Kucing adalah fisikawan yang baik menurut para peneliti dibandingkan anjing, terutama ketika mereka sedang minum. Ketika minum kucing akan mencolek-colek air dengan lidah mereka, kucing tahu persis perhitungan gravitasi dan inersia air yang mereka minum. Berbeda dengan anjing yang minum dengan meraup air melalui lidahnya dan menutup rahang untuk meneguk air sebelum jatuh kembali.

Sebelumnya peneliti Roman Stocker, seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology, telah melakukan penelitiannya mengenai kucing yang sedang minum. Dia mengungkapkan terdapat proses biofisika yang yang menarik saat itu.


Ia merekam kegiatan minum kucing dengan menggunakan kamera kecepatan tinggi dari laboratorium. Stocker pun meneliti melalui video tersebut dan membandingkan dengan beberapa video hewan yang sedang minum dari YouTube seperti harimau, singa, dan anjing.

Hal pertama yang disimpulkan adalah kucing dan anjing memiliki cara minum yang sangat berbeda. Keduanya merentangkan lidah saat sedang minum. Namun anjing menggunakan lidahnya seperti sendok dan menyendokkan air ke mulut mereka. Sebaliknya lidah kucing hanya menjilat permukaan air dengan lidah atas mereka.


Setelah lidah kucing menyentuh air mereka akan menarik lidah dengan sangat cepat 4 jilatan dalam satu detik. Setiap jilatannya rahang kucing bergerak cepat meneguk air melawan gravitasi, sebelum airnya jatuh.

Untuk kucing domestik yang minum setiap satu jilatan memperoleh cairan 0,1 mililiter. Jika dalam satu detik mereka melakukan 4 jilatan, itu tandanya dalam satu menit kucing telah memperoleh cairan sebanyak 5 sendok teh atau sekital 24 ml.

Berbeda dengan jenis kucing besar seperti harimau atau pun singa yang memiliki rahang dan lidah yang lebih besar, sehingga memiliki waktu menjilat air lebih lambat, karena membutuhkan ketepatan perhitungan gravitasi. Hasilnya mereka menjilat 2 kali dalam per detik.Wah, ternyata kucing pandai fisika juga.

GA KU KU: