Haloo agan aganwati...
Maaf masih sepenggal sepenggal nulis cerita...
Gag tau mau ngerapiin kek mana...
Ane coba cerita part2 aja lah yah...

Mohon masukan dan kritikannya...

1. Awal mula menabur angin

Siang yang terik untuk membaca forum yang memberi inpirasi STFH, mengulik kisah dimasa lalu yang sayang jika tak dituliskan dan berakhir di kematianmu. (macem betol aja). Apalagi membaca yg ada cerita karma karma itu (hehe). If you believe or not.. Thats true...
Disiang itu juga lamunanku pecah mengingat sekelumit kisah percintaan yang aneh dan membingungkan. Serta kejahatan yang telah kubuat membuat hati anak manusia terluka.
Catet ya gan ( jangan pernah mendekati seorang perempuan jika kau tak berniat menikahinya)

Kampung lalang, 2006
Masih melingkar jari manis putri di pinggangku. Memeluk tubuhku erat sambil menangis di dadaku. Entah apa yang terlintas dipikiranku saat itu. Gadis yang sangat mencintaku secara tulus, benar2 tulus. Putri seorang gadis yang meiliki rambut panjang, tinggi semapai, dengan keahlian memainkan alat musik seperti piano dan gitar. Sedangkan aku hanyalah lelaki dengan kulit agak hitam, rambut cepak, sedikit manis kata orang mirip bintang sinetron yang telah ditabrak teronton berulang ulang (hahhaa).

Putri: apa salahku? Terus memang ini mau mu?
Ane: gada put, aku rasa kita harus berpisah, karena aku harus fokus ke kuliahanku
Putri: ........ (diam mebisu dan menangis tersedu sedu)
Ane: udh jgn nangis lagi..kalau jodoh kita jumpa lagi
Putri:.....(tetap membisu)
Ane: aku pulang dulu ya put...salam buat mama mu yah

Dan aku pun beranjak pergi meninggalkan rumah besar yang telah setahun lebih sebagai tempat kencanku....
Hape ku terua bergetar sepanjang jalan.
19 misscall dari putri...
Tanpa ba bi bu kupatahkan kartu im3 yg begitu bagus nomornya. Untuk menghapus jejak 1 tahun lebih ku berkenalan dengan putri.

Kuambil kartu as ku untuk menelepon rahmi...
Ya... Rahmi....
Gadis yang kukejar kejar setelah masuk masa perkuliahan....