Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor
Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor

Metrotvnews.com, Jakarta: Senyum tak pernah lepas dari bibir Muhammad Nazaruddin saat Anas Urbaningrum menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga kerap menggelengkan kepala tanda tak puas saat dirinya dan Anas tanya jawab.   

"Saya tidak ingat, dan saya tidak ingin menjawab pertanyaan yang tidak relevan," jawab Anas, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, saat pertanyaan pertama dilontarkan Nazaruddin dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).

Anas hadir sebagai salah seorang saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Nazaruddin. Selain menjawab pertanyaan JPU dan Nazaruddin, Anas juga merespons pertanyaan pengacara Nazar.

Usai mendengar jawaban pertama itu, Nazar tersenyum.

Nazar bertanya mengenai keberangkatan dirinya dan Anas ke sebuah kongres partai di Bali beberapa tahun lalu. Saat itu, kata Nazar, ia berangkat bersama Anas dan bertemu dengan beberapa tokoh selama pelaksanaan kongres.

"Apakah ingat?" ulang Nazar dengan nada menggoda, mencoba menggali ingatan Anas.

Anas tetap mengaku tak ingat. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menjawab godaan Nazar dengan nada suara sedikit tinggi.

"Saya tidak ingat. Sudah saya jelaskan tadi saya kenal mereka itu di partai," kata Anas sedikit geram.

Hakim Ketua Ibnu Basuki pun sempat menengahi keduanya. Ibnu mengingatkan, Anas tak perlu menjawab panjang lebar jika tak ingat dengan apa yang ditanyakan. Hakim pun meminta Nazar menanyakan hal yang relevan saja.

Nazar mengiyakan, sembari menggelengkan kepala. Lalu, Nazar bertanya soal pertemuan antara dirinya dan Anas untuk membahas kepindahannya ke Partai Demokrat. 

Saat itu, kata Nazar, dirinya merupakan calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan. Anas membantah pernah membahas itu. Kata Anas, seorang politikus tak mungkin diskusi dan berbicara politik dengan yang tak paham politik.

"Saya kenal saudara di partai, saya tidak kenal saudara sebelumnya. Tidak mungkin saya yang paham politik berdiskusi dengan orang yang tidak paham politik," tegas Anas.

Nazar tak menyerah. Pertanyaan dengan nada godaan kembali ia lontarkan kepada Anas. Terutama terkait dana yang dikeluarkan untuk pencalonan Anas sebagai Ketum Partai Demokrat.

Anas mementahkan pernyataan itu dengan fakta persidangan sebelumnya. Kata dia, pernyataan Nazar adalah pernyataan tunggal yang dibantah oleh keterangan saksi.

"Itu keterangan tunggal yang dibantah relawan lainnya dan pegawainya sendiri," serang Anas.

Senyum masih menghiasi bibir Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Ketua Umum Demokrat itu masih terus menanyakan apakah Anas ingat pernah mengarahkan proyek kepada dirinya saat menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat.

"Tidak, saya ini politisi, saudara terdakwa pengusaha, tidak mungkin saya mengarahkan proyek," jawab Anas.

Nazar tersenyum kecut. Ia menyerah. Nazar menilai, tak ada gunanya bertanya jika semua yang disampaikan Anas adalah dusta.

"Saya rasa itu saja yang saya tanya Yang Mulia, karena saudara saksi menipu semua, Yang Mulia," tutup Nazar.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...adilan-tipikor

---

Kumpulan Berita Terkait NAZARUDDIN :

- Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor

- Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Nazaruddin Sebut Anas Berbohong di Persidangan

- Silat Lidah Anas vs Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Nazaruddin: Anas Tahu Semua Pihak yang Terlibat

0
1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan