- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasnaeni goda PPP, Yusril incar Gerindra, Sandiaga dekati Demokrat
TS
hadji.lulungan
Hasnaeni goda PPP, Yusril incar Gerindra, Sandiaga dekati Demokrat
Quote:
Quote:
Hasnaeni goda PPP, Yusril incar Gerindra, Sandiaga dekati Demokrat
Reporter : Iqbal Fadil | Minggu, 20 Maret 2016 09:03

Hasnaeni Wanita Emas. ©2016 merdeka.com/muchlisa choiriah
Merdeka.com - Momen akhir pekan menjadi pilihan bagi para bakal calon gubernur DKI Jakarta untuk melakukan safari politik maupun turun menemui para calon pemilih. Pasar, terminal, hingga pusat keramaian menjadi target mereka memperkenalkan diri. Di sisi lain, mereka masih galau karena belum bisa memastikan tiket dukungan dari masing-masing partai. Lobi politik pun digelar lintas partai.
Sepanjang hari Sabtu (19/3) kemarin, tiga bakal cagub sibuk mendekati parpol lain. Hasnaeni yang menjuluki dirinya sendiri sebagai wanita emas, menemui pimpinan DPD PPP DKI Jakarta. Kader Demokrat itu menjajaki kemungkinan duet dengan Haji Lulung yang juga berhasrat maju di Pilgub DKI 2017.
Usai pertemuan,Haji Lulung menyatakan kemungkinan membuka peluang berduet dengan Hasnaeni. "Kami ingin menyatukan persepsi, misi, dan visi. Ini adalah kerja pemerintah untuk menjawab masyarakat terkait pembangunan DKI Jakarta ini," kata dia.
"Kalau pasangan bisa saja terjadi. Ini sesuai keputusan bersama dari masing-masing partai. Saya bisa saja jadi wakil, dan Bu Has jadi Gubernur jika didorong partai. Saya juga tidak menjadi calon juga tidak apa-apa," tutupnya.
Sementara itu calon lainnya, Yusril Ihza Mahendra, mengincar Gerindra sebagai perahu politiknya. Yusril hingga kini belum bisa memastikan mendapatkan dukungan dari partai apa karena Partai Bulan Bintang yang dipimpinnya bahkan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 lalu.
Yusril kemarin menemui Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3).
Dalam pertemuan tersebut, Yusril terang-terangan meminta dukungan untuk maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Jika Gerindra mau mengusungnya, Yusril berjanji patuh pada seluruh mekanisme penjaringan yang dijalankan partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Saya akan tunduk mematuhi segala aturan Partai Gerindra. Bila memang ada formulirnya saya akan isi untuk menjadi calon Gubernur dari Gerindra," kata Yusril usai pertemuan dengan DPD Gerindra DKI Jakarta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3).
Dalam waktu dekat Yusril juga berencana menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Menteri Kehakiman era SBY ini akan merayu Prabowo agar direstui sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.
"Hari ini atau besok saya akan bertemu dengan Pak Prabowo, supaya mendapat arahan dari beliau soal Pilkada DKI 2017," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik menghormati keinginan Yusril mengikuti penjaringan partainya. Sebab, partainya membuka pintu kepada siapapun. "Yang dilakukan oleh Yusril melakukan komunikasi dengan parpol, langkah tepat," kata Taufik.
Satu lagi calon yang mendekati partai lain adalah Sandiaga Uno. Meski sudah mengikuti penjaringan bakal cagub di partainya sendiri, Gerindra, Sandiaga menyatakan tetap butuh dukungan partai lain. Untuk itu dia akan terus melakukan safari politik.
"Hari ini saya mendapat undangan dari Partai Demokrat. Panitia tadi bilang penjaringannya baru saja akan dimulai jadi saya akan terus meningkatkan silaturahim politik dengan partai-partai lainnya," kata Sandiaga di kantor DPC Demokrat Jakarta Utara, Jl Walung Baru No 8C Jakarta Utara Sabtu (19/3).
Menurutnya, safari politik yang dilakukan bertujuan untuk menyatukan Jakarta dalam memilih pemimpin mendatang. Menurutnya, apa yang sudah dibangun hari ini dan pemilu mendatang harusnya menjadi pemersatu dari banyaknya perbedaan yang ada selama ini.
"Saya berharap ini adalah bagian dari sebuah safari politik yang menyatukan kita semua, untuk Jakarta yang lebih baik dan semua ini sepakat untuk membawa Jakarta tidak terpecah belah," jelas dia.
Terkait deklarasi yang juga belum dilakukan oleh Partai Gerinda, dia mengaku masih menunggu dan hanya mengikuti mekanisme yang diadakan oleh partai. "Saya diberitahu dari Gerindra mungkin dalam 1 atau 2 bulan akan diberitahukan dan saya menghormati mekanisme partai," tambah dia.
Sambil menunggu keputusan Gerindra, dia pun terus melakukan berbagai pendekatan pada masyarakat untuk bisa mendengar aspirasi rakyat. "Saya akan terus bersafari ke partai-partai dan kegiatan sosial untuk menyentuh warga dan mendengarkan aspirasi rakyat," tutup Sandiaga.
Reporter : Iqbal Fadil | Minggu, 20 Maret 2016 09:03

Hasnaeni Wanita Emas. ©2016 merdeka.com/muchlisa choiriah
Merdeka.com - Momen akhir pekan menjadi pilihan bagi para bakal calon gubernur DKI Jakarta untuk melakukan safari politik maupun turun menemui para calon pemilih. Pasar, terminal, hingga pusat keramaian menjadi target mereka memperkenalkan diri. Di sisi lain, mereka masih galau karena belum bisa memastikan tiket dukungan dari masing-masing partai. Lobi politik pun digelar lintas partai.
Sepanjang hari Sabtu (19/3) kemarin, tiga bakal cagub sibuk mendekati parpol lain. Hasnaeni yang menjuluki dirinya sendiri sebagai wanita emas, menemui pimpinan DPD PPP DKI Jakarta. Kader Demokrat itu menjajaki kemungkinan duet dengan Haji Lulung yang juga berhasrat maju di Pilgub DKI 2017.
Usai pertemuan,Haji Lulung menyatakan kemungkinan membuka peluang berduet dengan Hasnaeni. "Kami ingin menyatukan persepsi, misi, dan visi. Ini adalah kerja pemerintah untuk menjawab masyarakat terkait pembangunan DKI Jakarta ini," kata dia.
"Kalau pasangan bisa saja terjadi. Ini sesuai keputusan bersama dari masing-masing partai. Saya bisa saja jadi wakil, dan Bu Has jadi Gubernur jika didorong partai. Saya juga tidak menjadi calon juga tidak apa-apa," tutupnya.
Sementara itu calon lainnya, Yusril Ihza Mahendra, mengincar Gerindra sebagai perahu politiknya. Yusril hingga kini belum bisa memastikan mendapatkan dukungan dari partai apa karena Partai Bulan Bintang yang dipimpinnya bahkan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 lalu.
Yusril kemarin menemui Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3).
Dalam pertemuan tersebut, Yusril terang-terangan meminta dukungan untuk maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Jika Gerindra mau mengusungnya, Yusril berjanji patuh pada seluruh mekanisme penjaringan yang dijalankan partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Saya akan tunduk mematuhi segala aturan Partai Gerindra. Bila memang ada formulirnya saya akan isi untuk menjadi calon Gubernur dari Gerindra," kata Yusril usai pertemuan dengan DPD Gerindra DKI Jakarta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3).
Dalam waktu dekat Yusril juga berencana menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Menteri Kehakiman era SBY ini akan merayu Prabowo agar direstui sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.
"Hari ini atau besok saya akan bertemu dengan Pak Prabowo, supaya mendapat arahan dari beliau soal Pilkada DKI 2017," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik menghormati keinginan Yusril mengikuti penjaringan partainya. Sebab, partainya membuka pintu kepada siapapun. "Yang dilakukan oleh Yusril melakukan komunikasi dengan parpol, langkah tepat," kata Taufik.
Satu lagi calon yang mendekati partai lain adalah Sandiaga Uno. Meski sudah mengikuti penjaringan bakal cagub di partainya sendiri, Gerindra, Sandiaga menyatakan tetap butuh dukungan partai lain. Untuk itu dia akan terus melakukan safari politik.
"Hari ini saya mendapat undangan dari Partai Demokrat. Panitia tadi bilang penjaringannya baru saja akan dimulai jadi saya akan terus meningkatkan silaturahim politik dengan partai-partai lainnya," kata Sandiaga di kantor DPC Demokrat Jakarta Utara, Jl Walung Baru No 8C Jakarta Utara Sabtu (19/3).
Menurutnya, safari politik yang dilakukan bertujuan untuk menyatukan Jakarta dalam memilih pemimpin mendatang. Menurutnya, apa yang sudah dibangun hari ini dan pemilu mendatang harusnya menjadi pemersatu dari banyaknya perbedaan yang ada selama ini.
"Saya berharap ini adalah bagian dari sebuah safari politik yang menyatukan kita semua, untuk Jakarta yang lebih baik dan semua ini sepakat untuk membawa Jakarta tidak terpecah belah," jelas dia.
Terkait deklarasi yang juga belum dilakukan oleh Partai Gerinda, dia mengaku masih menunggu dan hanya mengikuti mekanisme yang diadakan oleh partai. "Saya diberitahu dari Gerindra mungkin dalam 1 atau 2 bulan akan diberitahukan dan saya menghormati mekanisme partai," tambah dia.
Sambil menunggu keputusan Gerindra, dia pun terus melakukan berbagai pendekatan pada masyarakat untuk bisa mendengar aspirasi rakyat. "Saya akan terus bersafari ke partai-partai dan kegiatan sosial untuk menyentuh warga dan mendengarkan aspirasi rakyat," tutup Sandiaga.
http://www.merdeka.com/politik/hasna...-demokrat.html
demikian kelakuan para pramuria politik hari ini
Diubah oleh hadji.lulungan 20-03-2016 09:14
0
3.8K
Kutip
66
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan