- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[ SHARE PENGALAMAN ] : Fokus Startup VS Dapur Ngebul


TS
daput73
[ SHARE PENGALAMAN ] : Fokus Startup VS Dapur Ngebul
hai om tante kenalin saya putry, disini saya mau cerita sedikit pengalaman saya dan suami yang baru nyebur ke dunia startup
Quote:
Awal mulai mengenal kata startup itu tahun lalu, tepat nya agustus 2015. Entah dorongan, takdir atau ambisi, saya dan suami berpikir bahwa kita bisa menjadi bagian dari startup di Indonesia. Bukan karena ingin membuka lapangan pekerjaan, karena itu tugas yang terlalu mulia bagi kita. Hanya ingin menghabiskan kesempatan salah di masa muda (walaupun 27 sudah bisa dibilang tua sih).
Spoiler for foto saya dan suami:
![[ SHARE PENGALAMAN ] : Fokus Startup VS Dapur Ngebul](https://s.kaskus.id/images/2016/03/23/501666_20160323124151.jpg)
Quote:
Tepat di bulan itu kita berdua berlomba mencari ide, A, B, C dst. Muncul 1 ide tersepakati yaitu Bigalia. Ikut satu ajang lomba, njajal dan ndelalah kok menang . Meskipun tidak ada hadiah berupa uang tapi cukup menambah rasa percaya diri kami di dunia per startup pan.
Seperti tak mau kalah, saya pun membuat 1 ide startup, yaitu kostoom. Juga ikut ajang lomba dan lagi2 walaupun tanpa hadiah uang, startup saya berhasil juara.
Skip soal kostoom..
Seperti tak mau kalah, saya pun membuat 1 ide startup, yaitu kostoom. Juga ikut ajang lomba dan lagi2 walaupun tanpa hadiah uang, startup saya berhasil juara.
Skip soal kostoom..
Quote:
Berbekal rasa percaya diri yg kuat, bigalia kembali mengikuti sebuah lomba, kali ini sistem inkubasi, tebak seberapa beruntung kami kali ini? Bisa dibilang kami adalah manusia paling beruntung di ranah startup, bigalia kembali menang.
Hingga kami dihadapkan pada sebuah surat perjanjian bahwa untuk mengikuti inkubasi tersebut dan memperoleh hadiah nya maka setiap founder harus berkomitment untuk dapat fulltime. Degghh. Kita saling tatap, bingung. Di satu sisi kami butuh pekerjaan untuk hidup, di satu sisi kami tidak ingin menyia2 kan kesempatan besar yang mungkin ribuan orang di luar sana menginginkannya. Keputusan pun diambil, dengan haru tangis dan berpelukan tentunnya (agak drama ya)
Hingga kami dihadapkan pada sebuah surat perjanjian bahwa untuk mengikuti inkubasi tersebut dan memperoleh hadiah nya maka setiap founder harus berkomitment untuk dapat fulltime. Degghh. Kita saling tatap, bingung. Di satu sisi kami butuh pekerjaan untuk hidup, di satu sisi kami tidak ingin menyia2 kan kesempatan besar yang mungkin ribuan orang di luar sana menginginkannya. Keputusan pun diambil, dengan haru tangis dan berpelukan tentunnya (agak drama ya)
Quote:
RESIGN, suami saya berhenti dari pekerjaanya. Jangan kira ini keputusan mudah, bahkan orang tua kami masing2 pun sangat kecewa dengan keputusan ini. Hanya satu hal yg membuat kami yakin
"Jika 1 kali menang itu kebetulan, tapi jika 2 kali? Mungkin itu jalan"
Dan perasaan yg sama pun yg berusaha saya tularkan ke ibu saya yang selalu mengatakan
"Kamu itu kuliah put harus nya kerja kantor, kenapa sekarang begini"
*ngetik ini sambil sembab*
Tugas2 inkubasi pun berdatangan, mentoring, dan lainnya. hingga memohon2 orang yang tidak kami kenal untuk bersedia menjadi responden untuk kepentingan wawancara yg menjadi salah satu tugas kami.
"Jika 1 kali menang itu kebetulan, tapi jika 2 kali? Mungkin itu jalan"
Dan perasaan yg sama pun yg berusaha saya tularkan ke ibu saya yang selalu mengatakan
"Kamu itu kuliah put harus nya kerja kantor, kenapa sekarang begini"
*ngetik ini sambil sembab*
Tugas2 inkubasi pun berdatangan, mentoring, dan lainnya. hingga memohon2 orang yang tidak kami kenal untuk bersedia menjadi responden untuk kepentingan wawancara yg menjadi salah satu tugas kami.
Quote:
Kira2 hampir 3 bulan sudah suami saya resign. Dan bigalia baru tahap customer validation (startup ini tipe b2b yang bisa dikatakan membutuhkan budget besar untuk jalan). Dengan berbekal tabungan dan "ngerepotin" orang tua kami bertahan hidup. Bahkan kami sempat berpikir ingin menjual mobil dan rumah (padahal masih hutang). Tapi kami selalu yakin waktu itu akan datang.
Dan kemarin kami tau, bahwa mungkin kami telah mengambil keputusan yg salah. Pihak inkubasi menyatakan bahwa kami tidak lolos tahap selanjutnya. Deghh lagi, mungkin dunia tak terasa runtuh, tapi tentu juga tidak terasa menyenangkan.
Dan kemarin kami tau, bahwa mungkin kami telah mengambil keputusan yg salah. Pihak inkubasi menyatakan bahwa kami tidak lolos tahap selanjutnya. Deghh lagi, mungkin dunia tak terasa runtuh, tapi tentu juga tidak terasa menyenangkan.
Quote:
Kembali ke kostoom, sudah hampir sebulan ini startup saya launching dan tanpa disokong dana manapun saya berusaha merangkak, tetap ingin membuktikan pada orang tua bahwa saya bisa menjadi anak manis yg membanggakan.
Bismillah mudah2 han kostoom bisa menjadi startup yg membanggakan dan tentunya berguna bagi masyarakat luas.
Kami belum berani pitching ke vc karena masih fokus ke traksi. tapi jika ada yg ingin menjadi investor untuk kostoom, saya sangat welcome.
Yg ingin tau soal kostoom silakan gugling atau tanya saya ya, karena disini saya tidak ingin promosi, cuma mau sharing aja
Bismillah mudah2 han kostoom bisa menjadi startup yg membanggakan dan tentunya berguna bagi masyarakat luas.
Kami belum berani pitching ke vc karena masih fokus ke traksi. tapi jika ada yg ingin menjadi investor untuk kostoom, saya sangat welcome.
Yg ingin tau soal kostoom silakan gugling atau tanya saya ya, karena disini saya tidak ingin promosi, cuma mau sharing aja

Diubah oleh daput73 23-03-2016 13:10
0
2.6K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan