Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mr.setujuAvatar border
TS
mr.setuju
Uang Yang Diterima Ibas Bervariasi, Nazar Sebut Anas Paling Tahu


Jakarta, Beritaempat - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin kembali membeberkan aliran duit korupsi yang ditampung di perusahaannya. Duit tersebut dikatakan Nazaruddin mengalir ke kantong beberapa anggota DPR, Menteri yang saat ini tengah menjabat, pejabat di Menpora hingga Anak Mantan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nazaruddin mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Demorkrat Anas Urbaningrum juga tahu soal itu.

“Bahkan mas Anas yang mengetahui sebenarnya apa tujuan permainan itu dibuat. Apa saja dan siapa saja yang nikmati, dan siapa aja yang harus dikasih. Mas Anas mengetahuilah semuanya,” tutur Nazaruddin, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/3). Baca: Anas Urbaningrum Kaget Ani Yudhoyono Bakal Jadi Calon Presiden Dalam Pilpres 2019

Sebelumnya Nazaruddin menyebut, Ibas menerima uang di sejumlah tempat, salah satunya adalah di ruangannya di Gedung DPR serta di daerah Ciasem.

Dia juga menyebut uang yang diterima oleh Ibas bervariasi dan juga berasal dari sejumlah proyek, salah satunya adalah proyek SKK Migas. “Ada yang 1 juta, 500 Ribu, ada juga yang USD 405 ribu,” ucap Nazar saat itu.

Menurut Nazar, aliran uang tersebut diterima oleh Ibas ketika menjadi anggota DPR. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat.

Selain Nazaruddin, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga menduga adanya keterlibatan Ibas dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Dugaan keterlibatan Ibas dinilainya semakin jelas dengan pengakuan sejumlah saksi dalam persidangan yang menyebutkan adanya aliran dana kepada Ibas.

Lantas apa yang menyebabkan KPK belum juga melakukan penyidikan terhadap Ibas ? Padahal di satu sisi, sudah ada beberapa saksi yang menyebutkan keterlibatan Ibas. Alih-alih menjelaskan secara ditel, Nazaruddin hanya tersenyum dan mengajak pewarta minum Air mineral seperti layaknya model yang tengah memerankan iklan Air Mineral.

“Minum Aqua dululah. Intinya kita percaya sama KPK bahwa KPK itu pasti akan ungkap peran-peran seperti Nirwan Amir, Marwan Jafar, lalu Mulyadi,” ucapnya saat berbincang dengan pewarta.

Ketika disinggung apakah ada upaya pimpinan KPK terdahulu yang sengaja mengaburkan barang bukti keterlibatan Ibas. Sehingga menyebabkan Ibas tidak bisa diselidiki ? Nazaruddin pun bungkam seribu bahasa dan mengakhiri percakapannya dengan pewarta.

Diketahui, Nazaruddin merupakan salah satu tersangka dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet di Hambalang. Hingga saat ini, proyek pembangunan di lokasi tersebut dihentikan.

Proyek Hambalang sendiri digagas Ditjen Olahraga Depdiknas  pada 2004. Bupati Bogor kemudian mengeluarkan izin bernomor 591/244/Kpts/Huk/2004 tentang lokasi pembangunan gedung pendidikan dan latihan olahraga pelajar nasional di Desa Hambalang seluas 32 hektar.

Pada 2007, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajukan pendaftaran ulang ke Pemerintah Daerah dan mengubah nama proyek menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional. Saat itu, Menpora dijabat oleh Adhyaksa Dault.

Selang dua tahun, Andi Mallarangeng yang menggantikan Adhyaksa Dault, melanjutkan proyek tersebut dan dibahas dalam rapat dengan Komisi X DPR pada 20 Januari 2010. Anggota Komisi X DPR saat itu, Zulfadhli, mengatakan Andi ingin meningkatkan proyek sekolah olahraga Hambalang.

(Rere Ardiansah)

http://www.beritaempat.com/uang-yang...s-paling-tahu/

lanjutkan !

emoticon-Traveller
0
3.8K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan