Quote:
Jakarta - Jaringan teroris MIT pimpinan Abu Wardah alias Santoso dikabarkan semakin terdesak dalam kepungan tim Satgas Tinombala. Desakan ini membuat Santoso kekurangan logistik sehingga mengalami kelaparan.
Salah satu anggota Santoso, MAQ alias S alias Brother (19) nekat melarikan diri dari kelompoknya pada Senin (21/3) dini hari lalu. Ia tertangkap tim Satgas Tinombala ketika mengambil makanan di rumah penduduk di Desa Wuasa, Lore Utara, Poso.
"Jadi karena kelaparan kadang mereka menjarah di rumah atau gubuk di kebun penduduk, kadang memakan tanaman atau binatang hutan seperti anoa," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto kepada detikcom, Kamis (24/3/2016).
Dari foto yang diperoleh detikcom dari sumber, seorang perwira, Santoso tampak sedang memanggang kepala anoa bersama seorang anggotanya. Santoso tampak mengenakan penutup kepala berwarna hitam, memegang panggangan.
Santoso mengenakan jaket warna hitam dan celana panjang loreng berwarna coklat. Pada punggungnya terselempang senjata api laras panjang. Santoso yang rambutnya sudah panjang itu tampak tersenyum.
Sumber menyebut, Santoso dan kelompoknya hidup bertahan di hutan-hutan di pegunungan di Poso. Di sana mereka melakukan kegiatan tadrib (pelatihan militer).
"Mereka sesekali dipasok logistik berupa makanan, peluru dan logistik lainnya oleh kurir beberapa bulan sekali," ucap sumber.
(mei/hri)
sumber
ada yang mulai lapar
foto tambahan
Quote:
Sesama anggota kelompok Santoso juga terjadi perdebatan soal amaliah. B
eberapa anggota kelompok Santoso menghalalkan amaliah yakni membunuh warga sipil yang sudah tua dengan cara dipenggal. Anggota kelompok yang tidak setuju dengan pendapat tersebut akhirnya memilih kabur.
"Sehingga hal ini pun menimbulkan perdebatan antara anggota kelompok. Karena ada beberapa anggota kelompoknya juga yang bertentangan, sehingga tidak tahan dan memilih kabur," jelasnya.
Perdebatan antara sesama anggota jaringan ini kian meruncing saat Santoso mengeluarakan fatwa bahwa orang yang kabur dari hutan adalah murtad. Santoso juga menghalalkan kepada anggotanya untuk membunuh anggotanya yang dianggapnya 'murtad'.
Tersangka juga menilai kelompok Santoso sudah tidak kompak dan tidak jelas arah serta tujuannya. Di antara para anggota kelompok juga sudah mulai timbul egoisme masing-masing. "Intinya tersangka sudah tidak kuat dan tidak tahan lagi dengan penderitaan," kata Rudy.
http://news.detik.com/berita/3172497...ntoso-di-hutan

ternyata mereka mulai pecah
Quote:
MAQ alias S alias Brother (19), salah satu anggota teroris kelompok MIT pimpinan Abu Wardah alias Santoso ditangkap tim Satgas Tinombala saat turun gunung. Ia membelot dari kelompok Santoso setelah mengalami kelaparan karena logistik yang mulai menipis.
"
Yang bersangkutan ditangkap tanpa ada perlawanan ketika makam di rumah salah satu warga yang kemudian memberikan informasi kepada kami. Dia makan lahap sampai 6 piring saking kelaparan," jelas Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto kepada detikcom, Kamis (24/3/2016).
http://news.detik.com/berita/3172850...makan-6-piring
sampe makan 6 piring ,
mampus jaringan logistiknya terputus
biarin aja terisolir di hutan, biar mati kena penyakit