Mitos Soal Susu (Sapi) yang Harus Berhenti Dipercaya
TS
anton_69oke
Mitos Soal Susu (Sapi) yang Harus Berhenti Dipercaya
Mitos Soal Susu (Sapi) yang Harus Berhenti Dipercaya
Spoiler for 1:
Mitos: Susu bebas lemak adalah pilihan sehat
Fakta: Manfaat kesehatan dari susu bebas lemak ternyata berlebihan. Penelitian terbaru menemukan, orang yang minum susu berlemak tidak memiliki kecenderungan berlebih terkena penyakit jantung atau diabetes, dibandingkan orang yang meminum susu rendah lemak, sebaliknya susu penuh lemak justru menurunkan resiko obesitas. Alasannya, asam lemak tertentu dalam susu bikin kita kenyang. Sedangkan jika ente minum susu bebas lemak, ente mungkin merasa kurang kenyang, trus makan lagi deh.
Spoiler for 2:
Mitos: Banyak minum susu berarti tulang lebih kuat
Fakta: Hasil studi mengenai penguatan tulang oleh kalsium yang dilakukan oleh peneliti ABMJ pada 2015 menemukan, orang dewasa setengah baya yang mengonsumsi suplemen kalsium atau susu yang mengandung kadar kalsium tinggi, lebih mungkin mengalami patah tulang. Hal tersebut sama seperti orang yang kurang mengkonsumsi kalsium. Asupan kalsium tidak ada kaitannya dengan risiko patah tulang (fraktur) dan tidak ada bukti uji klinis yang menunjukkan peningkatan asupan kalsium dari sumber makanan dapat mencegah patah tulang. Banyak bergerak (berjalan, berlari, menari), serta berlatih keseimbangan (yoga, tai chi) adalah cara terbaik bagi orang dewasa untuk menjaga kesehatan dan tulang yang kuat.
Spoiler for 3:
Mitos: Susu adalah minuman kalsium terbaik
Fakta: Susu (sapi) bukan satu-satunya pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tulang, otot, jantung dan saraf. Malah jus jeruk jelas memiliki 35 persen kebutuhan harian kalsium dan susu kedelai dapat memenuhi kebutuhan 45 persen kalsium.
Spoiler for 4:
Mitos: Semua produk susu memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama
Fakta: Susu dan yogurt lebih kaya nutrisi dari keju dan krim. Keju ada di tengah-tengah antara krim dan susu, memiliki lebih banyak nutrisi daripada krim, tapi tidak lebih banyak daripada susu. Keju juga merupakan sumber kalsium dan protein yang baik. Tapi keju tidak banyak kandungan vitamin D atau magnesiumnya karena telah diencerkan oleh lemak.