Selamat malam gan sis semua... newbiie mau belajar ngetrit...
tertarik setelah baca cerita kaskuser soal ceritanya yg horror masa KKN, ane jadi keinget sama pengalaman ane waktu KKN dulu yang kurang lebih juga mengalami hal yg sama...

oh iya, kalau dibilang nyata ntar agan2 pasti pada g percaya, terserah ente semua mau menilai begimane. yg ga suka ga usah ikut baca. yang tau inisial kota dan desa pm aja ye...

Oke, langsung aja ke cerita. pertama, kenalin nama ane Tirta. sekarang ane kuliah semester melayang :v... kalau diangkakan ya semester 10. ane KKN waktu itu pas masih semester 8 alias tahun lalu. kelompok KKN ane ada 21 anak, 7 cowok dan sisanya cewek.

kebetulan ane didaulat jadi ketua kelompok, jadi yang harus mondar mandir buat observasi ya ane juga. awal observasi ane langsung ke kelurahan buag ketemu sama kepalas desa. ane kkn di sesa P, kecamatan K, kabupaten P di Jawa Tengah. Letak desa ini ga jauh bgt dari kota, namun lumayan sepi walaupun termasuk jalur alternatif ke luar dan dari luar kota.

Sampai di kelurahan ane langsung ketemu pak kades dan nanya2 soal apa yg menjadi permasalahan di desa ini. Pas ditanya begitu lurahnya malah bingung.

"pak, kira2 apa saja permasalahan yg ada di desa ini? siapa tau nanti bisa kami masukkan ke proker" tanya ane

"wah, apa ya mas? saya aja malah bingung. kalau bisa sih itu jalan aspal yg ke arah utara itu kan udah bolong2 kalau bisa mas carikan link buat minta bantuan gimana?" jawab pak kades

"oh kalau itu sih bisa banget pak. terus kami kira2  tinggal dimana selama sebulan disini pak?" ane langsung to the point nanya soal dimana basecamp kami. ga lucu kan kalau mau kkn tp basecamp aja belum jelas.

"owh, nanti saya keliling dulu mas. disini sebenarnya banyak rumah yg kosong. rata2 pemiliknya dulu sudah tua dan anaknya merantau dan menetap di perantauan. jadi setelah ortunya meninggal rumahnya dibiarkan terbengkalai gitu. masnya bisa cek sendiri, kalau disini remaja itu jarang. rata2 usia warga sini sudah 60 keatas" jelas pak kades

"terus kalau ahli waris ga di sini, kita bayar sewa rumahnya gimana ya pak?" tanya Hari temen kkn ane.

"nanti bisa dititipkan ke saya atau pak RT aja. tapi lebih baik langsung ke Pak Rt, soalnya pak rt yang pegang kunci rumah2 kosong di sini." jawab pak lurah.

singkat cerita setelah menemui pak lurah, ane sama hari langsung balik ke kampus dan ngabarin soal observasi tadi ke anggota kelompok yang lain.

H-2 pemberangkatan kelompok ane udah pindah2in barang bawaan ke rumah yg akan kami tinggali. sesampainya di sana ane langsung ketemuan sama pak rt yg akan menunjukkan dimana basecamp kami.

"nah ini mas rumahnya. yang punya udah ga ada, anaknya merantau dan menetap di jakarta. disini cuman ada adik iparnya dari si empunya rumah. tapi tinggalnya jauh di desa tetangga." jelas pak RT sambil buka kunci pintu rumah.

"ini kuncinya mas. pegang aja gpp. tapi maaf, saya mau ke sawah dulu. keburu maghrib" tambah pak rt yang mau ke sawah karena hari sudah mulai petang.

begitu dibuka aura ga enak langsung ane rasain.saat pintu dibuka, banyak bayangan2 berlarian berhamburan dari ruang tamu. oh iya, kebetulan ane sedikit banyak tau tentang mahkluk ghaib dan bisa lihat bangsa mereka. selain ane, di anggota kelompok ane juga ada yg bisa lihat. dan petualangan supranatural kami berawal dari sini.

"biar aku, dera, sama hari duluan yg masuk buat liat ruangannya. biar ntar nata ruangnya enak. beni,asep,erwin, sama mas agus tolong bantuin turunin barang2 dari mobil ya" titah ane, padahal ane bertiga masuk duluan buat nyari bayangan2 yg berlarian tadi.

"ngalamat pak, bakal ga tenang tuh cewek2" bisik Dera ke telinga ane. berhubung ane ketua, mereka manggil ane Pak Ketua.

"iya, tapi aku penasaran sama tempat ini. banyak ventilasi tapi terasa pengap & susah nafas" sahut hari

"udah, kita disini cuman sebulan. kita lihat mereka juga biarin aja asal ga ganggu. ntar cewek2 kita kasih tembok aja." kata ane.

ane berjalan ke dapur, melihat sekeliling dapur. ane coba hirup udara yang ada di dapur.... ane hembuskan lagi... ga lama berselang ane menemukan sebuah pintu yang ditutp menggunakan kayu dan rantai. karena rantai dan kayu sudah termakan usia. jadi pas ane pegang langsung remuk dan pintu kebuka.

"geblek malah dibuka! ntar pada keluar penghuninya malah kita yang susah"
Kata hari sambil nendang pantat ane.

ane ga peduliin omongan Hari dan malah buka pintu itu.. ternyata dibelakang pintu itu adalah bekas sumur dan tempat kayu. di bawah tumpukan kayu itu ada tungku kuno yang udah rusak. pas ane lagi tertarik sama tungku, tiba2 terdengar suara anak kecil dari arah belakang ane.

"mas siapa? bapak sama ibukku mana mas? aku kok ditinggal" kata sosok anak laki2 dengan tatapan mata sendu, wajah pucat, badan basah, sambil narik celana ane.

spontan ane tendang dan dia pun seperti terlempar namun hilang di atad sebuah lingkaran yg mirip seperti bekas sumur. ane langsung keluar, tutup pintu itu dan ane ganjel pake ranjang tidur bekas yg ada di dapur.

BERSAMBUNG....

bakal update berkala gan. tungguin aja. maaf kalau masih berantakan, maklum baru pertama