- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Besok, harga Pertamax dan Pertalite kembali turun Rp 200 per liter


TS
yokono
Besok, harga Pertamax dan Pertalite kembali turun Rp 200 per liter
Quote:
Original Posted By yokono►

Merdeka.com - PT Pertamina, bakal kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Besok, Rabu (30/3), penurunan akan dimulai dari produk Pertamax dan Pertalite.
"Ya besok kita turunkan, sekitar Rp 200-an, semua produk non PSO," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero, Ahmad Bambang, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3).
Bambang melanjutkan, nantinya Pertamina akan mematok harga Pertalite di angka Rp 7.100,- dan Pertamax di angka Rp 7.550,- per liter. "Pertalite jadi 7.100, Pertamax jadi 7.550," tuturnya.
Sebelumnya, pada 15 Maret, Pertamina telah menurunkan BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite sebesar Rp 200 per liter. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga Pertamax yang semula Rp 7.950 per liter turun menjadi Rp 7.750 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.950 per liter menjadi Rp 8.750 per liter.
Penurunan harga juga terjadi pada produk diesel berkualitas tinggi, Pertamina Dex. Per 15 Maret mendatang, Pertamina Dex dijual dengan harga Rp 8.600 per liter dari semula Rp 8.800 per liter. Adapun, Pertamax Racing tidak mengalami perubahan.
Dia melanjutkan, Pertalite juga turun Rp 200 per liter, dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Solar/Biosolar nonsubsidi mengalami penurunan lebih dalam yaitu Rp 400 per liter di seluruh daerah.
http://m.merdeka.com/uang/besok-harg...per-liter.html

Jakarta - Pemerintah pada hari ini dijadwalkan akan mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar untuk periode 1 April 2016-30 Juni 2016.
Penurunan harga kedua jenis BBM tersebut akan diikuti juga oleh BBM non PSO seperti Pertalite, Pertamax 92, Pertamax Plus, Pertamina Dex.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, mengungkapkan bahwa harga BBM non PSO akan turun sebesar Rp 200/liter mulai 30 Maret 2016 jam 00.00 WIB, sehari lebih awal dibanding penurunan Premium dan Solar.
"Turun juga, besok kita turunkan semua produk. Pertalite jadi Rp 7.100/liter. Pertamax jadi Rp 7.500/liter," kata Ahmad Bambang usai diskusi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Dia mengungkapkan, Pertamina bakal menggelontorkan stok BBM non PSO juga sebagai alternatif bila Premium dan Solar habis akibat panjangnya antrian pembeli.
"Mulai besok, BBM non PSO sudah kami turunkan dulu dan kami isi penuh. Kalau Premium kosong ada pilihan lain," ucapnya.
Terkait harga Premium dan Solar, pihaknya meminta pemerintah tidak menetapkan penurunan harga yang terlalu besar. Sebab, harga minyak diperkirakan akan kembali naik pada periode berikutnya.
"Saya melihat masyarakat lebih mementingkan stabilitas, boleh naik turun asal tidak tajam. Kami usulkan April ini turun tapi nggak dalam, nanti Juli nggak usah naik nggak apa-apa Pertamina rugi dulu. Kewenangan ada di pemerintah," kata Ahmad.
Pada bulan Juli nanti ada puasa, hari raya Idul Fitri, dan libur panjang. Bila harga BBM naik pada momen-momen tersebut, tentu akan mendorong inflasi dan memberatkan masyarakat. Lebih baik sekarang harga BBM turun sedikit dan tak naik pada bulan Juli.
"Periode 3 bulan berikutnya adalah 1 Juli. Kita tahu itu puasa, menjelang lebaran, dan liburan anak sekolah. Harga crude (minyak mentah) sudah mulai naik 10 hari belakangan, sekarang sudah US$ 41/barrel. Kalau rata-rata harga BBM nanti naik, apakah pemerintah siap bila harus melakukan perubahan harga BBM dan itu arahnya naik?" tanyanya.
Lagipula, penurunan harga BBM yang besar diyakininya tidak akan berdampak signifikan terhadap harga barang-barang pada umumnya. Sebaliknya kenaikan harga BBM akan selalu diikuti oleh harga barang-barang kebutuhan masyarakat.
"Selama ini terbukti kalau harga BBM turun, itu tidak otomatis diikuti penurunan harga barang-barang pokok. Januari kemarin turun lumayan besar, tapi harga beras, daging naik. Sebaliknya kalau harga BBM naik event cuma Rp 200/liter pasti harga-harga naik, terjadi inflasi," pungkasnya.
http://m.detik.com/finance/read/2016...n-rp-200-liter
Quote:
Besok, harga Pertamax dan Pertalite kembali turun Rp 200 per liter

Merdeka.com - PT Pertamina, bakal kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Besok, Rabu (30/3), penurunan akan dimulai dari produk Pertamax dan Pertalite.
"Ya besok kita turunkan, sekitar Rp 200-an, semua produk non PSO," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero, Ahmad Bambang, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3).
Bambang melanjutkan, nantinya Pertamina akan mematok harga Pertalite di angka Rp 7.100,- dan Pertamax di angka Rp 7.550,- per liter. "Pertalite jadi 7.100, Pertamax jadi 7.550," tuturnya.
Sebelumnya, pada 15 Maret, Pertamina telah menurunkan BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite sebesar Rp 200 per liter. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga Pertamax yang semula Rp 7.950 per liter turun menjadi Rp 7.750 per liter. Pertamax plus turun dari Rp 8.950 per liter menjadi Rp 8.750 per liter.
Penurunan harga juga terjadi pada produk diesel berkualitas tinggi, Pertamina Dex. Per 15 Maret mendatang, Pertamina Dex dijual dengan harga Rp 8.600 per liter dari semula Rp 8.800 per liter. Adapun, Pertamax Racing tidak mengalami perubahan.
Dia melanjutkan, Pertalite juga turun Rp 200 per liter, dari Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.300 per liter. Solar/Biosolar nonsubsidi mengalami penurunan lebih dalam yaitu Rp 400 per liter di seluruh daerah.
http://m.merdeka.com/uang/besok-harg...per-liter.html
Quote:
Besok Harga Pertamax Cs Turun Rp 200/Liter

Jakarta - Pemerintah pada hari ini dijadwalkan akan mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar untuk periode 1 April 2016-30 Juni 2016.
Penurunan harga kedua jenis BBM tersebut akan diikuti juga oleh BBM non PSO seperti Pertalite, Pertamax 92, Pertamax Plus, Pertamina Dex.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, mengungkapkan bahwa harga BBM non PSO akan turun sebesar Rp 200/liter mulai 30 Maret 2016 jam 00.00 WIB, sehari lebih awal dibanding penurunan Premium dan Solar.
"Turun juga, besok kita turunkan semua produk. Pertalite jadi Rp 7.100/liter. Pertamax jadi Rp 7.500/liter," kata Ahmad Bambang usai diskusi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Dia mengungkapkan, Pertamina bakal menggelontorkan stok BBM non PSO juga sebagai alternatif bila Premium dan Solar habis akibat panjangnya antrian pembeli.
"Mulai besok, BBM non PSO sudah kami turunkan dulu dan kami isi penuh. Kalau Premium kosong ada pilihan lain," ucapnya.
Terkait harga Premium dan Solar, pihaknya meminta pemerintah tidak menetapkan penurunan harga yang terlalu besar. Sebab, harga minyak diperkirakan akan kembali naik pada periode berikutnya.
"Saya melihat masyarakat lebih mementingkan stabilitas, boleh naik turun asal tidak tajam. Kami usulkan April ini turun tapi nggak dalam, nanti Juli nggak usah naik nggak apa-apa Pertamina rugi dulu. Kewenangan ada di pemerintah," kata Ahmad.
Pada bulan Juli nanti ada puasa, hari raya Idul Fitri, dan libur panjang. Bila harga BBM naik pada momen-momen tersebut, tentu akan mendorong inflasi dan memberatkan masyarakat. Lebih baik sekarang harga BBM turun sedikit dan tak naik pada bulan Juli.
"Periode 3 bulan berikutnya adalah 1 Juli. Kita tahu itu puasa, menjelang lebaran, dan liburan anak sekolah. Harga crude (minyak mentah) sudah mulai naik 10 hari belakangan, sekarang sudah US$ 41/barrel. Kalau rata-rata harga BBM nanti naik, apakah pemerintah siap bila harus melakukan perubahan harga BBM dan itu arahnya naik?" tanyanya.
Lagipula, penurunan harga BBM yang besar diyakininya tidak akan berdampak signifikan terhadap harga barang-barang pada umumnya. Sebaliknya kenaikan harga BBM akan selalu diikuti oleh harga barang-barang kebutuhan masyarakat.
"Selama ini terbukti kalau harga BBM turun, itu tidak otomatis diikuti penurunan harga barang-barang pokok. Januari kemarin turun lumayan besar, tapi harga beras, daging naik. Sebaliknya kalau harga BBM naik event cuma Rp 200/liter pasti harga-harga naik, terjadi inflasi," pungkasnya.
http://m.detik.com/finance/read/2016...n-rp-200-liter
Mau naik apa turun ttp belinya ceban
Spoiler for :

Diubah oleh yokono 29-03-2016 13:22
0
3.7K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan