Ada yang tak kalah penting selain pertahanan militer yaitu pertahanan non militer. Sebab kini perang bukan hanya dalam bentuk fisik namun juga berlangsung perang asymetrik dan proxywar untuk melemahkan kedaulatan negara.

Itulah pendapat M Hatta Taliwang, Direktur Eksekutif Institut Ekonomi-Politik Soekarno-Hatta di Jakarta, Selasa (29/3/2016). Hatta yang juga mantan anggota DPR ini mengingatkan agar bangsa Indonesia tak menganggap enteng perang asymetrik yang tujuannya merampok kekayaan alam.

"Bagaimana caranya bangsa dan rakyat Indonesia bertahan dari serangan lewat UU/kebijakan neoliberal yang outputnya tanah dan kekayaan negara beralih besar-besaran ke pemilik modal?," papar Hatta. Bahkan kini para pemodal menguasai jutaan hektar lahan dan berbagai kekayaan alam bangsa ini.

Semua itu, papar Hatta, membuat ketimpangan dan keadilan sosial makin melebar. Lebih merisaukan yang mendapat keuntungan besar dan menguasai kekayaan alam itu adalah warga keturunan asing yang minoritas dalam kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Ini salah satu penyebab ketidakadilan itu.

"Padahal tujuan kemerdekaan itu oleh pendiri bangsa dimaksudkan untuk mengangkat harkat martabat dan kesejahteraan kaum bumi putra. Mengapa kini banyak elit negara ini yang menutup mata terhadap kenyataan ini," ujar M Hatta Taliwang.

Tak hanya itu Hatta juga mengungkapkan bahwa saat ini bangsa Indonesia terjerat dalam jebakan utang luar negeri dari para kapitalis asing dan rentenir dunia. Akibat lebih jauh, kekayaan alam dan sektor perekonomian strategis seperti perbankan dan pasar domestik dikuasai asing.

Semua itu, menurut Hatta, telah menggerus kekuatan bangsa Indonesia. Bahkan telah menjauhkan bangsa ini dengan cita-cita pendiri negara. Rakyat pribumi akhirnya menjadi jongos di negeri yang katanya kaya raya dan gemah ripah loh jinawi ini. Negeri ini akhirnya menjadi lumbung atau pepesan kosong.

"Maka jangan sampai tentara atau militer kita menjaga NKRI yang sudah menjadi pepesan kosong. Jangan sampai pula rakyat mengatakan : ngapain ku jagain lumbung yang sudah kosong melompong karena isi dan kekayaannya telah di rampok kapitalis," ujar Hatta.(ris)

http://www.teropongsenayan.com/34938...tropongsenayan