- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahmad Dhani Serang Ahok dengan Isu SARA


TS
kuping.najwa
Ahmad Dhani Serang Ahok dengan Isu SARA
Quote:
Ahmad Dhani Serang Ahok dengan Isu SARA
SENIN, 21 MARET 2016 | 22:37 WIB

Musikus sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani, melakukan konferensi pers di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, 21 Maret 2016. TEMPO/Friski R
TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani menyebut bahwa munculnya bakal calon pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok patut diapresiasi sebab merupakan bentuk perjuangan.
"Mereka sebagai warga negara yang tidak ingin tanah Nusantara dikuasai asing. Kamu ini kan turunan Majapahit, Mataram. Jadi, Indonesia ini tanah warisan Nusantara, warisan leluhur nenek moyang kita,bukan nenek moyang Ahok kan," kata Dhani dalam konferensi pers di rumahnya, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 21 Maret 2016.
Dhani berulang kali menyerang Ahok. Namun, baru kali ini ucapannya langsung bernada rasial. Ahok diketahui keturunan Tionghoa asal Belitung. Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Dhani mengunggah cuitan yang menyinggung SARA. "Apakah QS An nisa 144 bisa di tafsirkan berbeda dr teks Quran oleh Ulama utk memuluskan jalan Ahok jd Gubernur DKI???," tulisnya lewat akun @AHMADDHANIPRAST, Senin, 21 Maret 2016.
Dhani merupakan salah seorang yang berniat maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia mengatakan tak putus asa untuk bertarung dalam pilkada meski menyadari peluang Ahok yang inkumben lebih besar.
Ia berharap ada kekuatan di luar kekuasaannya yang bisa membantunya mengalahkan Ahok. Dhani mencontohkan, saat Jepang menjajah Indonesia, tidak ada yang menyangka bahwa Jepang akan mundur dari Indonesia. Mereka akhirnya mundur karena Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika Serikat.
FRISKI RIANA
SENIN, 21 MARET 2016 | 22:37 WIB

Musikus sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani, melakukan konferensi pers di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, 21 Maret 2016. TEMPO/Friski R
TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani menyebut bahwa munculnya bakal calon pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok patut diapresiasi sebab merupakan bentuk perjuangan.
"Mereka sebagai warga negara yang tidak ingin tanah Nusantara dikuasai asing. Kamu ini kan turunan Majapahit, Mataram. Jadi, Indonesia ini tanah warisan Nusantara, warisan leluhur nenek moyang kita,bukan nenek moyang Ahok kan," kata Dhani dalam konferensi pers di rumahnya, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 21 Maret 2016.
Dhani berulang kali menyerang Ahok. Namun, baru kali ini ucapannya langsung bernada rasial. Ahok diketahui keturunan Tionghoa asal Belitung. Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Dhani mengunggah cuitan yang menyinggung SARA. "Apakah QS An nisa 144 bisa di tafsirkan berbeda dr teks Quran oleh Ulama utk memuluskan jalan Ahok jd Gubernur DKI???," tulisnya lewat akun @AHMADDHANIPRAST, Senin, 21 Maret 2016.
Dhani merupakan salah seorang yang berniat maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia mengatakan tak putus asa untuk bertarung dalam pilkada meski menyadari peluang Ahok yang inkumben lebih besar.
Ia berharap ada kekuatan di luar kekuasaannya yang bisa membantunya mengalahkan Ahok. Dhani mencontohkan, saat Jepang menjajah Indonesia, tidak ada yang menyangka bahwa Jepang akan mundur dari Indonesia. Mereka akhirnya mundur karena Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika Serikat.
FRISKI RIANA
https://metro.tempo.co/read/news/201...engan-isu-sara
O jadi indonesia musti terima kasih ya pada amerika



Quote:
Serang Ahok dengan SARA, Ahmad Dhani Diminta Belajar Sejarah
SELASA, 22 MARET 2016 | 08:29 WIB

ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berjabat tangan dengan Ahmad Dhani sata menumuinya di Jakarta, 4 Maret 2016. Yusril dan Ahmad Dhani menyatakan saling mendukung dalam keikutsertaan di Pilkada DKI 2017. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Mochamad Fadjroel Rachman angkat suara ihwal pernyataan musikus Dhani Ahmad Prasetyo atau yang akrab disapa Ahmad Dhani, tentang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyinggung isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
“Sangat tidak pantas. Dhani mesti baca tuntas UUD 1945 yang jelas-jelas menyatakan siapapun warga negara Indonesia tanpa kecuali, sama di depan hukum dan pemerintahan,” ujar Fadjroel melalui pesan singkat, pada Selasa, 22 Maret 2016.
Fadjroel menuturkan, istilah yang dipakai Dhani untuk mengkotakkan SARA, mayoritas dan minoritas, adalah salah besar. “WNI ya WNI, titik,” kata dia.
Dia menyayangkan bila isu SARA masih dipakai sebagai alat politik. Menurut dia, efektivitas isu SARA untuk memenangkan kampanye sangat rendah dan patut diwaspadai karena dapat berujung kekerasan.
Dia menyarankan agar Dhani lebih banyak belajar. Dia berpendapat, pernyataan Dhani tersebut memang hampir menyerempet kepada kebencian, tetapi juga ada unsur ketidaktahuan dan kurang belajar. “Dhani suruh belajar sejarah lagi, dari mana asal nenek moyang kita,” uapnya.
Pernyataan Dhani muncul saat konferensi pers di kediamannya di Pondok Indah Jakarta Selatan, pada Senin, 21 Maret 2016. "Kamu ini kan turunan Majapahit, Mataram. Jadi, Indonesia ini tanah warisan Nusantara, warisan leluhur nenek moyang kita, bukan nenek moyang Ahok kan," kata Dhani. Ahok yang dimaksud adalah panggilan akrab bagi Basuki Purnama.
Muskikus yang telah menyatakan niatnya menjadi calon Gubernur Jakarta di Pilkada 2017 ini memang kerap menyerang Ahok. Tetapi baru kali ini ucapannya langsung bernada rasial. Ahok diketahui keturunan Tionghoa asal Belitung.
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Dhani mengunggah cuitan yang menyinggung SARA. "Apakah QS An nisa 144 bisa ditafsirkan berbeda dr teks Quran oleh Ulama utk memuluskan jalan Ahok jd Gubernur DKI???," tulisnya lewat akun @AHMADDHANIPRAST, pada Senin, 21 Maret 2016.
BAGUS PRASETIYO
SELASA, 22 MARET 2016 | 08:29 WIB

ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra berjabat tangan dengan Ahmad Dhani sata menumuinya di Jakarta, 4 Maret 2016. Yusril dan Ahmad Dhani menyatakan saling mendukung dalam keikutsertaan di Pilkada DKI 2017. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Mochamad Fadjroel Rachman angkat suara ihwal pernyataan musikus Dhani Ahmad Prasetyo atau yang akrab disapa Ahmad Dhani, tentang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyinggung isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
“Sangat tidak pantas. Dhani mesti baca tuntas UUD 1945 yang jelas-jelas menyatakan siapapun warga negara Indonesia tanpa kecuali, sama di depan hukum dan pemerintahan,” ujar Fadjroel melalui pesan singkat, pada Selasa, 22 Maret 2016.
Fadjroel menuturkan, istilah yang dipakai Dhani untuk mengkotakkan SARA, mayoritas dan minoritas, adalah salah besar. “WNI ya WNI, titik,” kata dia.
Dia menyayangkan bila isu SARA masih dipakai sebagai alat politik. Menurut dia, efektivitas isu SARA untuk memenangkan kampanye sangat rendah dan patut diwaspadai karena dapat berujung kekerasan.
Dia menyarankan agar Dhani lebih banyak belajar. Dia berpendapat, pernyataan Dhani tersebut memang hampir menyerempet kepada kebencian, tetapi juga ada unsur ketidaktahuan dan kurang belajar. “Dhani suruh belajar sejarah lagi, dari mana asal nenek moyang kita,” uapnya.
Pernyataan Dhani muncul saat konferensi pers di kediamannya di Pondok Indah Jakarta Selatan, pada Senin, 21 Maret 2016. "Kamu ini kan turunan Majapahit, Mataram. Jadi, Indonesia ini tanah warisan Nusantara, warisan leluhur nenek moyang kita, bukan nenek moyang Ahok kan," kata Dhani. Ahok yang dimaksud adalah panggilan akrab bagi Basuki Purnama.
Muskikus yang telah menyatakan niatnya menjadi calon Gubernur Jakarta di Pilkada 2017 ini memang kerap menyerang Ahok. Tetapi baru kali ini ucapannya langsung bernada rasial. Ahok diketahui keturunan Tionghoa asal Belitung.
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, Dhani mengunggah cuitan yang menyinggung SARA. "Apakah QS An nisa 144 bisa ditafsirkan berbeda dr teks Quran oleh Ulama utk memuluskan jalan Ahok jd Gubernur DKI???," tulisnya lewat akun @AHMADDHANIPRAST, pada Senin, 21 Maret 2016.
BAGUS PRASETIYO
https://metro.tempo.co/read/news/201...elajar-sejarah
kalo menurut Dhani nenek moyang KITA sama dengan dia, keturunan jionis

Diubah oleh kuping.najwa 22-03-2016 10:28
0
35.4K
Kutip
298
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan