JAKARTA (Pos Kota) – Kesuksesan Pemprov DKI Jakarta membangun aplikasi Jakarta Smart City menarik perhatian pemerintah Singapura. Pemerintah negeri jiran tersebut mengutus Menteri Kominfo Singapura, Yacoob Ibrahim melakukan studi banding program pelayanan masyarakat berbasis teknologi informatika.

“Pemprov DKI telah berhasil membangun layanan informatika Jakarta Smart City,” ujar Yacoob usai menemui Gubernur Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (24/3). Menurutnya, hal itu terbukti dari banyaknya perhatian warga DKI Jakarta yang menyampaikan aspirasi kepada pemerintah melalui aplikasi tersebut.

“Saya bersama rombongan datang ke sini untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan Jakarta Smart City,” ujar Yacoob yang diajak Ahok berkeliling ke ruang kerja Jakarta Smart City. “Ternyata pengelolaannya mirip dengan milik kami yakni Singapura Smart Nations. Cuma ada beberapa perbedaan yang tentunya menambah wawasan kami,” papar Yacoob didampingi sejumlah staf.

Ahok menambahkan bahwa kehadiran Jakarta Smart City memudahkan pemerintah dan warga untuk saling berkomunikasin, termasuk menyampaikan pesan. “Contohnya di Jakarta Smart City terdapat aplikasi qlue, sebagai wadah bagi masyarakat menyampaikan keluhan maupun berbagai informasi lainnya,” papar Ahok.

Qlue sangat efektif digunakan masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan seperti jalan rusak, macet, rawan banjir, sampah berserakan, berbagai gangguan ketertiban umum, dan lainnya. “Keluhan itu akan segera direspon petugas masing-masing, sesuai kewenangannya,” ujar Ahok sambil menambahkan tiap respon petugas ditandai oleh perubahan warna yang tampil pada aplikasi tersebut. (Joko)

Sumber

wah hebat, singapo aje belajar ame DKI