- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
UPDATE ! Ibu Rosida penderita kanker payudara meninggal dunia


TS
budakbaleg
UPDATE ! Ibu Rosida penderita kanker payudara meninggal dunia
UPDATE !
Semoga beliau tenang di alam sana
Quote:
Rosida, Penderita Kanker Payudara yang Sempat Terlantar di Gerobak Meninggal Dunia
Jakarta - Rosida (46) meninggal dunia. Ibu satu anak yang sempat ditelantarkan warga di Kp Muara Beres, Cibinong, Bogor ini dengan ditaruh digerobak menghembuskan nafas terakhir di RS Dharmais.
"Meninggal pukul 08.00 WIB," kata aktivis lovepink, Santi Persada, Jumat (12/2/2016).
Rosida sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Dari kontrakannya dia ditaruh warga di gerobak dan didiamkan. Selama empat hari Rosida berada di gerobak sampai seorang warga memfoto dan mengunggah ke media sosial.
Bantuan datang dan Rosida dibawa dengan ambulans milik penyanyi Andien ke RS Dharmais. Organisasi kemanusiaan lovepink yang memprakarsai pertolongan pada Rosida.
"Kondisi almarhumah memang sudah menurun. Kesadaran menurun, sudah tidak bisa diajak bicara sejak Rabu malam lalu, oksigen di darah juga sudah kurang," terang Santi.
Rosida sudah tidak memiliki suami, sedang seorang anaknya tidak diketahui keberadaannya. Warga menaruh Rosida di gerobak karena kondisi bau dari tubuhny. Kanker payudara Rosida memang sudah pecah. Selama empat hari di gerobak, Rosida tidak mendapat perawatan. (dnu/dra)
detik.com
sumber
Jakarta - Rosida (46) meninggal dunia. Ibu satu anak yang sempat ditelantarkan warga di Kp Muara Beres, Cibinong, Bogor ini dengan ditaruh digerobak menghembuskan nafas terakhir di RS Dharmais.
"Meninggal pukul 08.00 WIB," kata aktivis lovepink, Santi Persada, Jumat (12/2/2016).
Rosida sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Dari kontrakannya dia ditaruh warga di gerobak dan didiamkan. Selama empat hari Rosida berada di gerobak sampai seorang warga memfoto dan mengunggah ke media sosial.
Bantuan datang dan Rosida dibawa dengan ambulans milik penyanyi Andien ke RS Dharmais. Organisasi kemanusiaan lovepink yang memprakarsai pertolongan pada Rosida.
"Kondisi almarhumah memang sudah menurun. Kesadaran menurun, sudah tidak bisa diajak bicara sejak Rabu malam lalu, oksigen di darah juga sudah kurang," terang Santi.
Rosida sudah tidak memiliki suami, sedang seorang anaknya tidak diketahui keberadaannya. Warga menaruh Rosida di gerobak karena kondisi bau dari tubuhny. Kanker payudara Rosida memang sudah pecah. Selama empat hari di gerobak, Rosida tidak mendapat perawatan. (dnu/dra)
detik.com
sumber
Quote:
Melawan Kanker Payudara, Ibu Rosida Akhirnya Meninggal Dunia
Bintang.com, Jakarta Perjuangan Ibu Rosida untuk melawan kanker payudara yang telah menggerogoti sebagian tubuhnya akhirnya berakhir sudah. Jumat (12/2/2016) pukul 08.07 pagi wanita berusia 46 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya. Berita meninggalnya Ibu Rosida disampaikan langsung oleh Shanti Persada, anggota Lovepink kepada Bintang.com.
“Innaillahi wa innailahi rojiun. Telah berpulang pagi ini sekitar pukul 08:07 Ibu Rosida yang terkasih, kiranya Allah berikan tempat terbaik di sisiNYA dlm keadaan husnul khotimah, diterima amal ibadahnya diampuni segala kesalahan /khilafnya dan bagi keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan,” tulis Shanti dalam pesan singkatnya yang diterima Bintang.com, Jumat (12/2/2016).

Ibu Rosida tengah menerima perawatan dari suster di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Rabu (10/2/2016) | (Gadis Abdul/Bintang.com)
Shanti menjelaskan bahwa sejak tadi malam kondisi Ibu Rosida memang sudah sangat menurun. “Tadi malam jam 9 keadaan menurun, saya teleponan sama dokter, katanya menurun maksimalkan. Pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin, peralatan dilengkapi di kamar, tapi ternyata nyama Ibu Rosida tetap tidak tertolong,” jelas Shanti. Rencananya Ibu Rosida akan dimakamkan siang nanti di Bekasi.
sumber
Bintang.com, Jakarta Perjuangan Ibu Rosida untuk melawan kanker payudara yang telah menggerogoti sebagian tubuhnya akhirnya berakhir sudah. Jumat (12/2/2016) pukul 08.07 pagi wanita berusia 46 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya. Berita meninggalnya Ibu Rosida disampaikan langsung oleh Shanti Persada, anggota Lovepink kepada Bintang.com.
“Innaillahi wa innailahi rojiun. Telah berpulang pagi ini sekitar pukul 08:07 Ibu Rosida yang terkasih, kiranya Allah berikan tempat terbaik di sisiNYA dlm keadaan husnul khotimah, diterima amal ibadahnya diampuni segala kesalahan /khilafnya dan bagi keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan,” tulis Shanti dalam pesan singkatnya yang diterima Bintang.com, Jumat (12/2/2016).
Quote:

Ibu Rosida tengah menerima perawatan dari suster di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Rabu (10/2/2016) | (Gadis Abdul/Bintang.com)
Shanti menjelaskan bahwa sejak tadi malam kondisi Ibu Rosida memang sudah sangat menurun. “Tadi malam jam 9 keadaan menurun, saya teleponan sama dokter, katanya menurun maksimalkan. Pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin, peralatan dilengkapi di kamar, tapi ternyata nyama Ibu Rosida tetap tidak tertolong,” jelas Shanti. Rencananya Ibu Rosida akan dimakamkan siang nanti di Bekasi.
sumber
Quote:
Kisah Andien Temukan Rosida, Pasien Kanker yang Terusir dan Kini Meninggal
Jakarta - Rosida beberapa hari belakangan menjadi perbincangan karena kisah mirisnya. Dia dikabarkan telantar di gerobak dengan kondisi payudara yang memprihatinkan. Tercium bau tidak sedap dari payudaranya. Diduga dia terkena kanker payudara. Jumat (12/2/2016) Rosida dikabarkan meninggal dunia, namun ada secuil kisah tersisa.
Ini tentang bagaimana Rosida dirawat di RS. Kabar Rosida ini sampai ke telinga penyanyi Andini Aisyah Hariadi yang akrab disapa Andien. Bersama organisasi Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Love Pink, Andien mengupayakan perawatan Rosida di rumah sakit.
Kepada detikHealth Andien bercerita bahwa awalnya ia mengetahui kabar tentang Rosida dari media sosial Path. Ada salah satu kenalan yang memposting kisah Rosida dan begitu menyadari apa yang mungkin sedang terjadi Andien langsung melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan pengurus YKPI lainnya.
"Dalam hitungan satu menit aku liat, aku repath. Karena aku memang tergabung di YKPI langsung aku ngirim fotonya ke tante Maya Suharnoko (Wakil Ketua YKPI -red). Aku bilang ini gimana ya terus dia bilang segera bawa ke Dharmais," kata Andien kepada detikHealth.
Awalnya Andien mengaku ragu karena tak jarang berita yang beredar di media sosial hanya isapan jempol belaka. Namun dirinya tak mau mengambil risiko lebih lama membiarkan Rosida di luar sana bila memang ternyata kisah tersebut benar.
Dengan bantuan teman-temannya di Depok Andien berusaha mencari lokasi Rosida sambil ia berkonsultasi juga dengan pihak RS Dharmais.
"Bukan aku yang directly jemput. Aku punya sahabat bisa dibilang timku juga, mereka rescuer dari waktu tsunami Sumatra, Asap Kalimantan, setiap banjir segala macam suka turun bareng-bareng. Base-nya kebetulan di Depok jadi aku telepon mereka," ungkap Andien.
"Jadi akhirnya mereka jalan butuh waktu lima jam karena ambulansnya sempat mogok dan sedang badai juga kan. Nyari alamatnya satu jam sendiri sampai akhirnya ketemu ibunya ada di lingkungan sebuah pabrik," lanjut Andien.
Pada Sabtu (6/2/2016) malam, Rosida ditemukan dan langsung dilarikan ke RS Dharmais. Di sana Andhien yang sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak sudah menunggu untuk ikut mendampingi Rosida menjalani tindakan awal.
Menurut sang adik, Rosiana, kepada detikHealth, Rosida memang tinggal sebatang kara.
Awalnya Rosida tinggal di rumah kontrakan yang terletak di daerah Cibinong, Depok. Lama-lama karena kondisinya semakin parah dan payudaraya juga mulai mengeluarkan aroma busuk, ia diusir dari kediamannya dan terpaksa tinggal digerobak selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan oleh relawan.
"Dia itu sebatang kara, ada keluarganya tapi tinggal sebatang kara. Dia orangnya enggak mau nyusahin saudara-saudaranya jadi sakit apa juga dipendam aja sama dia, mungkin karena tahu saudaranya juga punya uang cukup untuk makan keluarga sendiri," terang Rosiana.
Pada Kamis (11/2/2016) sore, belum dilakukan langkah biopsi untuk memastikan apakah Rosida benar terkena kanker payudara. Namun lukanya sudah dibersihkan sehingga bau yang tidak sedap sudah berkurang.
"Sudah diperban sudah dibersihkan tapi tindakan medisnya masih menunggu pemeriksaan yang lengkap. Dokter lagi menstabilkan kondisinya karena dia itu anemia akut dan kekurangan gizi," kata Shanti Persada dari Love Pink yang turut menemani Rosida.
Namun belum juga dilakukan tindakan lanjutan untuk Rosida, Tuhan berkehendak lain. Pada Jumat pagi ini, Rosida dipanggil Yang Maha Kuasa. "Telah berpulang pagi ini sekitar pukul 08.07 Ibu Rosida yang terkasih...," demikian kabar duka itu disampaikan Shanti melalui pesan singkat kepada detikHealth.
Selamat jalan Rosida....


(fds/vit)
sumber
Jakarta - Rosida beberapa hari belakangan menjadi perbincangan karena kisah mirisnya. Dia dikabarkan telantar di gerobak dengan kondisi payudara yang memprihatinkan. Tercium bau tidak sedap dari payudaranya. Diduga dia terkena kanker payudara. Jumat (12/2/2016) Rosida dikabarkan meninggal dunia, namun ada secuil kisah tersisa.
Ini tentang bagaimana Rosida dirawat di RS. Kabar Rosida ini sampai ke telinga penyanyi Andini Aisyah Hariadi yang akrab disapa Andien. Bersama organisasi Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Love Pink, Andien mengupayakan perawatan Rosida di rumah sakit.
Kepada detikHealth Andien bercerita bahwa awalnya ia mengetahui kabar tentang Rosida dari media sosial Path. Ada salah satu kenalan yang memposting kisah Rosida dan begitu menyadari apa yang mungkin sedang terjadi Andien langsung melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan pengurus YKPI lainnya.
"Dalam hitungan satu menit aku liat, aku repath. Karena aku memang tergabung di YKPI langsung aku ngirim fotonya ke tante Maya Suharnoko (Wakil Ketua YKPI -red). Aku bilang ini gimana ya terus dia bilang segera bawa ke Dharmais," kata Andien kepada detikHealth.
Awalnya Andien mengaku ragu karena tak jarang berita yang beredar di media sosial hanya isapan jempol belaka. Namun dirinya tak mau mengambil risiko lebih lama membiarkan Rosida di luar sana bila memang ternyata kisah tersebut benar.
Dengan bantuan teman-temannya di Depok Andien berusaha mencari lokasi Rosida sambil ia berkonsultasi juga dengan pihak RS Dharmais.
"Bukan aku yang directly jemput. Aku punya sahabat bisa dibilang timku juga, mereka rescuer dari waktu tsunami Sumatra, Asap Kalimantan, setiap banjir segala macam suka turun bareng-bareng. Base-nya kebetulan di Depok jadi aku telepon mereka," ungkap Andien.
"Jadi akhirnya mereka jalan butuh waktu lima jam karena ambulansnya sempat mogok dan sedang badai juga kan. Nyari alamatnya satu jam sendiri sampai akhirnya ketemu ibunya ada di lingkungan sebuah pabrik," lanjut Andien.
Pada Sabtu (6/2/2016) malam, Rosida ditemukan dan langsung dilarikan ke RS Dharmais. Di sana Andhien yang sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak sudah menunggu untuk ikut mendampingi Rosida menjalani tindakan awal.
Menurut sang adik, Rosiana, kepada detikHealth, Rosida memang tinggal sebatang kara.
Awalnya Rosida tinggal di rumah kontrakan yang terletak di daerah Cibinong, Depok. Lama-lama karena kondisinya semakin parah dan payudaraya juga mulai mengeluarkan aroma busuk, ia diusir dari kediamannya dan terpaksa tinggal digerobak selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan oleh relawan.
"Dia itu sebatang kara, ada keluarganya tapi tinggal sebatang kara. Dia orangnya enggak mau nyusahin saudara-saudaranya jadi sakit apa juga dipendam aja sama dia, mungkin karena tahu saudaranya juga punya uang cukup untuk makan keluarga sendiri," terang Rosiana.
Pada Kamis (11/2/2016) sore, belum dilakukan langkah biopsi untuk memastikan apakah Rosida benar terkena kanker payudara. Namun lukanya sudah dibersihkan sehingga bau yang tidak sedap sudah berkurang.
"Sudah diperban sudah dibersihkan tapi tindakan medisnya masih menunggu pemeriksaan yang lengkap. Dokter lagi menstabilkan kondisinya karena dia itu anemia akut dan kekurangan gizi," kata Shanti Persada dari Love Pink yang turut menemani Rosida.
Namun belum juga dilakukan tindakan lanjutan untuk Rosida, Tuhan berkehendak lain. Pada Jumat pagi ini, Rosida dipanggil Yang Maha Kuasa. "Telah berpulang pagi ini sekitar pukul 08.07 Ibu Rosida yang terkasih...," demikian kabar duka itu disampaikan Shanti melalui pesan singkat kepada detikHealth.
Selamat jalan Rosida....
Quote:


(fds/vit)
sumber
Semoga beliau tenang di alam sana

Diubah oleh budakbaleg 12-02-2016 02:48
0
10K
Kutip
89
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan