- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahmad Dhani: Saya heran isi otak Bimbim dan Kaka itu kayak apa


TS
hadji.lulungan
Ahmad Dhani: Saya heran isi otak Bimbim dan Kaka itu kayak apa
Quote:
Ahmad Dhani: Saya heran isi otak Bimbim dan Kaka itu kayak apa
Reporter : Marselinus Gual | Rabu, 16 Maret 2016 19:26

Ahmad Dhani. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo menantang personel band Slank, Kaka dan Bimbim untuk berdiskusi politik. Pasalnya, Dhani heran dengan sikap Bimbim dan Kaka dinilainya sangat berpihak kepada pemerintahan Jokowi.
Dhani, yang didukung PKB menjadi bakal calon gubernur DKI, ini pun mengajak mereka hadir dalam diskusi politik bersama artis dan seniman di tanah air dalam dua pekan ke depan.
"Saya heran isi otaknya Bimbim dan Kaka itu kayak apa ya. Jadi, penting sekali, perlu adanya pertemuan besar-besaran seperti muktamar seniman," kata Dhani dalam diskusi bertajuk 'Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik' di Crown Plaza Hotel, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut Dhani, keberpihakan Kaka dan Bimbim hanyalah keberpihakan buta belaka dan tidak didukung oleh pengetahuan politik. Bahkan dia menyebut Kaka dan Bimbim adalah tipe seniman pelat merah karena hanya mau dekat dengan pemerintah, tanpa tahu tujuan politik mereka.
"Ada artis yang mentalnya senang dekat dengan penguasa. Namun, mereka sebagai seniman seharusnya punya tanggung jawab terhadap isi otak mereka, kenapa mendukung pemerintahan ini," lanjut dia.
Tantangan Dhani sebenarnya berawal dari sentilan budayawan Ratna Sarumpaet yang mengaku gerah dengan sikap band papan atas Slank yang terlihat diam dengan Pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, sebagai pendukung, Kaka dkk tentu seharusnya tak berdiam diri dan membeo dengan pemerintahan yang menurutnya sudah di ambang kehancuran.
"Saya heran kenapa Slank diam diri. Mereka tidak pernah pikir kenapa fans mereka menurun, itu karena mereka mendukung pemerintahan yang salah," kata Ratna dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, politisi Golkar, Tantowi Yahya mengatakan agar Kaka dan Bimbim perlu meninjau ulang dukungan mereka kepada pemerintah. Mereka, kata Tantowi, hidup dari musik. Seharusnya tidak berpolitik praktis terlibat jauh sehingga dapat merugikan mereka.
"Soal Slank, kalau masih mau cari duit dari situ (dunia musik) pikiran kan baik-baik. Karena kita bawa warna sampai mati," tukas anggota Komisi II DPR ini.
Reporter : Marselinus Gual | Rabu, 16 Maret 2016 19:26

Ahmad Dhani. ©2016 Merdeka.com
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo menantang personel band Slank, Kaka dan Bimbim untuk berdiskusi politik. Pasalnya, Dhani heran dengan sikap Bimbim dan Kaka dinilainya sangat berpihak kepada pemerintahan Jokowi.
Dhani, yang didukung PKB menjadi bakal calon gubernur DKI, ini pun mengajak mereka hadir dalam diskusi politik bersama artis dan seniman di tanah air dalam dua pekan ke depan.
"Saya heran isi otaknya Bimbim dan Kaka itu kayak apa ya. Jadi, penting sekali, perlu adanya pertemuan besar-besaran seperti muktamar seniman," kata Dhani dalam diskusi bertajuk 'Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik' di Crown Plaza Hotel, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut Dhani, keberpihakan Kaka dan Bimbim hanyalah keberpihakan buta belaka dan tidak didukung oleh pengetahuan politik. Bahkan dia menyebut Kaka dan Bimbim adalah tipe seniman pelat merah karena hanya mau dekat dengan pemerintah, tanpa tahu tujuan politik mereka.
"Ada artis yang mentalnya senang dekat dengan penguasa. Namun, mereka sebagai seniman seharusnya punya tanggung jawab terhadap isi otak mereka, kenapa mendukung pemerintahan ini," lanjut dia.
Tantangan Dhani sebenarnya berawal dari sentilan budayawan Ratna Sarumpaet yang mengaku gerah dengan sikap band papan atas Slank yang terlihat diam dengan Pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, sebagai pendukung, Kaka dkk tentu seharusnya tak berdiam diri dan membeo dengan pemerintahan yang menurutnya sudah di ambang kehancuran.
"Saya heran kenapa Slank diam diri. Mereka tidak pernah pikir kenapa fans mereka menurun, itu karena mereka mendukung pemerintahan yang salah," kata Ratna dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, politisi Golkar, Tantowi Yahya mengatakan agar Kaka dan Bimbim perlu meninjau ulang dukungan mereka kepada pemerintah. Mereka, kata Tantowi, hidup dari musik. Seharusnya tidak berpolitik praktis terlibat jauh sehingga dapat merugikan mereka.
"Soal Slank, kalau masih mau cari duit dari situ (dunia musik) pikiran kan baik-baik. Karena kita bawa warna sampai mati," tukas anggota Komisi II DPR ini.
http://www.merdeka.com/politik/ahmad...kayak-apa.html
Previously on Achmad Dhani and Tantowi Yahya.....................

Quote:
Ahmad Dhani: Tukang becak pun boleh berpolitik
Reporter : Marselinus Gual | Rabu, 16 Maret 2016 15:38

Diskusi artis dan seniman berpolitik. ©2016 merdeka.com/marselinus gual
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo yang disebut-sebut bakal menjadi penantang calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2107 bertemu rekan seprofesinya yang sudah terlebih dahulu terjun di dunia politik, Anang Hermansyah dan Tantowi Yahya dalam diskusi politik yang bertajuk 'Perlukah artis dan seniman berpolitik."
Menurut Dhani, panggilan seorang seniman untuk terjun di dunia politik adalah untuk mengubah paradigma jika seorang seniman juga bisa berpolitik. Siapapun, kata dia boleh masuk dunia politik.
"Saya mau koreksi judul diskusi ini. Judulnya salah, bukan perlu tapi bolehkah artis masuk politik. Karena pandangan masyarakat, artis itu enggak perlu (berpolitik). Masyarakat mencibir. Kita ingin mau ubah paradigma. Semua WNI berhak masuk dunia politik.Tukang becak, bakso pun harus masuk, itu kalau dia mampu," kata Dhani dalam diskusi yang digelar di Crowne Plaza Hotel, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3).
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengatakan, ketika menjadi anggota DPR suaranya lebih didengar oleh pemerintah ketimbang dulu dia masih menjadi pembawa acara.
"Dulu ketika saya jadi pembawa acara, saya teriak tapi lama didengar. Karena sekarang wakil rakyat maka bisa didengar," ujarnya.
Hal ini kata dia karena politik adalah cara mencapai kekuasan. Dengan kekuasan seseorang bisa bersuara dan menyampaikan aspirasinya. "Kenapa orang berpolitik? Jangan malu-malulah kan cari kekuasan. Kekuasan bisa membuat perubahan," jelas dia.
Hal yang sama diutarakan Anang Hermansyah. Anggota Komisi X DPR dari Partai Amanat Nasional ini mengaku sangat senang membawa perubahan ketika menjadi anggota DPR.
"Dulu itu Glodok pusat jual kaset bajakan, tapi saya ketemu bapak Presiden dan ngomong hal ini. Akhirnya apa, Glodok sekarang udah tenang tuh," pungkas Anang.
http://www.merdeka.com/politik/ahmad...erpolitik.html
Ternyata baik Tantowi maupun Achmad Dhani punya memory ram kelas EDO-RAM




0
25.7K
Kutip
236
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan