Quote:
Quote:
Quote:
JAKARTA –
Bakal calon Gubernur DKI Muhamad Idrus mendorong
masjid menjadi pusat kegiatan yang juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Sehingga diharapkan fungsi masjid bisa lebih berkembang.
Saat memberikan pemaparan terkait pembangunan kekuatan ekonomi masjid di Masjid Darul Maarif, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu 20 Maret 2016, Idrus menekankan bahwa salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi dan salah satunya berbasis masjid.
Calon yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, bahwa
pembangunan harus dilakukan dari level terendah. Sehingga masjid dijadikannya sebagai salah satu sarana untuk mendorong pembangunan ekonomi masyarakat.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya terfokus pada wilayah-wilayah seperti Sudirman, Thamrin, tapi di level terendah yaitu masjid,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/3/2016).
Ketua Koperasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta itu menambahkan, bahwa dirinya ingin menciptakan lingkungan yang mendukung para pengusaha muda. Supaya para pemuda semakin termotivasi untuk membangun dirinya menjadi pengusaha.
Tak hanya itu,
pria yang akrab disapa Bang Idrus itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi di level terendah, yakni Rukun Warga (RW).
"Inilah yang akan membangkitkan ekonomi Jakarta ke depan. Sehingga disparitas antara si kaya dan si miskin semakin kecil,” ujar calon dengan slogan #jakartaKEREN itu.
Apa yang dicanangkan Idrus merupakan upaya agar pusat-pusat ekonomi tidak hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok yang memiliki kekuatan terhadap akses tertentu.
"Ini yang akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat Jakarta ke depan" pungkas Idrus yang juga Ketua Lembaga Ekonomi Nahdhatul Ulama DKI Jakarta itu.
(fid)
Okezone
sekian banyak bacot yang di keluarin gak ada satupun solusi yang diberikan
begini calon gubernur dari PKS
ini ibu kotaloh tempat yang katanya orang pintar kumpul...
boleh punya ide mesjid jadi penggerak ekonomi tapi bagaimana caranya , bagaimana supaya gak berbenturan karena orang mmasuk ke mesjid untuk ibadah , apa mau di tarik uang tiket nanti ?

, apa ada aplikasi sholat berbayar atau gimana ?

, apa mau jualan buku dimesjid ?
makin lama makin bodoh aja citra umat diwakili orang kayak gini