Quote:
Kondisi amblasnya tebing tempat bantalan jalur rel Kereta Api Pangrango Sukabumi - Bogor cukup parah. Longsor yang terjadi di petak jalur antara Maseng menuju Bogor tersebut membuat operasional kereta terpaksa dihentikan.
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mengupayakan perbaikan siang dan malam agar operasional kereta kembali lancar seperti semula. Keterangan yang diperoleh, amblasan tanah tebing tersebut berukuran panjang 15 meter dengan kedalaman 20 meter.
"Lebar sepanjang 15 meter dalam 20 meter, di bawahnya Sungai Cisadane. Saat ini perbaikan terus kita lakukan siang dan malam intinya kita lakukan secepatnya agar kereta bisa kembali beroperasi," terang Budi Kepala Stasiun Maseng saat dihubungi detikcom sekira pukul 20.30 WIB, Selasa (22/3/2016).
Terkait kemungkinan pekerjaan perbaikan bisa diselesaikan hingga Rabu, 23 Maret 2016, Budi belum bisa memastikannya. "Kita maksimal, mudah-mudahan bisa secepatnya kembali melayani masyarakat," tambah dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Sukabumi Heru Salam menyebut jika putusnya jalur menuju Sukabumi menuju Bogor maupun sebaliknya tidak hanya mengakibatkan terhentinya operasional kereta angkutan penumpang, namun berimbas juga pada kereta angkutan barang.
"Longsornya lumayan berat, yang kena imbas selain angkutan penumpang juga kereta barang. Selain itu layanan pemesanan tiket secara online juga diblok hingga waktu yang belum bisa ditentukan," singkatnya.
Seperti diketahui, tanah di perlintasan rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi, amblas pada Minggu (20/3/2016) malam, mengakibatkan perjalanan kereta api Sukabumi-Bogor terhenti.
DETIK
semoga ini jalur bisa segera diperbaiki, kasihan masyarakat mobilitasnya jadi terganggu, penguatan jalur memang gak bisa ditawar-tawar lagi, apalagi daerah ini tanahnya labil....
ane berpendapat, ini semua memerlukan koordinasi dari banyak pihak, gak hanya dari KAI tapi juga pemerintah pusat & daerah....