Lahore - Korban tewas akibat bom bunuh diri yang terjadi di lapangan parkir di sebelah selatan Kota Lahore, Pakistan terus bertambah. Korban tewas saat ini menjadi 38 orang.

"Setidaknya 38 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka," kata Inspektur Polisi Mustansar Feroze seperti dilansir dari Reuters, Minggu (27/3/2016).

"(Korban tewas) Kebanyakan perempuan dan anak-anak," sambungnya.

Lokasi ledakan bom tersebut berada di Taman Gulshan e Iqbal. Lokasi ledakan dekat dengan pusat kota.

Tim penyelamat saat ini telah membawa lebih dari 30 mayat ke rumah sakit di sekitar pusat kota. Belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

sumber

Korban Tewas Bom Pakistan Jadi 52 Orang, Kebanyakan Wanita dan Anak-anak

Lahore - Korban tewas akibat bom bunuh diri di Kota Lahore, Pakistan terus bertambah. Korban tewas yang kebanyakan perempuan dan anak-anak ini sekarang berjumlah 52 orang.

Dilansir dari Reuters, Minggu (27/3/2016), bom bunuh diri tersebut terjadi di sebuah taman di pusat Kota Lahore yang merupakan tempat basis politik Perdana Menteri Nawaz Sharif. Bom tersebut terjadi pada hari Minggu.

"Sekitar 150 orang terluka dalam ledakan itu," kata salah seorang pejabat pemerintahan.

Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab akibat ledakan ini. Pakistan merupakan salah satu negara pengguna senjata nuklir dengan jumlah penduduk 190 juta jiwa.

Saksi mata yang berada di lokasi mengungkapkan, banyak bagian tubuh yang berserakan di tempat parkir. Asap tebal juga membumbung tinggi ke langit akibat ledakan tersebut.

Saat kejadian, taman sangat ramai karena bertepatan dengan liburan Paskah. Rekaman dari salah satu media setempat memperlihatkan anak-anak dan perempuan menangis dan menjerit.

Tim penyelamat dan polisi yang terus berjibaku membawa korban ke rumah sakit terdekat. Tahun lalu, sebuah bom juga menewaskan salah seorang menteri Pakistan di rumahnya di kawasan Punjab serta delapan orang lainnya.

Pelaku Bom Bunuh Diri di Lahore adalah Seorang Guru

Jakarta, CNN Indonesia-- Aparat di Pakistan melancarkan perburuan untuk menangkap militan yang berada di balik serangan di Lahore, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Media Pakistan memberitakan korban tewas berjumlah antara 69 hingga 71 orang. Korban diperkirakan akan terus bertambah seiring banyaknya warga yang dalam keadaan kritis akibat ledakan di Gulshan-e-Iqbal Park, wilayah Iqbal, Lahore.

Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak yang saat itu tengah memadati taman hiburan pada liburan Paskah.

"Kami harus menyeret pembunuh dari saudara-saudara dan anak-anak yang tidak berdosa ke pengadilan dan tidak akan membiarkan lagi manusia biadab ini merusak kehidupan dan kebebasan kita," kata juru bicara militer Pakistan Asim Bajwa, dikutip Reuters.

Sekitar 300 orang terluka dalam peristiwa itu. Sebuah faksi militer Taliban, Jamaat-ul-Ahrar, mengklaim berada di balik serangan yang mengincar umat Kristen itu.


Pelaku diidentifikasi

Polisi seperti diberitakan The Express Tribune Pakistan telah menemukan jasad pelaku bom bunuh diri dalam keadaan mengenaskan.

"Bagian atas tubuhnya tidak dikenali, dia berusia sekitar 22 tahun," kata sumber keamanan.

Dalam pemeriksaan DNA dan kartu identitas, pelaku bernama Muhammad Yousaf Farid, warga Muzaffargarh, Punjab.

Empat saudara lelaki Farid dan seorang pamannya telah ditahan polisi. Selama delapan tahun terakhir, pelaku disebut tinggal di sebuah madrasah di Lahore. Farid telah lulus dan kini menjadi guru di madrasah tersebut.

Pakistan telah menjadi sasaran kekerasan militan dalam 15 tahun terakhir sejak negara itu bergabung dalam kampanye memberantas al-Qaidah pimpinan Amerika Serikat usai peristiwa 9/11.

Jamaat-ul-Ahrar sebelumnya juga mengklaim melakukan beberapa serangan besar setelah berpisah dengan kelompok utama Taliban. Sebelumnya faksi ini menyatakan baiat kepada ISIS, namun kemudian kembali bergabung dengan Taliban.

Serangan mereka biasanya mengincar militer, polisi, kantor pemerintah dan kepentingan Barat. Namun kini serangan juga menarget warga Kristen dan agama minoritas lainnya.

Pada tahun 2013, sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan bom di gereja kota Peshawar. Tahun 2014. Taliban menyerbu sekolah di Peshawar, menewaskan 134 siswa.

Lahore yang menjadi daerah serangan kali ini adalah ibukota dari provinsi paling kaya di Pakistan, Punjab. Lahore disebut juga sebagai jantung perpolitikan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan partainya.

Sharif mengecam serangan yang disebutnya "pengecut" itu dan memerintahkan respons secepatnya.

sumber

An explosion in the Pakistani city of Lahore has killed at least 38 people and injured dozens more, officials say.

The blast was in a large park in the south-west of the city, where many people had gathered late on Sunday.

Police told the BBC it appeared to be a suicide bomb. No group has said it was behind the blast.

There is speculation that Christian families out for the Easter weekend may have been the target.

All the major hospitals in the area have been put on an emergency footing to deal with casualties, local media report.

The explosion appears to have been at the main gate to the Gulshan-e-Iqbal park in an area where cars are usually left.

Lahore is the capital of Punjab, Pakistan's largest and wealthiest province and the political powerbase of Prime Minister Nawaz Sharif.

Pakistan has suffered regular incidents of Taliban-related violence, sectarian strife and criminal gang activity.

sumber

At least 52 dead in bombing outside park in Lahore, Pakistan

A suicide bomber has killed at least 52 people in a blast outside a public park in eastern Pakistan.

It happened in Lahore in the car park of the Gulshan-e-Iqbal Park, close to a children’s play area.

Mustansar Feroz, superintedent of police for the area, told Reuters: ‘Most of the dead and injured are women and children.’

Local police chief Haider Ashraf said it appeared to be a suicide bombing.

The area was crowded with Christians celebrating Easter.

Ashraf said the park was manned by police guards and private security guards, stating: ‘We are in a warlike situation and there is always a general threat but no specific threat alert was received for this place.’

Eyewitnesses said they saw body parts strewn across the parking lot once the dust had settled.

Jam Sajjad Hussain, a rescue service spokesman, told Reuters that most of the injured were women and children.

sumber