KETIKA GURU MENJADI PENYEBAB KEMATIAN ANAK-ANAK...

Aparat keamanan Pakistan melakukan investigasi usai ledakan yang menewaskan lebih dari 72 orang dan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka di Taman Lahore, Punjab.

“Kami harus menyeret pembunuh saudara-saudara dan anak-anak yang tidak berdosa ke pengadilan dan tidak akan membiarkan lagi manusia biadab ini merusak kehidupan dan kebebasan kita,” ujar jurubicara militer Pakistan Asim Bajwa seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, dikutip The Express Tribune Pakistan, polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri. “Bagian atas tubuhnya tidak dikenali, namun diketahui dia berusia 22 tahun,” ujar salah seorang sumber keamanan.

Berdasarkan pemeriksaan DNA dan Kartu Identitas, diketahui pelaku bernama Muhammad Yousaf Farid, seorang warga Muzaffargah, Punjab. Farid diketahui berprofesi sebagai guru. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana Farid bisa bergabung dengan kelompok Taliban.

Pada aksi bom bunuh diri di Lahore sendiri, kebanyakan korban yang jatuh berasal dari anak-anak dan perempuan yang tengah merayakan hari raya Paskah di tempat tersebut.

Kelompok Taliban mengklaim bahwa aksi tersebut merupakan perbuatan mereka. Lewat jurubicaranya, Taliban menyatakan bahwa bom bunuh diri itu sebagai ‘tanda’ bahwa kelompok pemberontak tersebut sudah tiba di Lahore.

Sebelumnya, kelompok sayap Taliban, Jamaat ul-Ahrah, telah melakukan aksi serupa di sebuah gereja di kawasan Peshawar pada tahun 2013. Pada peristiwa tersebut, sedikitnya 82 orang tewas. Pada Tahun 2014, Taliban juga menyerbu sekolah di Peshawar, aksi tersebut memakan korban jiwa sebanyak 134 siswa. (Blk)

Sumber: http://goo.gl/Dfeodg