Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sorendoreriAvatar border
TS
sorendoreri
Cerita Misteri Asrama Mahasiswa Balikpapan di Samarinda
Asalamualaikum.

Sebelum masuk kecerita utama, saya jelasin dulu ya apa itu Asrama Mahasiswa Balikpapan di Samarinda.
Jadi gini teman, Asrama Mahasiswa Balikpapan di Samarinda, atau biasa disingkat ASMABA Samarinda adalah fasilitas dari Pemkot Balikpapan bagi mahasiswa Balikpapan yang sedang menempuh perkuliahan di Samarinda.
Kalau diantara teman-teman kaskus ada yang warga Balikpapan dan sedang atau akan menempuh kuliah di Samarinda, nda usah bingung nyari tempat tinggal, datang aja ke ASMABA kami akan menyambut kalian dengan tangan terbuka. (wuceileeeh ).
nih alamatnya: Jl.Ramania Dalam RT.48 No.72. Samarinda Ulu (Belakang RSUD AW.Sjahranie).

Biar setting ceritanya tambah kuat, saya mau jelasin dikit tentang bentuk fisik ASMABA.


Asmaba itu terdiri dari tiga bangunan, pertama bangunan tengah, kedua kanan, dan ketiga kiri. Yang teman-teman lihat ini adalah bangunan tengah. Bangunan kiri Asrama Putri disingkat ASTRI dan bangunan kanan Asrama Putra atau ASTRA, sedangkan bangunan tengah dibagi dua, setengah bagian depan ada ruang tamu dan aula yang biasa digunakan untuk rapat atau acara-acara ASMABA lainnya dan setengah bagian belakang bangunan ada kamar, jumlahnya enam kamar, tiga kamar yang menghadap kebangunan kiri masuk wilayah astri dan tiga kamar yang mengahadap kanan masuk wilayah astra. Enak ya asramanya, laki-laki perempuan boleh gabung? Iya kami memang gabung teman, tapi kami punya aturan, astra tidak boleh masuk daerah astri dan begitu juga sebaliknya. Satu-satunya tempat kami bisa ngumpul bareng (astra astri) cuman diaula dan ruang tamu.
Mudah-mudahan dari penjelasan saya tadi teman-teman punya gambaran tentang ASMABA.
masuk kecerita pertama

PAPAN JALAN

Bukan papan yang bisa jalan sendiri ya. Bagi penghuni ASMABA, astra ataupun astri penting dan wajib hukumnya menuliskan namanya dipapan jalan jika sedang pulang ke Balikpapan atau sedang tidak berada di ASMABA lebih dari 3 hari. Buat apa? biar jelas status keberadaannya. Kalau buat saya papan ini gunanya untuk menjaga agar tidak terjadi "salah sangka" antar penghuni ASMABA. Iya "salah sangka".

Minggu sore menjelang magrib kak Danang sedang santai duduk-duduk diruang tamu baca koran minum kopi. Biasanya kalau magrib kami warga ASMABA punya agenda sholat jamaah di aula dan kebetulan kak Danang non muslim (maaf, no sara). Terdengar dari aula sholat magrib tengah berlangsung, tiba-tiba kak Danang kebelet pengen pipis. Oh iya teman, kamar mandi astra itu posisinya ada dibangunan kanan paling belakang dan ruang tamu astra ada dibangunan tengah bagian depan sebelah kanan (penjelasan ada dipembukaan). Akhirnya ka Danang pergi ke kamar mandi. Sebelum masuk kamar mandi kak Danang berpapas dengan saya yang baru saja keluar dari kamar mandi lengkap dengan perabotan mandi dan handuk belang-belang, saya langsung masuk kedalam kamar. Saya tinggal dikamar C, kamar paling belakang dibangunan tengah.

Kebiasaan anak asrama kalau habis magrib ya keluar beli makan rame-rame, biasanya kami ke Pujasera di Jl.Pramuka (sekitar 10 menit naik motor) belakang kampung Mulawarman atau kalau mau cari deket-deket bisa beli makan didepan rumah sakit Wahab Sjahranie (10 menit jalan kaki), saat-saat seperti itu adalah saat-saat yang sangat tidak terlupakan dan sangat menyenangkan buat saya. Kita bisa makan tanpa harus (langsung) bayar . Kata kuncinya "Aduh dompetku ketinggalan, tolong bayarin dulu ya, nanti di asrama aku ganti." (padahal memang lagi nda punya uang), ini kata-kata horor yang sering terucap dari mulut anak asrama. Tapi trik ini sangat jitu teman, MEMINJAM UANG SECARA PAKSA. jasduit en trasmi.

Abis makan bareng pulang lanjut sholat isya dan setelah isya biasanya kami duduk-duduk diruang tamu main gitar sambil bercerita. Yang pengen nonton TV bisa nongkrong di aula, disitu ada TV layar datar 40" hadiah baru dari Pemkot, pengen internet-an ada Wi-Fi, ah pokoknya hiburan di ASMABA lengkap deh teman.
Kembali kecerita ya, kebetulan kak Danang masih duduk diruang tamu dari abis magrib sampai setelah isya, dia nda ikut makan bareng, kayanya dia masih betah dengan koran yang dia baca, kopi dan sekarang ditambah live akustik dari anak-anak. Ya semua masih biasa saja, tidak ada yang aneh sampai tiba-tiba saya datang dari pintu depan depan wajah lelah dan kusam.
Loh Nu, kamu dari mana? tanya kak Danang.
Dari mana apa kak? (suasana tiba-tiba hening, anak-anak seperti memperhatikan pembicaraan kami)
Iya kamu ini dari mana?
Oooh, aku dari rumah kak. Kenapa kak?
Rumah mana?
Ya Balikpapan kak, emang rumahku ada berapa kak.
Kamu dari Balikpapan?
Iya kak, kenapa kak?
Tadi waktu magrib aku kekamar mandi ketemu kamu keluar dari kamar mandi pake handuk belang-belangmu bawa alat mandi lengkap langsung masuk kamar, nda ada negur, kupikir kamu buru-buru mau ikut sholat jamaah diaula.
(terdengar agak nda enak, teman-teman juga semakin hening, keliatan makin pengen tahu)
aku baru datang dari Balikpapan kak, berangkat tadi sore makanya baru nyampe jam segini.
kalo kakak nda percaya bisa kita cek di PAPAN JALAN.
kak Danang kelihatan penasaran, teman-teman juga kelihatan penasaran. Akhirnya kita rame-rame datengin papan jalan yang ada didinding astra. Disitu tertulis kalau saya sedang tidak ada diASMABA sejak hari Jumat, 2 hari yang lalu.
Loh iya ya, jadi yang keluar dari kamar mandi tadi siapa? kak Danang terlihat agak nda tenang dan semakin ngotot. (saya bingung ngotot atau nda percaya)
Waduh, aku nda tau kak, ini aku baru aja nyampe, saya jawab sambil jalan menuju kamar, berusaha menganggap itu biasa-biasa saja.
Sambil jalan kekamar saya berfikir, kak Danang ketemu aku abis mandi, aku kan lagi di Balikpapan, katanya aku pake handuk bawa perlengkapan mandi.
Ah, handuk? perlengkapan mandi?
Entah dapat ide darimana, saya iseng pengen ngecek dua barang saya bersebut, dan teman-teman tahu?
Ternyata handuk saya agak lembab, perlengkapan mandi saya juga terlihat lembab, saya bingung.
Okelah anggap saja handuk saya lembab karena kena angin malam dan perlengkapan mandi saya masih basah karena 2 hari yang lalu saya pake mandi dan saya masukan dirak tempat alat mandi. Tapi tunggu? dari dua hari yang lalu masih selembab ini? anggap saja itu mungkin.
Makanya bagi kami anak ASMABA sangat penting dan wajib hukumnya menuliskan nama dipapan jalan kalau sedang tidak di ASMABA lebih dari tiga hari, seperti saya bilang diawal, biar status keberadaannya jelas dan tidak menimbulkan "salah sangka" antar penghuni ASMABA.

Sayonara
JPS '09.

Masih banyak cerita misteri yang ada di ASMABA, saya mau lihat pendapat dari teman-teman kaskus.
Kalau menurut teman-teman menarik maka akan saya lanjutkan.
Masukan dan saran sangat dibutuhkan.
Terima Kasih.

Diubah oleh sorendoreri 25-03-2016 12:23
nona212
nona212 memberi reputasi
1
14.6K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan