- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga BBM Turun Lagi 1 April


TS
atandi
Harga BBM Turun Lagi 1 April
JAKARTA – Pemerintah memastikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar turun pada awal April di seluruh wilayah Indonesia.
Pertimbangan penurunan harga BBM adalah tren penurunan harga minyak dunia dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). ”Jika dilihat dari seluruh aspeknya, mengalami penurunan. Besaran penurunan sedang dikaji, tapi yang jelas 1 April 2016 akan ada penurunan harga,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta akhir pekan lalu. Berdasar evaluasi tiga bulanan sebelumnya, pada Januari lalu pemerintah telah menetapkan perubahan harga BBM jenis premium dan solar.
Pemerintah mengumumkan harga premium Rp7.050/liter untuk luar Jawa dan Bali dan solar Rp5.650/liter. Sebagaimana diketahui, harga jual solar masih disubsidi Rp1.000/liter. Dalam APBN 2016 subsidi solar ditetapkan Rp16 triliun. Pemerintah dengan Komisi VII DPR akan membahas pencabutan subsidi solar. Kementerian ESDM telah mengkaji pencabutan subsidi solar tanpa harus menaikkan harga jual ke masyarakat. ”Terkait itu kita mendengar banyak masukan. Kita apresiasi dengan melihat seluruh aspek dan kondisi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISING
Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha mengatakan, pemerintah dapat mengusulkan rencana pencabutan subsidi solar dalam pembahasan APBN Perubahan 2016. Dengan rendahnya harga minyak saat ini, subsidi memang dapat dicabut tanpa menaikkan harga solar. ”Karena sifatnya penganggaran dalam APBN, usulan datang dari pemerintah terlebih dahulu,” kata Satya. Apabila rencana itu dapat diwujudkan, pemerintah akan memiliki dana tambahan.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung program- program pemerintah yang lain. Pakar energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto menilai tren harga minyak dalam waktu tiga bulan pertama tahun ini yang berada di bawah USD40/barel merupakan momentum tepat untuk mencabut subsidi tanpa harus menaikkan harga BBM. Subsidi solar diberikan saat harga minyak di level USD60-70/barel tahun lalu. Mencabut subsidi solar yang besarannya cukup signifikan tahun ini memang akan sangat membantu pemerintah.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean meminta pemerintah berhati-hati menetapkan harga baru BBM untuk periode April-Juni 2016. Ferdinand mengatakan, penetapan harga untuk periode April-Juni mestinya mengacu pada rata-rata Mean of Plats Singapore (MOPS) periode 25 Januari-24 Maret 2016 di mana harga minyak dunia jatuh pada titik terendah.
Akibat itu, harga baru BBM untuk periode tiga bulan setelahnya akan jauh lebih rendah dari harga saat ini. ”Sebab ini akan menempatkan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) dalam zona yang kurang baik. Pasalnya, tren harga minyak dunia sekarang ini justru sedang naik kembali dibandingkan periode Januari-Februari,” ucapnya belum lama ini. Di sisi lain, Ferdinand menambahkan, jika pemerintah menurunkan harga BBM sesuai dengan rata-rata MOPS periode Januari -Maret 2016, belum tentu juga hal itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
”Soalnya pemerintah tidak punya instrumen di lapangan ketika harga BBM turun, harga-harga bahan pokok ikut turun, termasuk biaya angkutan,” kata dia. Ferdinand bahkan mengusulkan pemerintah mengubah regulasi penetapan harga BBM dan menggunakan sistem flat patokan harga BBM dengan penetapan batas atas dan batas bawah. Di sistem harga flat , patokan harga ditentukan dengan komponen utama harga minyak yang ditetapkan dalam APBN dan kurs rata-rata.
Kemudian, ditetapkan batas atas dan batas bawah sekitar 5-10 persen. Sepanjang fluktuasi harga masih berada di kisaran batas bawah dan atas, harga tidak perlu dievaluasi. Harga baru dievaluasi apabila sudah melampaui batas atas atau bawah yang ditetapkan sehingga harga BBM akan lebih stabil.
”Sementara semua keuntungan yang didapat bisa ditetapkan sebagai dana stabilisasi energi dan dana pengembangan energi baru terbarukan. Tinggal dibagi saja persentasenya,” tuturnya.(rai) (rhs)
sumber : http://m.okezone.com/read/2016/03/20/320/1340906/harga-bbm-turun-lagi-1-april?utm_source=wp_bt
Pertimbangan penurunan harga BBM adalah tren penurunan harga minyak dunia dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). ”Jika dilihat dari seluruh aspeknya, mengalami penurunan. Besaran penurunan sedang dikaji, tapi yang jelas 1 April 2016 akan ada penurunan harga,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta akhir pekan lalu. Berdasar evaluasi tiga bulanan sebelumnya, pada Januari lalu pemerintah telah menetapkan perubahan harga BBM jenis premium dan solar.
Pemerintah mengumumkan harga premium Rp7.050/liter untuk luar Jawa dan Bali dan solar Rp5.650/liter. Sebagaimana diketahui, harga jual solar masih disubsidi Rp1.000/liter. Dalam APBN 2016 subsidi solar ditetapkan Rp16 triliun. Pemerintah dengan Komisi VII DPR akan membahas pencabutan subsidi solar. Kementerian ESDM telah mengkaji pencabutan subsidi solar tanpa harus menaikkan harga jual ke masyarakat. ”Terkait itu kita mendengar banyak masukan. Kita apresiasi dengan melihat seluruh aspek dan kondisi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISING
Anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha mengatakan, pemerintah dapat mengusulkan rencana pencabutan subsidi solar dalam pembahasan APBN Perubahan 2016. Dengan rendahnya harga minyak saat ini, subsidi memang dapat dicabut tanpa menaikkan harga solar. ”Karena sifatnya penganggaran dalam APBN, usulan datang dari pemerintah terlebih dahulu,” kata Satya. Apabila rencana itu dapat diwujudkan, pemerintah akan memiliki dana tambahan.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung program- program pemerintah yang lain. Pakar energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto menilai tren harga minyak dalam waktu tiga bulan pertama tahun ini yang berada di bawah USD40/barel merupakan momentum tepat untuk mencabut subsidi tanpa harus menaikkan harga BBM. Subsidi solar diberikan saat harga minyak di level USD60-70/barel tahun lalu. Mencabut subsidi solar yang besarannya cukup signifikan tahun ini memang akan sangat membantu pemerintah.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean meminta pemerintah berhati-hati menetapkan harga baru BBM untuk periode April-Juni 2016. Ferdinand mengatakan, penetapan harga untuk periode April-Juni mestinya mengacu pada rata-rata Mean of Plats Singapore (MOPS) periode 25 Januari-24 Maret 2016 di mana harga minyak dunia jatuh pada titik terendah.
Akibat itu, harga baru BBM untuk periode tiga bulan setelahnya akan jauh lebih rendah dari harga saat ini. ”Sebab ini akan menempatkan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) dalam zona yang kurang baik. Pasalnya, tren harga minyak dunia sekarang ini justru sedang naik kembali dibandingkan periode Januari-Februari,” ucapnya belum lama ini. Di sisi lain, Ferdinand menambahkan, jika pemerintah menurunkan harga BBM sesuai dengan rata-rata MOPS periode Januari -Maret 2016, belum tentu juga hal itu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
”Soalnya pemerintah tidak punya instrumen di lapangan ketika harga BBM turun, harga-harga bahan pokok ikut turun, termasuk biaya angkutan,” kata dia. Ferdinand bahkan mengusulkan pemerintah mengubah regulasi penetapan harga BBM dan menggunakan sistem flat patokan harga BBM dengan penetapan batas atas dan batas bawah. Di sistem harga flat , patokan harga ditentukan dengan komponen utama harga minyak yang ditetapkan dalam APBN dan kurs rata-rata.
Kemudian, ditetapkan batas atas dan batas bawah sekitar 5-10 persen. Sepanjang fluktuasi harga masih berada di kisaran batas bawah dan atas, harga tidak perlu dievaluasi. Harga baru dievaluasi apabila sudah melampaui batas atas atau bawah yang ditetapkan sehingga harga BBM akan lebih stabil.
”Sementara semua keuntungan yang didapat bisa ditetapkan sebagai dana stabilisasi energi dan dana pengembangan energi baru terbarukan. Tinggal dibagi saja persentasenya,” tuturnya.(rai) (rhs)
sumber : http://m.okezone.com/read/2016/03/20/320/1340906/harga-bbm-turun-lagi-1-april?utm_source=wp_bt
0
2K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan