- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok dan Sejumlah Menteri Hadiri Peluncuran Buku Megawati


TS
aghilfath
Ahok dan Sejumlah Menteri Hadiri Peluncuran Buku Megawati
Spoiler for Ahok dan Sejumlah Menteri Hadiri Peluncuran Buku Megawati:

Jakarta - Hubungan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan PDIP dikabarkan renggang setelah keputusan soal Pilgub DKI. Namun kabar itu seolah ditepis dengan kehadiran Ahok dalam acara peluncuran buku Megawati malam ini.
Buku yang diluncurkan bertajuk "Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis & Tertawa Bersama Rakyat". Acara peluncuran digelar di Gedung Arsip Nasional No 111, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Berbatik lengan panjang, Ahok tiba di lokasi acara sekitar pukul 19.05 WIB. Selain Ahok, pejabat yang hadir yaitu Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko PMK Puan Maharani, KaBIN Sutiyoso, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, dan eks KaBIN Hendropriyono.
Dalam acara tersebut, Pramono Anung duduk semeja dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Ahok duduk semeja dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Buku "Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis & Tertawa Bersama Rakyat" ini ditulis sejumlah wartawan yang meliput di Istana saat Megawati jadi Presiden.
Spoiler for Ahok Disoraki Tamu Undangan Saat Hadiri Peluncuran Buku Megawati:
Rabu, 23 Maret 2016 | 19:31 WIB
Ahok Disoraki Tamu Undangan Saat Hadiri Peluncuran Buku Megawati
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri peluncuran buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat.
Ahok datang sekitar pukul 19.00 WIB, tepat saat video tentang Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sedang diputar. Ahok terlihat tergesa-gesa menuju ke kursinya.
Ketika datang, Ahok sempat menjadi sorotan tamu undangan serta pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memadati Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.
Para tamu undangan terlihat memperhatikan langkah Ahok yang dengan cepat menuju kursinya di barisan depan. Ahok pun langsung menyalami Megawati, Menteri PMK Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ahok duduk bersebelahan dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Ia juga satu meja dengan kader PDI-P Andreas Hugo Pareira. Meja Ahok berada di antara meja Megawati serta meja Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Kehadiran Ahok sempat disindir oleh budayawan Butet Kertaradjasa. Ia menyindir Ahok yang maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau di sana ada yang sibuk independen, Ahok datang ke sini untuk menjumpai ibunya (Megawati)," kata Butet.
Celetukan Butet itu sontak membuat suasana acara menjadi riuh. Tamu undangan pun menyoraki Ahok.
Ada yang berseru, "Huuu..."
Ada pula yang tertawa terbahak-bahak.
"Ini launching buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat ya, bukan launching buku Megawati menangis dan tertawa bersama Ahok," kata Butet.
Ahok pun tampak tertawa mendengar celetukan Butet itu.
Spoiler for Mega Singgung 'Sampingan' di Sekeliling Ahok, Siapa Mereka?:
Rabu, 23 Maret 2016 | 20:50 WIB
Mega Singgung 'Sampingan' di Sekeliling Ahok, Siapa Mereka?

(kika) Calon Wagub DKI Jakart Basuki Tjahaja Pernama (Ahok) bersama ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputr.
TEMPO/Dasril RoszandiTEMPO.CO,Jakarta- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meluncurkan buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan : Menangis dan Tertawa bersama Rakyat di Gedung Arsip Nasional. Dalam pidatonya, Megawati sempat menyatakan keheranannya karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir dalam acara itu.
"Saya heran kenapa dia datang," kata Mega di Gedung Arsip Nasionalyang disambut tawa para hadirin, Rabu, 23 Maret 2016.
Megawati kemudian menyinggung mengenai pihak-pihak di sekeliling Ahok yang suka membisiki Ahok.
"Ada sampingannya yang bilang selalu kan, ada yang bilang," katanya. Megawati tidak merinci siapa "sampingan" Ahok yang suka membisiki Ahok.
Megawati kemudian membahas mengenai media massa yang suka merusaknya. Mega mengatakan bahwa ia bisa menjadi pemegang rekor MURI dengan "bully" terbanyakkarena sering dirusak media.
Presiden RI ke-5 itu juga bercerita dalam pidato bahwa ia sering menantang para pengikutnya agar berani berjuang. "Kalau kamu mau jantan," katanya mencontohkan.
Pembawa acara Butet Kertaredjasa kemudian langsung bertanya pada Mega, "Kalau Pak Ahok jantan tidak bu," katanya. "Lhosik tho," kata Megawati, yang disambut tawa hadirin. Megawati kemudian tidak melanjutkan pernyataanya mengenai Ahok.
Saat penyerahan buku secara simbolis dari tokoh-tokoh kepada Megawati, Ahok sempat secara langsung memberikan buku itu pada Mega. Saat itu, salah satu penulis buku, mendaulat Ahok untuk menyerahkan buku kepada Mega pada kesempatan pertama.
Buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa bersama Rakyat ditulis oleh 22 wartawan yang meliput Megawati sejak tahun 1993. Peluncuran ini dihadiri sejumlah tokoh seperti Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono, sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.
Spoiler for Ahok Hadiri Peluncuran Buku Megawati, Ini Kata PDIP:
Rina Atriana - detikNews
Ahok Hadiri Peluncuran Buku Megawati, Ini Kata PDIP

Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) hadir di peluncuran buku yang juga dihadiri Megawati Soekarnoputri, para elite PDIP dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Sekjen PDIP Hasto Kristianto menegaskan kehadiran Ahok tak ada muatan politis.
"Ini hadir Pak Ahok sebagai kapasitas beliau sebagai gubernur," kata Hasto usai peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.
Terkait Pilgub DKI yang akan digelar 2017 mendatang, Hasto menghormati Ahok yang telah memilih jalur independen.
"Pak Ahok kan sudah memilih jalur perseorangan. Jadi kita hormati pilihan itu," tutur Hasto.
Ditanya apakah ada kemungkinan Ahok akan direkrur PDIP seandainya KTP yang dikumpulkan Teman Ahok tak mencukupi, Hasto menjawab politik tak bisa berandai-andai.
"Politik tidak boleh berandai-andai, politik atas dasar realitas politik juga tantangan ke depan serta bagaimana harapan masyarakat DKI dijabarkan dan dijawab oleh PDIP," pungkasnya.
Sebelumnya, kehadiran Ahok sempat membuat Megawati heran. "Pak Ahok itu datang. Saya heran juga dia datang," ujar Mega di sela acara.
Hubungan Ahok dan PDIP memang sempat menegang setelah mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan maju secara independen di Pilgub DKI 2017. Namun, Ahok selalu menyatakan hubungannya baik-baik saja dengan Megawati.
Spoiler for sumur:
http://m.detik.com/news/berita/31719...-buku-megawati& http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp & https://m.tempo.co/read/news/2016/03...0%2C6366145922 & http://m.detik.com/news/berita/31720...-ini-kata-pdip
Ahok yg inisiatif datang atau mamak yg ngundang nih

Diubah oleh aghilfath 23-03-2016 22:05


tien212700 memberi reputasi
1
3.3K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan