sumber : pojoksatu.id


POJOKSATU.id, MELBOURNE–Driver of The Day jadi kontroversi. Seri pembuka Formula 1 musim ini, GP AUstralia yang digelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016) sudah tiga hari berlalu. Namun pemberitaan terkait seri perdana balapan jet darat itu masih ramai.

Salah satunya yang masih kontroversial adalah penentuan Driver of The Day yang ditentukan berdasarkan hasil voting. Pebalap Indonesia, Rio Haryanto ‘seharusnya’ jadi Driver of The Day pada GP Australia jika merujuk pada hasil polling yang dilakukan situs resmi F1.

Namun kenyataannya, bukan Rio yang jadi pemenang. Usai balapan, F1 mengumumkan pebalap Perancis, Romain Grosjean yang membela Tim Haas dinobatkan sebagai Driver of The Day. Grosjean meraih poin dalam balapan debutnya itu.

Berdasarkan voting yang masuk ke formula1.com, Rio Haryanto mendapat voting 22 ribu suara, sementara Grosjean ‘hanya’ sekitar 14 ribu suara. Pihak F1 dalam pengumuman resminya beralasan, voting yang berasal dari satu sumber atau akun tidak dihitung.


“Demi kepentingan keadilan,” Situs resmi F1 menjelaskan. “Beberapa orang yang diidentifikasi berasal dari sumber yang sama, tidak dihitung,”

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa gelar Driver of The Day Rio Haryanto ‘dirampas’ Grosjean.

Dilansir Sport Mole, Rabu (23/3/2016), Rio Haryanto yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia serta warganya yang mencapai 250 juta, sangat memungkinkan mendapat voting tertinggi. Sayang, banyak suara yang masuk berulang-ulang, sehingga tidak dihitung F1.

Meski demikian, Rio Haryanto tetap merasa puas dengan debutnya di F1 bersama tim Manor Racing. Padahal dalam debut di Albert Park itu, Rio sudah mengalami masalah sejak latihan bebas. Sempat terlibat kecelakaan, hingga mendapat penalti dan harus start di posisi paling buncit.

Saat balapan pun mobil MRT-05 milik Rio Haryanto bermasalah sehingga tidak bisa melanjutkan balapan pada lap ke-18.

(sport/fat/pojoksatu)