- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Semakin Terdepan) Yusril Makin Agresif Blusukan ke Kampung-Kampung
TS
anti.fitnah
(Semakin Terdepan) Yusril Makin Agresif Blusukan ke Kampung-Kampung
Setelah kemarin pagi (23/3) mendapat dukungan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Yusril melanjutkan blusukan ke kampung-kampung Jakarta. Kemarin siang ia menyambangi masyarakat di Cipinang Besar, Jatinegara. Di sana, Yusril bercengkerama dengan ibu-ibu dan makan siang bersama.
Deklarasi Rakyat mendukung Yusril Ihza Mahendra kini makin meluas. Di Cilincing, Rawabunga dan Tambora, masyarakat juga mulai menandatangani spanduk Deklarasi Rakyat.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Pelajar Islam Indonesia, Yusril menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang Masyumi. Masyumi adalah partai pemenang pemilu 1955 nomer dua setelah PNI (Partai Nasional Indonesia). Yusril menjelaskan bahwa Jakarta pernah dipimpin seorang tokoh Masyumi. Ia menyebut Syamsuridjal yang pernah memimpin Jakarta dengan status Wali Kota pada tahun 1953.
Menyinggung masalah ruwetnya peraturan transportasi umum di Jakarta, Yusril menyindir Ahok. Kata Yusril, “Mestinya pemerintah daerah jangan cepat-cepat memberikan izin beroperasi bagi transportasi umum walaupun ongkosnya lebih murah. Antara angkutan umum konvensional dengan angkutan umum sistem baru harus diharmonisasikan lebih dulu agar yang satu tidak merugikan yang lain.”
Yusril berharap pemerintah bertindak dengan dasar keadilan dan kepastian hukum untuk melindungi kepentingan semua pihak. Pakar Hukum Tata Negara ini berharap jangan sampai sebuah kebijakan mementingkan kepentingan kelompok tertentu.
http://www.sharia.co.id/2016/03/yusr...mpung-kampung/
Deklarasi Rakyat mendukung Yusril Ihza Mahendra kini makin meluas. Di Cilincing, Rawabunga dan Tambora, masyarakat juga mulai menandatangani spanduk Deklarasi Rakyat.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Pelajar Islam Indonesia, Yusril menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang Masyumi. Masyumi adalah partai pemenang pemilu 1955 nomer dua setelah PNI (Partai Nasional Indonesia). Yusril menjelaskan bahwa Jakarta pernah dipimpin seorang tokoh Masyumi. Ia menyebut Syamsuridjal yang pernah memimpin Jakarta dengan status Wali Kota pada tahun 1953.
Menyinggung masalah ruwetnya peraturan transportasi umum di Jakarta, Yusril menyindir Ahok. Kata Yusril, “Mestinya pemerintah daerah jangan cepat-cepat memberikan izin beroperasi bagi transportasi umum walaupun ongkosnya lebih murah. Antara angkutan umum konvensional dengan angkutan umum sistem baru harus diharmonisasikan lebih dulu agar yang satu tidak merugikan yang lain.”
Yusril berharap pemerintah bertindak dengan dasar keadilan dan kepastian hukum untuk melindungi kepentingan semua pihak. Pakar Hukum Tata Negara ini berharap jangan sampai sebuah kebijakan mementingkan kepentingan kelompok tertentu.
http://www.sharia.co.id/2016/03/yusr...mpung-kampung/
0
3.5K
47
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan