- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Mumi fir'aun


TS
adimashol
Mumi fir'aun
Liputan6.com, Kairo - Peneliti dari Universitas Kairo menemukan teori baru terkait pembunuhan Ramses III belum lama ini. Menurut mereka, ia dibunuh lebih dari satu orang, dan dilakukan pembedahan untuk menyembunyikan fakta itu.
Ramses III adalah firaun pada periode Kerajaan Baru Mesir -- periode dalam sejarah Mesir Kuno antara Abad ke-16 SM hingga Abad ke-11 SM, meliputi masa dinasti ke-18, ke-19, dan ke-20.
Kotak sarkofagus Ramsses III. (ancient origins)
Sejumlah fakta terkait kematiannya diterbitkan dalam buku oleh ahli sejarah Mesir, Zahi Hawas dan radiolog Universitas Kairo, Sahar Saleem. Penelitian mereka berjudul Scanning the Pharaohs: CT Imaging of the New Kingdom Royal Mummies (American University in Cairo Press, 2016).
Menurut LiveScience, Hawann dan Saleem telah melakukan pembelajaran soal mumi-mumi raja Mesir di Universitas Kairo dari dinasti ke-18 hingga ke-20, pada rentang waktu dari 1543 SM hingga 1064 SM, seperti Hatshepsut, Tutankhamun, Thutmose III, Seti I dan lain-lainnya.
Memanfaatkan teknologi baru, jasad para raja kini telah menjadi objek tak ternilai, sebagai sumber informasi.
Informasi terbaru telah mengungkapkan keadaan para raja secara mendetail semasa hidup, mengungkapkan kondisi medis, proses pengawetan jasad, usia serta penyebab kematian mereka.

Ramses III diduga dibunuh oleh istrinya karena rebutan warisan tahta. (ancient origin)
Penelitian sebelumnya menunjukkan Ramses III digorok dan kemungkinan besar tewas seketika. Namun, sekarang ini mereka telah mendapati temuan baru.
Dilansir, Ancient Origins, Rabu 23/3/2016), mereka menduga jempol kaki sang firaun ditebas dengan kapak, memberikan indikasi ia diserang lebih dari satu orang dengan berbagai senjata.
Melalui sebuah e-mail kepada Live Sciene, Saleem mengatakan," Cedera pada bagian kaki secara anatomi berjauhan dari luka pada leher; juga trauma pada tulang kaki memberikan indikasi penggunaan senjata yang berbeda. Menerangkan bahwa pelaku lebih dari satu orang menggunakan kapak atau pedang dari depan dan belakang pada saat yang bersamaan."
Seperti raja yang lainnya, jasad Ramses III kemudian diawetkan, jadi mumi. Namun sebelum itu, ahli mumifikasi pada zaman itu melakukan pembedahan terhadap sang firaun.
Para ahli mumifikasi pada zaman itu diduga melakukan pembedahan terhadap sang firaun. (ancient origins)
Mereka menanam kain pada bagian bawah kulit agar terlihat menonjol, membuat jasad tampak lebih hidup dan utuh untuk perjalanannya menuju kehidupan setelah kematian. Mereka bahkan menyembunyikan sayatan pada tubuhnya.
Sumber: http://m.liputan6.com/global/read/24...aign=BBMglobal
Ramses III adalah firaun pada periode Kerajaan Baru Mesir -- periode dalam sejarah Mesir Kuno antara Abad ke-16 SM hingga Abad ke-11 SM, meliputi masa dinasti ke-18, ke-19, dan ke-20.
Kotak sarkofagus Ramsses III. (ancient origins)
Sejumlah fakta terkait kematiannya diterbitkan dalam buku oleh ahli sejarah Mesir, Zahi Hawas dan radiolog Universitas Kairo, Sahar Saleem. Penelitian mereka berjudul Scanning the Pharaohs: CT Imaging of the New Kingdom Royal Mummies (American University in Cairo Press, 2016).
Menurut LiveScience, Hawann dan Saleem telah melakukan pembelajaran soal mumi-mumi raja Mesir di Universitas Kairo dari dinasti ke-18 hingga ke-20, pada rentang waktu dari 1543 SM hingga 1064 SM, seperti Hatshepsut, Tutankhamun, Thutmose III, Seti I dan lain-lainnya.
Memanfaatkan teknologi baru, jasad para raja kini telah menjadi objek tak ternilai, sebagai sumber informasi.
Informasi terbaru telah mengungkapkan keadaan para raja secara mendetail semasa hidup, mengungkapkan kondisi medis, proses pengawetan jasad, usia serta penyebab kematian mereka.

Ramses III diduga dibunuh oleh istrinya karena rebutan warisan tahta. (ancient origin)
Penelitian sebelumnya menunjukkan Ramses III digorok dan kemungkinan besar tewas seketika. Namun, sekarang ini mereka telah mendapati temuan baru.
Dilansir, Ancient Origins, Rabu 23/3/2016), mereka menduga jempol kaki sang firaun ditebas dengan kapak, memberikan indikasi ia diserang lebih dari satu orang dengan berbagai senjata.
Melalui sebuah e-mail kepada Live Sciene, Saleem mengatakan," Cedera pada bagian kaki secara anatomi berjauhan dari luka pada leher; juga trauma pada tulang kaki memberikan indikasi penggunaan senjata yang berbeda. Menerangkan bahwa pelaku lebih dari satu orang menggunakan kapak atau pedang dari depan dan belakang pada saat yang bersamaan."
Seperti raja yang lainnya, jasad Ramses III kemudian diawetkan, jadi mumi. Namun sebelum itu, ahli mumifikasi pada zaman itu melakukan pembedahan terhadap sang firaun.
Para ahli mumifikasi pada zaman itu diduga melakukan pembedahan terhadap sang firaun. (ancient origins)
Mereka menanam kain pada bagian bawah kulit agar terlihat menonjol, membuat jasad tampak lebih hidup dan utuh untuk perjalanannya menuju kehidupan setelah kematian. Mereka bahkan menyembunyikan sayatan pada tubuhnya.
Sumber: http://m.liputan6.com/global/read/24...aign=BBMglobal
0
2.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan