- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Suara Hanura akan Anjlok karena Usung Ahok


TS
victim.of.gip99
Suara Hanura akan Anjlok karena Usung Ahok
Perolehan suara Partai Hanura akan merosot jika tetap mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai kader calon Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
"Saya punya keyakinan jika tetap memilih ahok di Pilgub 2017 menang atau tidak, Hanura akan melorot," kata Wakil Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Rachmat HS, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).
Menurutnya, kinerja Ahok juga sangat jauh dari slogan Hanura yaitu 'Hati Nurani Rakyat'. Dirinya menilai Ahok adalah sosok pemimpin yang kasar dan tidak memiliki sopan santun.
"Saya bicara figur Ahok yang tidak sesuai dengan kultur Jakarta, kultur betawi. Kenapa harus memilih Ahok? Ahok itu tidak pas, janganlah plintir-plintir seolah-olah baik. Bagaimana bisa milih dia (Ahok) yang telah menghina partai," ujarnya.
Rachmat memberikan contoh perilaku Ahok yang suka ngomong kasar. Yaitu saat menyebut anggota DPRD maling dan rampok.
"Masa ada pemimpin gubernur ngomongnya gitu. Dia pernah bilang 'lebih baik kasar daripada korupsi'. Kita (Hanura) memilihnya yang sopan (tidak kasar) dan tidak korupsi. Harusnya kan gitu," lanjutnya.
Dia menambahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini belum tentu bersih dari kasus dugaan korupsi. Salah satunya kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras.
"Jangan salah loh, Ahok itu masih ditunggu kasus Sumber Waras. Jangan lagi ada lagi rekayasa hukum," tandasnya. (fmi)
"Saya punya keyakinan jika tetap memilih ahok di Pilgub 2017 menang atau tidak, Hanura akan melorot," kata Wakil Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Rachmat HS, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).
Menurutnya, kinerja Ahok juga sangat jauh dari slogan Hanura yaitu 'Hati Nurani Rakyat'. Dirinya menilai Ahok adalah sosok pemimpin yang kasar dan tidak memiliki sopan santun.
"Saya bicara figur Ahok yang tidak sesuai dengan kultur Jakarta, kultur betawi. Kenapa harus memilih Ahok? Ahok itu tidak pas, janganlah plintir-plintir seolah-olah baik. Bagaimana bisa milih dia (Ahok) yang telah menghina partai," ujarnya.
Rachmat memberikan contoh perilaku Ahok yang suka ngomong kasar. Yaitu saat menyebut anggota DPRD maling dan rampok.
"Masa ada pemimpin gubernur ngomongnya gitu. Dia pernah bilang 'lebih baik kasar daripada korupsi'. Kita (Hanura) memilihnya yang sopan (tidak kasar) dan tidak korupsi. Harusnya kan gitu," lanjutnya.
Dia menambahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini belum tentu bersih dari kasus dugaan korupsi. Salah satunya kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras.
"Jangan salah loh, Ahok itu masih ditunggu kasus Sumber Waras. Jangan lagi ada lagi rekayasa hukum," tandasnya. (fmi)
http://m.okezone.com/read/2016/03/27...m_source=wp_bt
Mendukung si bacot taik adalah musibah bagi partai politik.
0
3.3K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan