- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Basuki Nilai Banyak yang Sirik dengan Teman Ahok
TS
tukang.k0prol
Basuki Nilai Banyak yang Sirik dengan Teman Ahok
Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai banyak yang sirik dengan sepak terjang "Teman Ahok" yang giat mengumpulkan KTP dukungan bagi dirinya. Apalagi pihak yang kontra sengaja menghembus pemberitaan mengenai Teman Ahok menggunakan aset DKI dalam aktivitasnya.
“Itu orang sirik saja,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (23/3).
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak pernah melarang partai politik (parpol) menggunakan aset DKI untuk menjadi tempat berkegiatan, baik berstatus sewa maupun pinjam pakai. “Makanya, saya bilang parpol mau pinjam pakai apapun aset Pemda DKI, boleh. Saya nggak pernah mengatakan orang nggak boleh sewa aset pemda lho,” ujarnya.
Justru yang ribut mengeluarkan pernyataan aset Pemprov DKI tidak boleh dipakai parpol atau kegiatan politik adalah dari pihak parpol sendiri. “Yang ribut kan mereka. Parpol yang bilang nggak boleh,” tuturnya.
Diungkapkan Basuki, pernyataannya yang merujuk bahwa parpol tidak boleh memakai aset DKI hanya untuk menyindir parpol. Akhirnya, parpol sadar dengan kesalahan pernyataan mereka, kemudian menyatakan Teman Ahok boleh menggunakan aset DKI hanya melanggar etika saja.
“Saya tuh nyindir mereka yang bilang nggak boleh, makanya saya bilang nggak boleh. Kalau Teman Ahok nggak boleh, parpol lebih nggak boleh lagi dong. Akhirnya mereka sadar, dan bilang boleh, cuma langgar etika. Mereka bilang gitu. Kalau langgar etika, lu urus dulu parpol lu deh. Paham kan maksud saya,” tukasnya.
Sumber
dan djarot pun tertampar

“Itu orang sirik saja,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (23/3).
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak pernah melarang partai politik (parpol) menggunakan aset DKI untuk menjadi tempat berkegiatan, baik berstatus sewa maupun pinjam pakai. “Makanya, saya bilang parpol mau pinjam pakai apapun aset Pemda DKI, boleh. Saya nggak pernah mengatakan orang nggak boleh sewa aset pemda lho,” ujarnya.
Justru yang ribut mengeluarkan pernyataan aset Pemprov DKI tidak boleh dipakai parpol atau kegiatan politik adalah dari pihak parpol sendiri. “Yang ribut kan mereka. Parpol yang bilang nggak boleh,” tuturnya.
Diungkapkan Basuki, pernyataannya yang merujuk bahwa parpol tidak boleh memakai aset DKI hanya untuk menyindir parpol. Akhirnya, parpol sadar dengan kesalahan pernyataan mereka, kemudian menyatakan Teman Ahok boleh menggunakan aset DKI hanya melanggar etika saja.
“Saya tuh nyindir mereka yang bilang nggak boleh, makanya saya bilang nggak boleh. Kalau Teman Ahok nggak boleh, parpol lebih nggak boleh lagi dong. Akhirnya mereka sadar, dan bilang boleh, cuma langgar etika. Mereka bilang gitu. Kalau langgar etika, lu urus dulu parpol lu deh. Paham kan maksud saya,” tukasnya.
Sumber
dan djarot pun tertampar

Diubah oleh tukang.k0prol 23-03-2016 11:48
0
1.8K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan