Quote:
Serius hadapi Ahok di Pilgub DKI, Yusril terus dekati PDIP
Reporter : Juven Martua Sitompul | Sabtu, 26 Maret 2016 23:22

Yusril di Manado. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra terus melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan terkait tekadnya untuk maju sebagai bakal calon Gubernur pada Pilkada DKI 2017. Dari hasil pembicaraan, keputusan diterima apa tidaknya Yusril sebagai calon Gubernur akan diumumkan PDIP bulan April mendatang.
"Tim negosiasi bekerja terus jadi tidak mesti saya yang bertemu dengan beliau-beliau (pengurus PDIP). Dan memang menghasilkan pembicaraan dan partai akan mengambil keputusan sekitar bulan April. Jadi kita enggak bisa bilang apa-apa," kata Yusril di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (26/3).
Yusril enggan berspekulasi terkait akhir dari keputusan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP.
"Mudah-mudahan. Mungkin saja jadi kita serahkan kepada masing-masing partai apakah akan mengajukan calon sendiri atau mendukung calon yang ada. Semua serahkan kepada mekanisme partai," ujar dia.
Niatan Yusril untuk maju di Pilgub DKI 2017 tidak main-main, tekadnya ingin mengalahkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama terus diperlihatkan dengan cara melakukan safari politik ke sejumlah partai politik (parpol), salah satunya PDIP.
Yusril terus melakukan komunikasi intensif dengan para kader PDIP agar dipinang menjadi calon Gubernur di Pilgub DKI nanti. Beberapa waktu lalu, Yusril pun mengklaim telah melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Boy Sadikin untuk membahas pencalonan Gubernur DKI.
Usai menemui Boy Sadikin, Yusril juga mengaku telah bertemu langsung dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk membahas bakal calon DKI I. Hanya saja, putri dari proklamator Soekarno itu belum mengambil sikap terkait keinginan Yusril tersebut.
http://www.merdeka.com/jakarta/seriu...kati-pdip.html
sudah ngotot minum aer kobokan masih juga yang didapat hanya PHP, kasihan pramuria politik ini
