Beberapa tahun belakangan ini banyak banget ajang pencarian bakat yang mencari bibit-bibit dunia hiburan. Mulai dari nyanyi, nge-dance, masak, ngelawak, apa aja ada deh. Terlepas dari rating TV, banyak banget masyarakat yang tergiur untuk menjadi bintang dengan cara ‘instan’ seperti ini. Lalu sebenarnya, salah gak sih gan?

Munculnya ajang idola dan pencarian bakat sekarang ini lagi panas-panasnya. Liat aja banyaknya orang yang ngantri panas-panasan untuk sekedar bisa ikut audisi. Bahkan, bukan hanya pesertanya saja yang berlomba, para televisi swasta juga berlomba mengadakan ajang pencarian idola ini dengan kemasan yang dibuat semenarik mungkin.
Kalo menurut TS sih sebenernya sah-sah aja kalo diantara agan dan aganwati mau ikutan ajang pencarian bakat seperti ini. Toh, kalo emang berbakat dan emang jalannya, gak sulit kok. Ngapain harus menjalani tangga yang berliku kalo emang ada jalan yang cepat dan praktis. Bener gak sih gan?

Lagian, di sini kita bisa ngasah bakat dan kemampuan kamu selama ini. Dengan ikut ajang kompetisi pencarian bakat, kita bisa tahu seberapa hebat kemampuan kita. Jadi kamu bakal ngerasa gak sia-sia selama ini suka nyanyi dan main musik, bahkan impianmu sudah dekat untuk diraih.
Dan pastinya, udah tentu ajang Idol dan pencarian bakat lainnya bisa bikin kamu ngetop secara mendadak. Dari sudut pandang psikologi, setiap manusia memiliki sifat ingin diakui dan mendapat penghargaan. Kalau kamu lolos kan gak hanya temen-temen di kampus, tapi seluruh Indonesia tau kalau kamu punya bakat terpendam yang amazing. Bahkan, bisa aja Bruno Mars ngeliat video kamu di youtube ketika nyanyiin lagunya, dan masang di official site-nya. Gak hanya itu, ketika ke pasar Mama kamu denger suara kamu diputer di sana. Belum lagi pas naek angkot ke kampus, tiba-tiba semua orang minta foto dan ngajak kamu kenalan. Eh besoknya gebetan kamu yang tadinya sokcool kalau disapa tiba-tiba ngajak ngedate, dan kamu dapet banyak banget surat cinta dari orang gak dikenal. Nah, lho.

Emang sih, banyak banget jebolan idol yang berguguran. Mungkin karena jalan yang diambil begitu cepat dan akhirnya bikin mereka kaget dengan kerasnya industri hiburan. Atau, mungkin juga karena mereka gak tau gimana mempertahankan popularitas yang timbul ketika menjadi bagian ajang pencarian bakat yang ditonton oleh jutaan orang ini gan.
Tapi, faktanya gak sedikit juga loh yang bisa bertahan. Sebut aja Mytha Lestari, jebolan Mamamia, atau Fatin yang merupakan jebolan X factor Indonesia. Bahkan, mereka saat ini sudah dikontrak oleh label musik terbesar di Indonesia, Sony Music. Lalu, gimana caranya mereka bisa survive ya gan?



Kayaknya mereka gak berhenti belajar dan berusaha gan. Meski sudah memenangkan kontes, bukan berarti mereka buta dengan popularitas. Mereka terus berkreasi gak pernah lelah dan terus menarik minat masyarakat dengan karya-karyanya yang luar biasa. Misalnya aja nih, Mytha Lestari yang kini sudah menelurkan dua album. Meski sempat mendapatkan sambutan yang kurang baik di album pertamanya, ia tetap pantang menyerah berkreasi dengan menciptakan album keduanya gan. Ternyata, album keduanya ini justru mendapatkan sambutan hangat dari penikmat musik di Indonesia gan, meski industri musik sedang turun-turunnya.