Revolusi mental kembali jadi bahan cerita. Kali ini terkait lomba logo Revolusi Mental yang diselenggarakan Forum Balekambang dan telah diumumkan hasilnya di website RevolusiMental.go.id.

Logo karya Ichsan Dhio Delin, peserta dengan nomor urut 0055, dinyatakan keluar sebagai pemenang. Logo ini mengalahkan 20 logo nominasi dari 153 logo yang diterima panitia. Peserta lomba logo Revolusi Mental ini disebutkan sebanyak 116 desainer. Ichsan berhak menerima hadiah sebesar Rp 20 juta atas karyanya.

Adalah seorang dosen desain grafis di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rois Abidin, yang mempersoalkan logo itu.

Dalam laman Faceboook miliknya, Rois mengatakan, dirinya melakukan cross-check dan menemukan referensi” logo tersebut.

Ada empat "referensi" yang ditemukan Rois, yakni dari dari 25 Batik Terbaik Nusantara, 123RF-Sport, Save Time Sport, dan Shutterstock.

Rois menyertakan link masing-masing "referensi" yang ditemukannya itu.

"Rekan-rekan desainer, bagaimana pendapat kalian?" tulisnya di halaman Facebook itu.

Aktivis yang juga alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB, Khalid Zabidi, ikut mengomentari logo tersebut.

"Logonya biasa sekali, tidak "revolusioner”, tidal layak menang. Jurinya payah kurang piknik," tulis Khalid di laman Facebook miliknya.

Logo yang dinyatakan menang dalam lomba disain itu dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri dari Irfan Ramli (CEO Hakuhodo), Zinnia Sompie (Ketua Umum Asosiasi Desainer Grafis Indonesia), dan Ulin Yusron (Ketua Forum Balekambang).

http://www.rmol.co/read/2016/03/21/2...Kurang-Piknik-