- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Batam, Pemerintahan SBY Disebut Banyak Disetir Kepentingan Singapura


TS
fad86
Soal Batam, Pemerintahan SBY Disebut Banyak Disetir Kepentingan Singapura
Home » Bisnis dan Ekonomi » Investasi
Soal Batam, Pemerintahan SBY Disebut Banyak Disetir Kepentingan Singapura
Minggu, 27 Maret 2016 20:18 WIB
Share Tweet Share
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Diskusi Bertema Quo Vadis BP Batam di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau Zona Perdagangan Bebas yang dikelola Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam sulit berkembang.
Banyak investasi terutama di zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diduga disetir kepentingan negara tetangga.
Ekonom asal INDEF Enny Sri Hartati memaparkan banyak pembangunan infrastruktur mulai dari pelabuhan sampai sektor migas tidak bisa dibangun di Batam.
Padahal jika kedua sektor tersebut berkembang bisa mengalahkan Singapura.
"Persoalan ada di kita, pemerintahan sebelumnya semua disetir beberapa elit saja oleh kepentingan Singapura," ujar Enny di diskusi Quo Vadis BP Batam, Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Hal senada juga diungkapkan Program Officer Resistance and Alternative to Globalization (RAG) Edy Burmansyah.
Edy memaparkan seharusnya di zaman Presiden SBY sudah dibangun pelabuhan yang besar di wilayah BP Batam berkat kerjasama PT Pelindo II (persero) dan Hutchison Port Holding.
"Bangun Pelabuhan Tanjung Sawung, dibandingkan Johor lebih besar. Kapasitasnya bisa mencapai 4 juta TEUs. Di desain tahun 2012 tapi sampai 2014 nggak jadi dibangun," ujar Edy.
Edy menyebutkan di wilayah Batam juga seharusnya bisa dibangun kilang oleh China Petroleum.
Namun pemerintah di zaman Presiden SBY tidak memberikan insentif berupa tax holiday, sehingga investor keberatan membangun pabrik pengolahan minyak yang bisa mengurangi impor dari Singapura.
"Alasan sederhana, pemerintah tidak mau tax holiday pada China petroleum. Di zaman 2012 zaman SBY," kata Edy.
http://m.tribunnews.com/bisnis/2016/03/27/soal-batam-pemerintahan-sby-disebut-banyak-disetir-kepentingan-singapura
Pasti ini patonah eh pitenah
Berani2nya ekonom nuduh beye sang bapak perencanaan
Soal Batam, Pemerintahan SBY Disebut Banyak Disetir Kepentingan Singapura
Minggu, 27 Maret 2016 20:18 WIB
Share Tweet Share
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Diskusi Bertema Quo Vadis BP Batam di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau Zona Perdagangan Bebas yang dikelola Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam sulit berkembang.
Banyak investasi terutama di zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diduga disetir kepentingan negara tetangga.
Ekonom asal INDEF Enny Sri Hartati memaparkan banyak pembangunan infrastruktur mulai dari pelabuhan sampai sektor migas tidak bisa dibangun di Batam.
Padahal jika kedua sektor tersebut berkembang bisa mengalahkan Singapura.
"Persoalan ada di kita, pemerintahan sebelumnya semua disetir beberapa elit saja oleh kepentingan Singapura," ujar Enny di diskusi Quo Vadis BP Batam, Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Hal senada juga diungkapkan Program Officer Resistance and Alternative to Globalization (RAG) Edy Burmansyah.
Edy memaparkan seharusnya di zaman Presiden SBY sudah dibangun pelabuhan yang besar di wilayah BP Batam berkat kerjasama PT Pelindo II (persero) dan Hutchison Port Holding.
"Bangun Pelabuhan Tanjung Sawung, dibandingkan Johor lebih besar. Kapasitasnya bisa mencapai 4 juta TEUs. Di desain tahun 2012 tapi sampai 2014 nggak jadi dibangun," ujar Edy.
Edy menyebutkan di wilayah Batam juga seharusnya bisa dibangun kilang oleh China Petroleum.
Namun pemerintah di zaman Presiden SBY tidak memberikan insentif berupa tax holiday, sehingga investor keberatan membangun pabrik pengolahan minyak yang bisa mengurangi impor dari Singapura.
"Alasan sederhana, pemerintah tidak mau tax holiday pada China petroleum. Di zaman 2012 zaman SBY," kata Edy.
http://m.tribunnews.com/bisnis/2016/03/27/soal-batam-pemerintahan-sby-disebut-banyak-disetir-kepentingan-singapura
Pasti ini patonah eh pitenah

Berani2nya ekonom nuduh beye sang bapak perencanaan

Diubah oleh fad86 27-03-2016 21:04
0
1.8K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan