Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, gedung SMK 61 Pulau Tidung Kepulauan Seribu telah mengalami pelapukan. Laporan kerusakan itu telah disampaikan sejak 2015.

"Sebenarnya dari 2015 itu saya sudah minta kepada kepala dinas. Pada awal 2015 saya dengan Pak Tri Joko, Bupati yang lama, sudah meminta sekolah yang rusak, termasuk SMK 61 Pulau Tidung dan SD 01 Pulau Kelapa, segera dilakukan rehab total," kata Budi kepada Metrotvnews.com, Kamis (24/3/2016). Gedung SMK 61 Pulau Tidung dibangun 2009. Lantai perpustakaan di sekolah itu ambruk dan membuat seorang guru cedera karena tertimpa meja dan rak buku.

Budi menjelaskan, bangunan sekolah berbentuk panggung dengan lantai semen. Jarak antara lantai bangunan dengan tanah sekitar setengah meter.

Dia mengatakan, ada dua sekolah menengah atas, empat sekolah menengah pertama, dan tiga belas sekolah dasar di Kepulauan Seribu. Di antara sekolah itu, SMK 61 Pulau Tidung dan SD 01 Pulau Kelapa yang mengalami kerusakan parah.

"SMK 61 Pulau Tidung itu memang konstruksinya sudah retak tiangnya, makanya saya minta rehab total fondasi, dinding, dan tiang utama," jelas Budi.

Budi telah mengajukan hal ini kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tapi, pemerintah tak bisa memasukkan rehabilitasi ini di anggaran tahun ini.

"Jawaban yang diberikan ke kami, ini masuk 2017. Mereka bilang belum prioritas," kata dia.

Salah satu lantai ruangan di SMK 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Lantai ruangan pustaka itu menyebabkan satu orang guru mengalami cedera.

Kejadian ini terjadi saat seorang guru SMK bernama Wawan dan seorang muridnya tengah mencari bahan bacaan di perpustakaan sekolah kemarin.http://news.metrotvnews.com/read/2016/03/24/503246/sekolah-yang-ambruk-di-kepulauan-seribu-sudah-dilaporkan-sejak-2015