- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Maaf, Satpol PP Bangkalan Dilarang Berjenggot...


TS
hap69
Maaf, Satpol PP Bangkalan Dilarang Berjenggot...
Quote:
Maaf, Satpol PP Bangkalan Dilarang Berjenggot...
KAMIS, 24 MARET 2016 | 15:21 WIB

Satuan Polisi Pamong Praja. Tempo/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bangkalan - Baru sepekan menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ram Halili membuat aturan tak biasa. Dia melarang anggotanya memelihara jenggot. "Biar lebih rapi dan fresh," kata dia, Kamis, 24 Maret 2016.
Menurut Ram, sebenarnya tidak apa-apa memelihara jenggot. Asal jenggotnya lebat, dirawat dengan dicukur rapi sehingga tampak modis. Di internal Satpoll PP, kata dia, yang terjadi sebaliknya. Jenggot yang dipelihara anggotanya, tumbuh jarang-jarang. Bahkan panjangnya tidak sama, hanya beberapa lembar panjang, sisanya pendek.
Ram Halili mengaku jengkel melihat jenggot yang tumbuhnya jarang, namun dipaksa tetap dipelihara. Seperti hidup tak punya tujuan. "Makanya saya buat kebijakan, tidak boleh pelihara jenggot, agar rapi semua," ujar dia.
Kepala Seksi Penindakan, Satpol PP Bangkalan, Hasbullah mendukung kebijakan itu. Bagi dia, sebagai penegak hukum akan jauh lebih berwibawa jika Anggota Pamong Praja berpenampilan rapi, salah satunya tidak memelihara jenggot dan menjaga kerapian rambut. "Kalau rapi kesannya positif dan berwibawa," kata dia.
Sementara itu, Pantauan di kantor Satpol PP Bangkalan tampak semua personel telah mencukur jenggot mereka.Tidak hanya jenggot, kumis juga ikut dicukur. "Malah enak nggak pelihara jenggot dan kumis, jadi lebih muda," kata Napik, 40 tahun, salah anggota Satpol PP Bangkalan.
Napik dan pegawai lainnya tampak antusias dengan kehadiran Ram Halili sebagai kepala yang baru. Mereka berharap di bawah Ram Halili, Satpol PP lebih gencar mengadakan razia untuk penegakan peraturan daerah.
MUSTHOFA BISRI
KAMIS, 24 MARET 2016 | 15:21 WIB

Satuan Polisi Pamong Praja. Tempo/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bangkalan - Baru sepekan menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Ram Halili membuat aturan tak biasa. Dia melarang anggotanya memelihara jenggot. "Biar lebih rapi dan fresh," kata dia, Kamis, 24 Maret 2016.
Menurut Ram, sebenarnya tidak apa-apa memelihara jenggot. Asal jenggotnya lebat, dirawat dengan dicukur rapi sehingga tampak modis. Di internal Satpoll PP, kata dia, yang terjadi sebaliknya. Jenggot yang dipelihara anggotanya, tumbuh jarang-jarang. Bahkan panjangnya tidak sama, hanya beberapa lembar panjang, sisanya pendek.
Ram Halili mengaku jengkel melihat jenggot yang tumbuhnya jarang, namun dipaksa tetap dipelihara. Seperti hidup tak punya tujuan. "Makanya saya buat kebijakan, tidak boleh pelihara jenggot, agar rapi semua," ujar dia.
Kepala Seksi Penindakan, Satpol PP Bangkalan, Hasbullah mendukung kebijakan itu. Bagi dia, sebagai penegak hukum akan jauh lebih berwibawa jika Anggota Pamong Praja berpenampilan rapi, salah satunya tidak memelihara jenggot dan menjaga kerapian rambut. "Kalau rapi kesannya positif dan berwibawa," kata dia.
Sementara itu, Pantauan di kantor Satpol PP Bangkalan tampak semua personel telah mencukur jenggot mereka.Tidak hanya jenggot, kumis juga ikut dicukur. "Malah enak nggak pelihara jenggot dan kumis, jadi lebih muda," kata Napik, 40 tahun, salah anggota Satpol PP Bangkalan.
Napik dan pegawai lainnya tampak antusias dengan kehadiran Ram Halili sebagai kepala yang baru. Mereka berharap di bawah Ram Halili, Satpol PP lebih gencar mengadakan razia untuk penegakan peraturan daerah.
MUSTHOFA BISRI
mantap juga alasannya

0
6.2K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan