Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih dibayang-bayangi skandal kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras. Jika Ahok-panggilan-benar-benar terbelit kasus tersebut, maka bursa Pilgub DKI 2017 mendatang dianggap kurang seru.

Ya, Yusril Ihza Mahendra yang menganggap Pilgub tanpa Ahok tidak seru. Sebab itu, Pakar Hukum Tata Negara tersebut berharap mantan  Bupati Belitung Timur itu lolos atau terbebas dari bayang-bayang jeratan skandal dugaan korupsi yang merugikan negara itu hingga puluhan miliar itu. 

"Saya doakan Ahok bisa menghadapi cobaan tersebut. Saya juga doakan beliau selamat supaya kita bisa berhadapan dalam Pilgub nanti. Kalau Ahok ditahan kan tidak ada lagi lawan sepadan untuk bertanding," ungkap Yusril di Masjid Nurul Irfan Kampus A UNJ Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (18/3).

Kendati Ahok disebut-sebut sebagai lawan beratnya, namun Yusril berjanji tidak akan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut skandal tersebut. Akan tetapi, Yusril juga tidak akan menghalang-halangi KPK jika punya niatan menelusuri kerugian negara dalam kasus tersebut.

"Saya akan netral. Saya ingin menjaga tatakrama karena saya akan berkompetisi. Jadi serahkan sepenuhnya kepada KPK sebagai instansi independen," kata Yusril.

Memang bukan tidak mungkin Yusril bisa campur tangan dalam kasus tersebut. Pasalnya, dia ikut  membuat Undang-undang tentang KPK. Kembali Yusril menegaskan tidak akan ikut campur dalam kasus Sumber Waras. "Saya kan yang bikin Undang-undang KPK. Yang melantik dan menyusun pimpinan KPK pertama saya. Jadi ya silakan bekerja independen," pungkasnya.

- See more at: http://m.monitorday.com/detail/29933....AhCMdu6V.dpuf