Seorang guru ngaji berinisial MS (46), di Kecamatan Seibeduk tega mencabuli enam muridnya. Aksi pencabulan itu dilakukan sang guru berkali-kali selama dua tahun belakangan.
Parahnya, dia mencabuli murid-muridnya itu di ruang kerjanya sewaktu pengajian. Aksi bejat sang guru akhirnya terungkap setelah salah seorang korbannya yang berinisial YN bercerita.
Saat ditemui di rumahnya, anak pasangan suami istri SW (41) dan YZ (40) ini mengaku pertama kali dilecehkan guru ngajinya pada 7 Maret 2016, pukul 20.00 Wib.
Saat itu, siswi Kelas VIII SMP ini disuruh pelaku membawakan kopi dan rokok. Setelah diantar, YN diajak pelaku berbincang-bincang. Kemudian, pelaku menunjukkan video porno kepada korban.
"Saya disuruh abah (panggilan pelaku) nonton video porno malam itu," kata YN, kepada wartawan, Kamis (17/3/2016).
Setelah itu, pelaku langsung mencabuli YN. "Saya takut, tak bisa mengapa-ngapain," ucapnya.
Selain YN, teman-temannya juga mengaku pernah menceritakan perbuatan gurunya. Sepengetahuannya, pelaku sudah melakukan perbuatan cabul kepada lima temannya dalam dua tahun terakhir.
Sementara itu, ibu korban mengatakan, awalnya YN tidak mau menceritakan peristiwa itu karena takut. Malah anaknya menceritakan kejadian ini kepada orangtua temannya.
"Anak saya menjadi trauma setelah dilecehkan pelaku. Untuk mengembalikan psikologinya itu tidak mudah," ungkapnya.
SW berharap, pelaku segera diproses pihak yang berwajib. Dia juga mengaku tidak mau menyelesaikan masalah ini dengan secara kekeluargaan dan ingin pelaku dihukum berat sesuai perbuatannya.
"Mau minta perlindungan dari pihak yang berwajib. Harapannya dihukum sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.
Sumber