- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
20 Negara Terkaya di Dunia (Indonesia Termasuk loh)


TS
setanpb
20 Negara Terkaya di Dunia (Indonesia Termasuk loh)
Quote:
Keberhasilan sebuah negara salah satunya tercermin dari tingkat GDP (Gross Domestic Product) atau pendapatan nasional bruto yang merupakan tolak ukur dalam menentukan tingkat kemakmuran suatu negara dilihat dari skala pendapatan nasional. Tetapi karena jumlah penduduk disetiap negara berbeda, GDP ini harus di normalisasi dengan jumlah penduduk nya. Caranya adalah dengan menghitung pendapatan nasional suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk pada tahun bersangkutan, cara ini disebut sebagai GDP per capita.
Semakin tinggi tingkat GDP per kapita bisa dikatakan bahwa negara bersangkutan makin kaya. GDP per kapita ini secara umum juga memberikan informasi mengenai kekayaan masyarakatnya. Karena biaya hidup di setiap negara berbeda, kita bisa mempertimbangkan perbedaan biaya hidup di tiap negara dan berusaha normalisasi untuk biaya hidup juga. Normalisasi biaya hidup bisa dilakukan dengan Purchasing Parity Power GDP per capita, yaitu dengan konversi ke internasional dollar menggunakan konversi biaya hidup. Indeks ini cocok sekali untuk mengukur masyarakat negara mana yang memiliki taraf hidup tertinggi. Untuk negara terkaya, kita akan menggunakan data GDP nominal per capita, tanpa menggunakan normalisasi. Kita akan membahas biaya hidup dan taraf hidup di future post.
Berikut merupakan daftar 20 negara yang termasuk dalam negara terkaya di dunia, dilansir dari sumber data World Bank pada tahun 2014 dan di Update pada 17-Feb-2016 dari urutan terbawah. (kurs USD 1.00 = IDR 13.500,00)
Semakin tinggi tingkat GDP per kapita bisa dikatakan bahwa negara bersangkutan makin kaya. GDP per kapita ini secara umum juga memberikan informasi mengenai kekayaan masyarakatnya. Karena biaya hidup di setiap negara berbeda, kita bisa mempertimbangkan perbedaan biaya hidup di tiap negara dan berusaha normalisasi untuk biaya hidup juga. Normalisasi biaya hidup bisa dilakukan dengan Purchasing Parity Power GDP per capita, yaitu dengan konversi ke internasional dollar menggunakan konversi biaya hidup. Indeks ini cocok sekali untuk mengukur masyarakat negara mana yang memiliki taraf hidup tertinggi. Untuk negara terkaya, kita akan menggunakan data GDP nominal per capita, tanpa menggunakan normalisasi. Kita akan membahas biaya hidup dan taraf hidup di future post.
Berikut merupakan daftar 20 negara yang termasuk dalam negara terkaya di dunia, dilansir dari sumber data World Bank pada tahun 2014 dan di Update pada 17-Feb-2016 dari urutan terbawah. (kurs USD 1.00 = IDR 13.500,00)
Spoiler for 20:
Quote:
20. Switzerland US$701,037

Sektor ekonomi utama Swiss adalah produksi. Sektor produksi utama diantaranya kimia, obat, instrumen pengukuran presisi, dan instrumen musik. Barang ekspor terbesar adalah kimia (34% total ekspor), mesin/elektronik (20,9%), dan instrumen lainnya (16,9%). Ekspor jasa berkontribusi terhadap sepertiga dari total ekspor. Sektor jasa - terutama perbankan, asuransi, pariwisata, dan organisasi internasional juga merupakan industri penting bagi Swiss.
Sekitar 3,8 juta orang bekerja di Swiss, dan 25% pekerja bergabung dengan suatu serikat kerja (2004). Swss mempunyai pasar kerja yang lebih fleksibel dari negara-negara tetangganya, dan tingkat pengangguran negara ini sangat rendah, berkisar 1,7% (Juni 2000) sampai 4,4% (Desember 2009). Pertumbuhan populasi akibat imigran juga cukup tinggi, sekitar 0,52% populasi tahun 2004. Populasi warga asing di negara ini berkisar 21,8% tahun 2004.

Sektor ekonomi utama Swiss adalah produksi. Sektor produksi utama diantaranya kimia, obat, instrumen pengukuran presisi, dan instrumen musik. Barang ekspor terbesar adalah kimia (34% total ekspor), mesin/elektronik (20,9%), dan instrumen lainnya (16,9%). Ekspor jasa berkontribusi terhadap sepertiga dari total ekspor. Sektor jasa - terutama perbankan, asuransi, pariwisata, dan organisasi internasional juga merupakan industri penting bagi Swiss.
Sekitar 3,8 juta orang bekerja di Swiss, dan 25% pekerja bergabung dengan suatu serikat kerja (2004). Swss mempunyai pasar kerja yang lebih fleksibel dari negara-negara tetangganya, dan tingkat pengangguran negara ini sangat rendah, berkisar 1,7% (Juni 2000) sampai 4,4% (Desember 2009). Pertumbuhan populasi akibat imigran juga cukup tinggi, sekitar 0,52% populasi tahun 2004. Populasi warga asing di negara ini berkisar 21,8% tahun 2004.
Spoiler for 19:
Quote:
19. Saudi Arabia US$746,249

Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.

Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Spoiler for 18:
Quote:
18. Turki US$798,429

Ekonomi Turki berkembang terus. Negara ini antara pengekspor yang terkemuka di dunia dengan produk pertanian, tekstil, kenderaan bermotor, kapal dan alat pengangkutan lain; bahan bangunan, elektronik pengguna dan peralatan rumah. Dalam beberapa tahun terakhir, Turki mempunyai tumbuh pesat swasta, tetapi negara masih memainkan peranan utama dalam industri, perbankan, pengangkutan, dan komunikasi.

Ekonomi Turki berkembang terus. Negara ini antara pengekspor yang terkemuka di dunia dengan produk pertanian, tekstil, kenderaan bermotor, kapal dan alat pengangkutan lain; bahan bangunan, elektronik pengguna dan peralatan rumah. Dalam beberapa tahun terakhir, Turki mempunyai tumbuh pesat swasta, tetapi negara masih memainkan peranan utama dalam industri, perbankan, pengangkutan, dan komunikasi.
Spoiler for 17:
Quote:
17. Belanda US$879,319

Belanda mempunyai ekonomi yang maju, dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat, dan Perancis.

Belanda mempunyai ekonomi yang maju, dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat, dan Perancis.
Spoiler for 16:
Quote:
16. Indonesia US$888,538

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsiyang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-88 terbersih dari 167 negara atau negara terkorup ke-79 dari 167 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2015

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981. Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsiyang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-88 terbersih dari 167 negara atau negara terkorup ke-79 dari 167 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2015
Spoiler for 15:
Quote:
15. Mexico US$1,294,690

Sejak Perang Dunia II, negara ini telah mengubah tumpuan dari ekonomi berdasarkan pertanian kepada ekonomi pertambangan. Meksiko kaya dengan minyak bumi dan pada satu ketika merupakan negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Di samping itu, negara ini merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Antara dasawarsa 1940-an, dan 1980-an negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tetapi ia ambruk akibat pinjaman yang berlebihan. Pada tahun 1980-an, negara ini dilanda inflasi. Tetapi ia kembali pulih pada 1990, saat menyertai NAFTA. Kini, pemerintah Meksiko yang baru telah mengalihkan tumpuan dari minyak bumi kepada industri ringan, dan ekspor pula. Selain itu, sektor pariwisata telah menjadi sumber ekonomi yang semakin penting.

Sejak Perang Dunia II, negara ini telah mengubah tumpuan dari ekonomi berdasarkan pertanian kepada ekonomi pertambangan. Meksiko kaya dengan minyak bumi dan pada satu ketika merupakan negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Di samping itu, negara ini merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Antara dasawarsa 1940-an, dan 1980-an negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tetapi ia ambruk akibat pinjaman yang berlebihan. Pada tahun 1980-an, negara ini dilanda inflasi. Tetapi ia kembali pulih pada 1990, saat menyertai NAFTA. Kini, pemerintah Meksiko yang baru telah mengalihkan tumpuan dari minyak bumi kepada industri ringan, dan ekspor pula. Selain itu, sektor pariwisata telah menjadi sumber ekonomi yang semakin penting.
Spoiler for 14:
Quote:
14. Spanyol US$1,381,342

Ekonomi kapitalis Spanyol berada pada posisi ke-14 terbesar di dunia dan ke-5 terbesar di Uni Eropa.
Pemerintahan terpusat dari mantan perdana menteri José María Aznar sukses dalam membuat negara ini meluncurkan mata uang bersama euro tahun 1999. Pengangguran berada pada angka 7,6% bulan Oktober 2006, tingkat yang rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Titik kelemahannya adalah inflasi tinggi, ekonomi bawah tanah besar, dan sistem pendidikan yang paling buruk di antara negara-negara maju, menurut laporan OECD.
Sejak tahun 1990-an, beberapa perusahaan asal Spanyol memperoleh status multinasional. Mereka mengembangkan ke pasar Amerika Latin yang dekat secara kultur. Spanyol merupakan investor asing terbesar kedua di kawasan itu setelah Amerika Serikat. Di Asia, perusahaan-perusahaan Spanyol mencari pasar di Tiongkok dan India. Perusahaan-perusahaan ini kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan lain di Eropa. Selain itu, juga disebabkan karena meningkatnya ketertarikan terhadap budaya dan bahasa Spanyol.
Perusahaan Spanyol berinvestasi di banyak bidang, seperti komersialisasi energi terbaharui (Iberdrola adalah operator energi terbarui terbesar sedunia), perusahaan teknologi seperti Telefónica, Abengoa, Mondragon Corporation, Movistar, Hisdesat, Indra, produsen kereta api seperti CAF, Talgo, perusahaan tekstil seperti Inditex, perusahaan minyak seperti Repsol, serta firma konstruksi transportasi seperti Ferrovial, Acciona, ACS, OHL dan FCC.
Spanyol juga merupakan salah satu negara terdepan dalam pengembangan dan produksi energi terbaharui. Tahun 2010 Spanyol merupakan yang terdepan dalam tenaga cahaya matahari mengalahkan AS dengan pembangkit listrik La Florida, dekat Alvarado, Badajoz.
Spanyol juga produsen tenaga angin utama di Eropa. Tahun 2010, produksi listrik dari angin menghasilkan 42.976 GWh, menyumbang 16.4% energi listrik Spanyol. Energi terbarui lain yang digunakan di Spanyol adalah pembangkit listrik tenaga air, biomassa, dan laut (2 pembangkit dalam pembangunan).
Energi non-terbarui yang digunakan di Spantol adalah nuklir (8 reaktor), gas, batu bara, dan minyak. Energi dari bahan bakar fosil menyumbang 58% energi listrik Spantol tahun 2009. Nuklir menyumbang 19%, sedangkan air 12%
Ekonomi kapitalis Spanyol berada pada posisi ke-14 terbesar di dunia dan ke-5 terbesar di Uni Eropa.
Pemerintahan terpusat dari mantan perdana menteri José María Aznar sukses dalam membuat negara ini meluncurkan mata uang bersama euro tahun 1999. Pengangguran berada pada angka 7,6% bulan Oktober 2006, tingkat yang rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Titik kelemahannya adalah inflasi tinggi, ekonomi bawah tanah besar, dan sistem pendidikan yang paling buruk di antara negara-negara maju, menurut laporan OECD.
Sejak tahun 1990-an, beberapa perusahaan asal Spanyol memperoleh status multinasional. Mereka mengembangkan ke pasar Amerika Latin yang dekat secara kultur. Spanyol merupakan investor asing terbesar kedua di kawasan itu setelah Amerika Serikat. Di Asia, perusahaan-perusahaan Spanyol mencari pasar di Tiongkok dan India. Perusahaan-perusahaan ini kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan lain di Eropa. Selain itu, juga disebabkan karena meningkatnya ketertarikan terhadap budaya dan bahasa Spanyol.
Perusahaan Spanyol berinvestasi di banyak bidang, seperti komersialisasi energi terbaharui (Iberdrola adalah operator energi terbarui terbesar sedunia), perusahaan teknologi seperti Telefónica, Abengoa, Mondragon Corporation, Movistar, Hisdesat, Indra, produsen kereta api seperti CAF, Talgo, perusahaan tekstil seperti Inditex, perusahaan minyak seperti Repsol, serta firma konstruksi transportasi seperti Ferrovial, Acciona, ACS, OHL dan FCC.
Spanyol juga merupakan salah satu negara terdepan dalam pengembangan dan produksi energi terbaharui. Tahun 2010 Spanyol merupakan yang terdepan dalam tenaga cahaya matahari mengalahkan AS dengan pembangkit listrik La Florida, dekat Alvarado, Badajoz.
Spanyol juga produsen tenaga angin utama di Eropa. Tahun 2010, produksi listrik dari angin menghasilkan 42.976 GWh, menyumbang 16.4% energi listrik Spanyol. Energi terbarui lain yang digunakan di Spanyol adalah pembangkit listrik tenaga air, biomassa, dan laut (2 pembangkit dalam pembangunan).
Energi non-terbarui yang digunakan di Spantol adalah nuklir (8 reaktor), gas, batu bara, dan minyak. Energi dari bahan bakar fosil menyumbang 58% energi listrik Spantol tahun 2009. Nuklir menyumbang 19%, sedangkan air 12%
Spoiler for 13:
Quote:
13. Korea Selatan US$1,410,383

Korea Selatan memiliki ekonomi pasar dan menempat urutan ketiga belas berdasarkan PDB. Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya merupakan terbesar kedelapan di dunia. Sementara, nilai impornya terbesar kesebelas.
Kesuksesan ekonomi Korea Selatan dicapai pada akhir 1980-an ketika PDB berkembang dari rata - rata 8% per tahun (US$2,7 miliar) pada tahun 1962 menjadi US$230 miliar pada 1989. Jumlah ini kira - kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi - ekonomi menengah di Uni Eropa. Kemajuan ekonomi ini dikenal dengan nama Keajaiban di Sungai Han.
Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin. Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada 2001 karena perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, ekonomi Korea Selatan mulai bangkit pada 2002 dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sebesar 15% pada tahun 2003. Indeks gini menunjukkan perbaikan, dari angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun 2007. Nilai investasinya sebesar 29.3% dari PDB dan menempati urutan ke dua puluh satu.
Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga menempati peringkat ke tiga puluh enam dalam hal tingkat pengangguran, kesembilan belas dalam Indeks Kemudahan Berbisnis dan ketiga puluh satu dari 179 negara dalam Indeks Kebebasan Ekonomi berdasarkan data tahun 2010.
Ekspor bergerak dalam bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia dengan mitra ekspor utama RRT 21.5%, Amerika Serikat 10.9%, Jepang 6.6% dan Hong Kong 4.6%. Korea Selatan mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia organik dari RRT 17.7%, Jepang 14%, Amerika Serikat 8.9%, Arab Saudi 7.8%, Uni Emirat Arab 4.4% dan Australia 4.1%.
Ekonomi Korea Selatan dipimpin oleh konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol (bukan cebol gan
). Beberapa chaebol yang terbesar antara lain: Samsung Electronics, POSCO, Hyundai Motor Company, KB Financial Group, Korea Electric Company, Samsung Life Insurance, Shinhan Financial Group, LG Electronics, Hyundai dan LG Chem.
Korea Selatan memiliki ekonomi pasar dan menempat urutan ketiga belas berdasarkan PDB. Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya merupakan terbesar kedelapan di dunia. Sementara, nilai impornya terbesar kesebelas.
Kesuksesan ekonomi Korea Selatan dicapai pada akhir 1980-an ketika PDB berkembang dari rata - rata 8% per tahun (US$2,7 miliar) pada tahun 1962 menjadi US$230 miliar pada 1989. Jumlah ini kira - kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi - ekonomi menengah di Uni Eropa. Kemajuan ekonomi ini dikenal dengan nama Keajaiban di Sungai Han.
Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin. Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada 2001 karena perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, ekonomi Korea Selatan mulai bangkit pada 2002 dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sebesar 15% pada tahun 2003. Indeks gini menunjukkan perbaikan, dari angka 35.8 menjadi 31.3 pada tahun 2007. Nilai investasinya sebesar 29.3% dari PDB dan menempati urutan ke dua puluh satu.
Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses Internet kecepatan tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga menempati peringkat ke tiga puluh enam dalam hal tingkat pengangguran, kesembilan belas dalam Indeks Kemudahan Berbisnis dan ketiga puluh satu dari 179 negara dalam Indeks Kebebasan Ekonomi berdasarkan data tahun 2010.
Ekspor bergerak dalam bidang semi konduktor, peralatan telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, baja, kapal dan petrokimia dengan mitra ekspor utama RRT 21.5%, Amerika Serikat 10.9%, Jepang 6.6% dan Hong Kong 4.6%. Korea Selatan mengimpor plastik, elektronik dan peralatannya, minyak, baja dan bahan kimia organik dari RRT 17.7%, Jepang 14%, Amerika Serikat 8.9%, Arab Saudi 7.8%, Uni Emirat Arab 4.4% dan Australia 4.1%.
Ekonomi Korea Selatan dipimpin oleh konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol (bukan cebol gan

Spoiler for 12:
Quote:
12. Australia US$1,454,675

Benua dan sekaligus negara, Australia, termasuk dalam daftar negara terkaya di dunia. GDP per kapita pada tahun 2014 dilaporkan mencapai tingkat USD 61,887 (IDR 866.418.000). Pemasukan terbesar Australia berasal dari tambang hasil bumi berupa uranium dan emas yang begitu besar. Selain itu masih didukung dengan pendapatan dari sektor pertanian, industri, perkebunan, dan pariwisata.
Benua dan sekaligus negara, Australia, termasuk dalam daftar negara terkaya di dunia. GDP per kapita pada tahun 2014 dilaporkan mencapai tingkat USD 61,887 (IDR 866.418.000). Pemasukan terbesar Australia berasal dari tambang hasil bumi berupa uranium dan emas yang begitu besar. Selain itu masih didukung dengan pendapatan dari sektor pertanian, industri, perkebunan, dan pariwisata.
Spoiler for 11:
Quote:
11. Kanada US$1,785,387

Kanada dilaporkan GDP per kapitanya mencapai tingkat USD 50,271 (IDR 703.794.000) pada tahun 2014. Meskipun masih di bawah tingkat GDP per kapita Amerika Serikat, namun kinerja dan performa ekonomi negara Kanada dinilai lebih baik pada periode tahun 2011 hingga 2014 yang didorong oleh ekspor komoditas sumber daya Kanada salah satunya adalah sektor minyak bumi.
Kanada dilaporkan GDP per kapitanya mencapai tingkat USD 50,271 (IDR 703.794.000) pada tahun 2014. Meskipun masih di bawah tingkat GDP per kapita Amerika Serikat, namun kinerja dan performa ekonomi negara Kanada dinilai lebih baik pada periode tahun 2011 hingga 2014 yang didorong oleh ekspor komoditas sumber daya Kanada salah satunya adalah sektor minyak bumi.
0
21.5K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan