- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Henk Ngantung, Pionir Tugu Selamat Datang HI Yang Terlupakan Sejarah


TS
snowangle
Henk Ngantung, Pionir Tugu Selamat Datang HI Yang Terlupakan Sejarah
INTERMEZO
Quote:
Jika kita bertandang ke ibukota Jakarta, pasti kita akan melihat patung yang bergambar 2 orang laki-laki dan perempuan melambaikan tangan di bundaran HI. Yups, tugu Selamat Datang dengan 5 air mancur di sekitarnya.
TE KA PE GAN
Quote:
Tugu ini memang sudah tak asing lagi, tapi tak banyak dari kita yang tahu soal siapa yang memprakarsai berdirinya patung ini. Dia adalah Henk Ngantung, mantan Guberbur DKI Jakarta periode 1964-1965. Agar tak melupakan sejarah dan pahlawan, yuk mari kita kenali beliau di sini.
Baca Juga : Fakta Presiden dan Muslim tercerdas di Dunia
SUMBER : HANK NGANTUNG YANG TERLUPAKAN SEARAH
1. Menjadi Seniman Lukis
Quote:
Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau yang akrab dikenal dengan Henk Ngantung adalah seorang pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara 1 Maret 1921. Henk adalah sosok pria yang berprofesi sebagai pelukis tanpa pendidikan formal.

Henk Ngantung sejak kecil sudah bercita-cita menjadi pelukis. Hingga ketika remaja, ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pelukis-pelukis terkenal Indonesia seperti Affandi di Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Selain itu, bersama dengan Chairil Anwar dan Asrul Sani, Henk mendirikan Gelanggang.

Henk Ngantung sejak kecil sudah bercita-cita menjadi pelukis. Hingga ketika remaja, ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pelukis-pelukis terkenal Indonesia seperti Affandi di Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Selain itu, bersama dengan Chairil Anwar dan Asrul Sani, Henk mendirikan Gelanggang.
2. Terjun ke Dunia Politik
Quote:
Tahun 1957 adalah di mana karir Henk Ngantung di kancah politik mulai bersinar. Ia mulai sering tampil di kepanitiaan dan lembaga negara. Bahkan siapa sangka, pada 1964 hingga 1965, Presiden Soekarno memberikan ia kepercayaan untuk memimpin Jakarta menggantikan Soemarmo yang telah diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.

Sebelum menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung sempat menjadi Wakil dari Soemarmo dari tahun 1960 hingga 1964. Henk ngantung juga pernah mewakili Indonesia dalam Lembaga Persahabatan Indonesia-Tiongkok tahun 1955-1958.

Sebelum menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung sempat menjadi Wakil dari Soemarmo dari tahun 1960 hingga 1964. Henk ngantung juga pernah mewakili Indonesia dalam Lembaga Persahabatan Indonesia-Tiongkok tahun 1955-1958.
3. Gubernur Sekaligus Seniman Kepercayaan Bung Karno
Quote:
Presiden Soekarno kala itu ingin menjadikan Jakarta sebagai kota Budaya. Dan dengan diangkatnya Henk Ngantung sebagai Gubernur DKI Jakarta, Bung Karno merasa punya kesempatan mewujudkan impiannya melalui karya-karya artistik Henk Ngantung. Meski saat itu, pengangkatan Ngantung banyak ditentang masyarakat DKI.

Pada tahun 1962, saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur, Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games IV. Pemerintah dan masyarakat Ibukota pun bekerja sama melakukan pembangunan dan pembenahan. Bung Karno mempunyai sebuah ide untuk membangun sebuah tugu untuk menyambut para atlet yang akan datang di DKI nantinya.
Ide ini kemudian disampaikan pada Henk Ngantung yang ternyata menyetujuinya dan membuatkan desain patung tersebut. Sedangkan pembuatan patung dilakukan oleh Edhi Soenarno.

Pada tahun 1962, saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur, Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games IV. Pemerintah dan masyarakat Ibukota pun bekerja sama melakukan pembangunan dan pembenahan. Bung Karno mempunyai sebuah ide untuk membangun sebuah tugu untuk menyambut para atlet yang akan datang di DKI nantinya.
Ide ini kemudian disampaikan pada Henk Ngantung yang ternyata menyetujuinya dan membuatkan desain patung tersebut. Sedangkan pembuatan patung dilakukan oleh Edhi Soenarno.
4. Karir Politik yang Mulai Meredup
Quote:
Di tahun 1965 saat pecah G 30 S/PKI, Henk Ngantung dianggap sebagai antek-antek PKI dan ia pun diberhentikan sebagai Gubernur. Bahkan di kehidupan setelah lengsernya ia dari posisi Gubernur, cap sebagai antek-antek PKI masih menempel pada sosoknya. Sejak itulah kejayaan Henk Ngantung mulai meredup. Kondisi keluarganya pun turun drastis.

Henk Ngantung sampai harus mengajak anak-anak dan istrinya pindah rumah ke sebuah gang sempit di daerah Tanah Abang, untuk menghindari orang-orang yang mengaggapnya antek-antek PKI. Kesan mewah terasa jauh dari keadaan rumah Henk Ngantung saat itu. Henk Ngantung juga harus menjual lukisan-lukisannya untuk bisa menghidupi 4 orang anak dan istrinya Evlyn Ngantung Mamesah atau Eve.

Henk Ngantung sampai harus mengajak anak-anak dan istrinya pindah rumah ke sebuah gang sempit di daerah Tanah Abang, untuk menghindari orang-orang yang mengaggapnya antek-antek PKI. Kesan mewah terasa jauh dari keadaan rumah Henk Ngantung saat itu. Henk Ngantung juga harus menjual lukisan-lukisannya untuk bisa menghidupi 4 orang anak dan istrinya Evlyn Ngantung Mamesah atau Eve.
5. Usia Senja yang Memprihatinkan
Quote:
Sebagai mantan Gubernur, Henk Ngantung hidup dalam kondisi yang memrihatinkan. Bahkan di sisa hidupnya, Henk Ngantung menghabiskan waktunya untuk melukis dan menggambar, meski dalam kondisi mata kanannya yang sudah buta dan mata kirinya yang hanya berfungsi 30%.

Sepeninggal Henk Ngantung pada 12 Desember 1991 di usianya yang ke 70 tahun akibat penyakit jantung dan Glukoma, keluarga Henk Ngantung masih tetap dalam kondisi memrihatinkan. Istrinya, Evelyn bahkan hanya bisa menggantungkan hidup dari kiriman anak pertamanya yang tinggal di Belanda sebesar Rp 1 juta dan uang pensiun sebesar Rp. 830ribu.
Beruntung pada 2013, Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Basuki Cahya Purnama alias Ahok merenovasi rumah keluarga Henk Ngantung. Ahok juga membuatkan galery untuk memajang lukisan Henk ngantung yang kemudian diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Henk Ngantung adalah seniman dengan karya-karya yang luar biasa. Gambar-gambar dan lukisannya banyak terinspirasi dari keadaan masyarakat sekitar yang tengah berevolusi. Tak hanya patung Selamat Datang, Henk Ngantung juga menjadi desainer dari beberap patung terkenal di Jakarta. Atas jasa dan kontribusinya untuk negeri ini, terutama DKI Jakarta, sudah sepantasnya kita menghargainya sebagai pahlawan, bukan penjahat PKI.

Sepeninggal Henk Ngantung pada 12 Desember 1991 di usianya yang ke 70 tahun akibat penyakit jantung dan Glukoma, keluarga Henk Ngantung masih tetap dalam kondisi memrihatinkan. Istrinya, Evelyn bahkan hanya bisa menggantungkan hidup dari kiriman anak pertamanya yang tinggal di Belanda sebesar Rp 1 juta dan uang pensiun sebesar Rp. 830ribu.
Beruntung pada 2013, Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Basuki Cahya Purnama alias Ahok merenovasi rumah keluarga Henk Ngantung. Ahok juga membuatkan galery untuk memajang lukisan Henk ngantung yang kemudian diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Henk Ngantung adalah seniman dengan karya-karya yang luar biasa. Gambar-gambar dan lukisannya banyak terinspirasi dari keadaan masyarakat sekitar yang tengah berevolusi. Tak hanya patung Selamat Datang, Henk Ngantung juga menjadi desainer dari beberap patung terkenal di Jakarta. Atas jasa dan kontribusinya untuk negeri ini, terutama DKI Jakarta, sudah sepantasnya kita menghargainya sebagai pahlawan, bukan penjahat PKI.
Baca Juga : Fakta Presiden dan Muslim tercerdas di Dunia
Quote:
Selain Henk Ngantung, masih banyak keluarga tokoh-tokoh perjuangan yang nasibnya memrihatinkan. Sudah seharusnya mereka mendapat perhatian dari pemerintah dan kita semua, agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak.
SUMBER : HANK NGANTUNG YANG TERLUPAKAN SEARAH
Diubah oleh snowangle 23-03-2016 09:07
0
4.9K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan