Kaskus

News

jackal15Avatar border
TS
jackal15
SBY Dinilai Tak Etis bila Mengkritik dalam Posisi sebagai Mantan Presiden
Pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, upaya saling kritik yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo adalah hal biasa.

Menurut Yunarto, itu menjadi bagian dari dialektika berpolitik. Tidak ada larangan bagi SBY mengkritik kebijakan pemerintahan Joko Widodo, dalam kapasitas SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Sebagai seorang ketua umum Partai Demokrat, SBY sah saja apabila mengeluarkan kritik bagi pemerintakan Joko Widodo," ujar Yunarto saat dihubungi, Senin (21/3/2016).

Namun, kata Yunarto, apabila kritik disampaikan oleh SBY dalam kapasitasnya sebagai presiden keenam RI maka hal tersebut menyalahi etika berpolitik.

Dalam etika berpolitik, kata Yunarto, tidak etis apabila ada seorang presiden yang membandingkan masa pemerintahannya dengan masa pemerintahan presiden lain.

Yunarto menjelaskan, di Amerika Serikat ada semacam kode etik yang menyebutkan bahwa seorang mantan presiden tidak boleh mengkritik presiden yang sedang memimpin.

Malahan, mantan presiden harus mendukung setiap kebijakan yang dibuat presiden saat ini.

"Kritik boleh dilontarkan apabila tidak menempatkan diri sebagai mantan presiden. Apabila sudah keluar kalimat 'pada masa saya', nah itu yang tidak etis," ujar Yunarto.

Sebelumnya, SBY pernah angkat bicara soal konflik internal Partai Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan.

Presiden keenam RI itu menyebut pemerintah terlalu ikut campur sehingga membuat permasalahan berlarut-larut. (Baca: SBY: Andai Kata Seperti Pemerintahan Saya Dulu...)

SBY dan Jokowi pun dinilai saling melakukan kritik terkait proyek infrastruktur.

Dalam rangkaian tour de Java, SBY mengungkapkan bahwa pemerintah sebaiknya tidak menguras anggaran di sektor infrastruktur. Apalagi, kondisi ekonomi tanah air sedang lesu.

Namun, kritik SBY itu kemudian 'dibalas' Jokowi dengan melakukan kunjungan ke Hambalang, proyek yang mangkrak di era SBY.

Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat, dua peristiwa politik tersebut ibarat pantun. Berbalas-balasan.

(Baca: SBY vs Jokowi, Pantun Kritik 'Dibalas' Hambalang...)

"Kritik SBY kepada Jokowi langsung dijawab oleh Jokowi dengan cara cukup datang saja ke Hambalang," ujar Ray saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2016).

http://nasional.kompas.com/read/2016...ampaign=Kknwp#
-------
tidak etis hoiiiiemoticon-Wkwkwk Dah kasih kesempatan 10 thn Nga gunakan baik2
0
1.9K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan