa dukun-dukun yang meruwat KPKagar tidak disantet oleh kekuatan negatif iblis Sumber Waras," kata Koordinator Lapangan, Rahmat Himran di KPK, Jakarta, Rabu (30/3/2016) pada reporter Eri Komar Sinaga Tribunnews.com.
Menurut Rahmat, pihaknya meyakini terjadi pelanggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, kata dia, KPK hingga saat ini belum menaikkan status tersebut ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.
Rahmat mendesak KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama sebagai tersangka karena telah terjadi wanprestasi di tubuh Pemrov DKI Jakarta karena kelebihan bayar Rp 191 miliar dari anggaran sebesar Rp 755 miliar.
"Ahok (Basuki, red) melakukan pelanggaran Pasal 421 KUHP yang unsurnya ada penyalahgunaan wewenang memakai kekuasannya untuk melakukan pemakaian uang negara di luar batas yang sudah ditetapkan," kata dia.
Dua dukun tersebut terlihat membakar dupa.
Mereka kemudian meruwat KPK melalui mencampakkan bunga tersebut di teras dan tangga KPK.
GTA sendiri adalah gabungan dari PW GPII Jakarta, KOBAR, IMM Jakarat, HIMMAH AL Wasliyah, Brigade PII, KOPMA GPII, SABET, FPJ, Kahmi Jakut dan Suara Jakarta.(*)
Rabu, 30 Maret 2016 17:28 WIB
Dukun 'Kiriman' untuk Ahok, Netizen: Helloo dah 2016 nih, Kuntilanak Aja Udah Pakai Internet
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com

Dukun meruwat KPK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh berita soal Gerakan Tangkap Ahok (GTA) yang membawa dua dukun panen sindiran nyinyir netizen, Rabu (30/3/2016).
Diberitakan sebelumnya GTA membawa dua dukun yakni dari Jawa Barat dan Bali untuk meruwat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ruwatan tersebut dilakukan agar KPK tidak terkena pengaruh jahat dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan RS Sumber Waras.
Berita ini jadi viral di Twitter, dan banyak tanggapan netizen yang kocak, menyindir.
Andre midola @Andremanico: @tribunnews Zaman sdh begini canggih kok msh ada yg menggantungkan hidup dgn dunia klenik dan perdukunan. Jgn mempermalukan bgs sendiri bung.
Kurniawan @Red_Sky___: @tribunnews hello dah tahun 2016 nih, gile bener dah jamannya gadget msh kek gini hahaha.
Djenz™ @djenar_indra: Duh,,sampai segitunya..
Ko Tj @kotj68: @tribunnews ini nih..akhirnya gila sendiri...stress nih org udah fitnah gx mempan mau main dukun...woi sadar ..Tuhan maha tau mana yg salah.
Taejo @Myoon6: @tribunnews di era digital msh aja pkai dukun, kuntilanak aja udah pkai internet haha.
Sebelumnya GTA membawa dua dukun dari Jawa Barat dan Bali.
Ruwatan tersebut dilakukan agar KPK tidak terkena pengaruh jahat dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan RS Sumber Waras.
"Dengan ini kami membawa dukun-dukun yang meruwat KPKagar tidak disantet oleh kekuatan negatif iblis Sumber Waras," kata Koordinator Lapangan, Rahmat Himran di KPK, Jakarta, Rabu (30/3/2016) pada reporter Eri Komar Sinaga Tribunnews.com.
Menurut Rahmat, pihaknya meyakini terjadi pelanggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, kata dia, KPK hingga saat ini belum menaikkan status tersebut ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.
Rahmat mendesak KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama sebagai tersangka karena telah terjadi wanprestasi di tubuh Pemrov DKI Jakarta karena kelebihan bayar Rp 191 miliar dari anggaran sebesar Rp 755 miliar.
"Ahok (Basuki, red) melakukan pelanggaran Pasal 421 KUHP yang unsurnya ada penyalahgunaan wewenang memakai kekuasannya untuk melakukan pemakaian uang negara di luar batas yang sudah ditetapkan," kata dia.
Dua dukun tersebut terlihat membakar dupa.
Mereka kemudian meruwat KPK melalui mencampakkan bunga tersebut di teras dan tangga KPK.
GTA sendiri adalah gabungan dari PW GPII Jakarta, KOBAR, IMM Jakarat, HIMMAH AL Wasliyah, Brigade PII, KOPMA GPII, SABET, FPJ, Kahmi Jakut dan Suara Jakarta.(*)
http://www.tribunnews.com/metropolit...nternet?page=3
KAHMI bukannya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam



Quote:
News
Megapolitan
Kronologi Penyegelan Ruang Kerja Sanusi dan Taufik oleh KPK
Jumat, 1 April 2016 | 09:15 WIB
Jessi Carina

Ruang Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi disegel KPK, Kamis (31/3/2016) malam.
Terkait
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi menjelaskan kronologi penyegelan KPK yang berlangsung pada Kamis (31/3/2016) malam tersebut.
"Sekitar pukul 20.00 WIB datang anggota KPK, kebetulan tugas-tugas kita saat itu sudah selesai. Mereka diterima petugas keamanan kami," ujar Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/4/2016).
Yuliadi mengatakan, petugas KPK tersebut kemudian menanyakan ruangan Ketua Komisi D Muhammad Sanusi.
Selanjutnya, petugas keamanan DPRD DKI menunjukan ruangan Sanusi kepada anggota KPK.
Sekitar pukul 21.00 WIB, petugas KPK selesai melakukan penyegelan. (Baca: KPK Juga Segel Ruang Kerja M Taufik di DPRD DKI ).
Yuliadi mengatakan, ada 4 ruangan yang disegel KPK, yakni ruangan Sanusi, ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, ruang pemantau CCTV, dan ruangan Kabag Perundang-undangan.
Namun, menurut dia, tidak ada penggeledahan pada malam itu. Petugas keamanan yang bertemu dengan angota KPK, Rohim, mengatakan bahwa KPK akan datang lagi pagi ini untuk melakukan penggeledahan.
"Jadi semalam hanya penyegelan katanya sih pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB baru digeledah," ujar Rohim.
Megapolitan
Kronologi Penyegelan Ruang Kerja Sanusi dan Taufik oleh KPK
Jumat, 1 April 2016 | 09:15 WIB
Jessi Carina
Ruang Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi disegel KPK, Kamis (31/3/2016) malam.
Terkait
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi menjelaskan kronologi penyegelan KPK yang berlangsung pada Kamis (31/3/2016) malam tersebut.
"Sekitar pukul 20.00 WIB datang anggota KPK, kebetulan tugas-tugas kita saat itu sudah selesai. Mereka diterima petugas keamanan kami," ujar Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/4/2016).
Yuliadi mengatakan, petugas KPK tersebut kemudian menanyakan ruangan Ketua Komisi D Muhammad Sanusi.
Selanjutnya, petugas keamanan DPRD DKI menunjukan ruangan Sanusi kepada anggota KPK.
Sekitar pukul 21.00 WIB, petugas KPK selesai melakukan penyegelan. (Baca: KPK Juga Segel Ruang Kerja M Taufik di DPRD DKI ).
Yuliadi mengatakan, ada 4 ruangan yang disegel KPK, yakni ruangan Sanusi, ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, ruang pemantau CCTV, dan ruangan Kabag Perundang-undangan.
Namun, menurut dia, tidak ada penggeledahan pada malam itu. Petugas keamanan yang bertemu dengan angota KPK, Rohim, mengatakan bahwa KPK akan datang lagi pagi ini untuk melakukan penggeledahan.
"Jadi semalam hanya penyegelan katanya sih pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB baru digeledah," ujar Rohim.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Ternyata setelah diruwat para dukun sakti, KPK bisa unjuk gigi


Diubah oleh hap69 01-04-2016 02:24
0
63.2K
Kutip
444
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan