- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Serba-Serbi Kehidupan yang Cuma Dialami Oleh Arek-Arek Jowo Timur


TS
akunku.dibanned
Serba-Serbi Kehidupan yang Cuma Dialami Oleh Arek-Arek Jowo Timur

Banyak yang belum tahu kalau kultur budaya antara Jawa Timur dan Jawa Tengah itu berbeda. Selain itu, banyak juga yang bilang kalau orang Jawa Timur itu orang Jawa yang kasar, selengekan, dan berkelakuan mirip preman. Biar kamu nggak salah paham, simak dulu deh gimana suka dukanya jadi orang Jawa Timur!
Quote:
NO REMASON NO MAMARIKA NO WAHYUDI


Quote:
Saat Kamu Merantau ke Daerah yang Tidak Menggunakan Bahasa Jawa, Kamu Bakal Tetap Dianggap Dari Jogja Atau Solo

Kalau kamu adalah orang asli Jawa Timur, saat kamu merantau ke Bandung atau Jakarta misalnya, orang-orang bakal tetap mengira kamu orang Jogja atau Solo.
Entah kenapa, setiap orang Jawa yang ada di dunia ini selalu dituding sebagai orang Jogja dan Solo. Orang-orang akan berpikir kalau kamu adalah orang Jawa yang logat bicaranya kalem, halus, lembut dan pelan-pelan.
Di titik ini, kamu mulai mempertanyakan eksistensi arek-arek Jawa Timur. Kurang keras apa ya ngomongnya sampai gak disadari gitu keberadaannya? jancuk tnan

Kalau kamu adalah orang asli Jawa Timur, saat kamu merantau ke Bandung atau Jakarta misalnya, orang-orang bakal tetap mengira kamu orang Jogja atau Solo.
Entah kenapa, setiap orang Jawa yang ada di dunia ini selalu dituding sebagai orang Jogja dan Solo. Orang-orang akan berpikir kalau kamu adalah orang Jawa yang logat bicaranya kalem, halus, lembut dan pelan-pelan.
Di titik ini, kamu mulai mempertanyakan eksistensi arek-arek Jawa Timur. Kurang keras apa ya ngomongnya sampai gak disadari gitu keberadaannya? jancuk tnan

Quote:
Banyak yang Heran Sama Kamu Karena Kamu Orang Jawa Tapi Nggak “Kalem”

Teman: “Eh.. Lo kan Orang Jawa, tapi kok nggak ada lembut-lembutnya sama sekali sih?”
Kamu: “Hah? Emang kalau Orang Jawa itu harus lembut ya?”
Teman: “Iyalah… Orang Jawa tuh manis, lembut, kalem. Kalau ngomong, jalan itu pelan-pelan. Orangnya sopan, kalau ketawa ditutup. Gitu… nggak kayak lo gini. Ceplas-ceplos, nggak ada manis-masnisnya sama sekali!”
Kamu: “Heh, aku iki Arek Suroboyo, Cak! Mbok pikir aku iki kate nari srimpi, tah? Nek ngomong karo mlaku kudu alon-alon, selak kiamat dunyo iki rek!”
(Heh, Aku ini orang Surabaya! Kamu pikir aku mau nari srimpi, apa? Kalau ngomong sama jalan harus pelan-pelan, keburu kiamat dunia ini!) jancuk tnan maneh

Teman: “Eh.. Lo kan Orang Jawa, tapi kok nggak ada lembut-lembutnya sama sekali sih?”
Kamu: “Hah? Emang kalau Orang Jawa itu harus lembut ya?”
Teman: “Iyalah… Orang Jawa tuh manis, lembut, kalem. Kalau ngomong, jalan itu pelan-pelan. Orangnya sopan, kalau ketawa ditutup. Gitu… nggak kayak lo gini. Ceplas-ceplos, nggak ada manis-masnisnya sama sekali!”
Kamu: “Heh, aku iki Arek Suroboyo, Cak! Mbok pikir aku iki kate nari srimpi, tah? Nek ngomong karo mlaku kudu alon-alon, selak kiamat dunyo iki rek!”
(Heh, Aku ini orang Surabaya! Kamu pikir aku mau nari srimpi, apa? Kalau ngomong sama jalan harus pelan-pelan, keburu kiamat dunia ini!) jancuk tnan maneh

Quote:
Banyak Juga yang Menganggap Kalau Orang Jawa Timur Itu Orang Jawa Versi Kasar

Karena sering dibandingkan dengan orang-orang Jawa Tengah, orang Jawa Timur sering dibilang sebagai orang Jawa versi kasarnya.
Cara bicaranya yang sedikit lantang, tegas, cepat dan juga ceplas-ceplos seperti preman, membuat orang Jawa Timur terkesan seperti orang kasar yang sopan santunnya kurang baik dibandingkan orang Jawa Tengah.

Karena sering dibandingkan dengan orang-orang Jawa Tengah, orang Jawa Timur sering dibilang sebagai orang Jawa versi kasarnya.
Cara bicaranya yang sedikit lantang, tegas, cepat dan juga ceplas-ceplos seperti preman, membuat orang Jawa Timur terkesan seperti orang kasar yang sopan santunnya kurang baik dibandingkan orang Jawa Tengah.
Quote:
Padahal Orang Jawa Timur Itu Nggak Kasar Sama Sekali Kok!

Orang Jawa Timur itu bukan orang Jawa yang kasar, kok. Hanya saja, orang Jawa Timur itu memang memiliki karakter dan watak yang jauh berbeda dengan orang Jawa Tengah.
Orang Jawa Tengah dikenal dengan sifatnya yang kalem, lembut, lemah gemulai, sungkanan dan bahkan sering dibilang klemar-klemer (lelet).
Sedangkan orang Jawa Timur itu lebih cekatan, tegas, nggak sungkanan, blak-blakan, dan nggak suka berbelit-belit. Oleh karena itu, orang Jawa Timur terkesan sebagai orang yang kasar. Padahal, orang Jawa Timur itu hatinya selembut tahu sutera, lho!
iyo ora cok

Orang Jawa Timur itu bukan orang Jawa yang kasar, kok. Hanya saja, orang Jawa Timur itu memang memiliki karakter dan watak yang jauh berbeda dengan orang Jawa Tengah.
Orang Jawa Tengah dikenal dengan sifatnya yang kalem, lembut, lemah gemulai, sungkanan dan bahkan sering dibilang klemar-klemer (lelet).
Sedangkan orang Jawa Timur itu lebih cekatan, tegas, nggak sungkanan, blak-blakan, dan nggak suka berbelit-belit. Oleh karena itu, orang Jawa Timur terkesan sebagai orang yang kasar. Padahal, orang Jawa Timur itu hatinya selembut tahu sutera, lho!

Quote:
Kalau Orang Jawa Tengah Susah Bilang “Enggak”, Orang Jawa Timur Lebih Berani Tegas

Watak orang Jawa Timur memang sedikit lebih keras jika dibandingkan dengan orang Jawa Tengah. Pada umumnya, orang Jawa Tengah terkenal dengan sikapnya yang “pakewuhan”, mereka selalu susah untuk menolak permintaan orang lain, sehingga terkesan “mbulet”.
Kalau orang Jawa Timur, umumnya mereka jauh lebih bisa bertindak tegas megenai hal ini. Orang jawa timur nggak terbisasa untuk bersikap manis-manis dan sungkanan. Mereka lebih senang berbicara secara terang-terangan dan langsung to the point.

Watak orang Jawa Timur memang sedikit lebih keras jika dibandingkan dengan orang Jawa Tengah. Pada umumnya, orang Jawa Tengah terkenal dengan sikapnya yang “pakewuhan”, mereka selalu susah untuk menolak permintaan orang lain, sehingga terkesan “mbulet”.
Kalau orang Jawa Timur, umumnya mereka jauh lebih bisa bertindak tegas megenai hal ini. Orang jawa timur nggak terbisasa untuk bersikap manis-manis dan sungkanan. Mereka lebih senang berbicara secara terang-terangan dan langsung to the point.
Quote:
Kamu Sering Dipanggil “Arek Suroboyo” dan Dibilang “Bonek”

Entah kenapa setiap kali menyebut nama kota asalmu, seringnya akan disangkut pautkan dengan supporter klub sepak bola di kotamu. Kalau kamu dari Surabaya, kamu otomatis Bonek. Kalau kamu dari Bandung, otomatis kamu Bobotoh. Kalau dari Jakarta, otomatis kamu The Jak Mania.

Entah kenapa setiap kali menyebut nama kota asalmu, seringnya akan disangkut pautkan dengan supporter klub sepak bola di kotamu. Kalau kamu dari Surabaya, kamu otomatis Bonek. Kalau kamu dari Bandung, otomatis kamu Bobotoh. Kalau dari Jakarta, otomatis kamu The Jak Mania.
Quote:
Padahal Jawa Timur itu ada macem-macem, nggak cuma Suroboyoan..

Jawa Timur memang identik dengan Bahasa Suroboyoan, tapi sebenarnya di daerah ini masih banyak sekali dialek Jawa lainnya bahkan bahasa yang berbeda.
Terhitung ada lima dialek yang berbeda di Jawa Timur, yaitu: etnis Jawa Timur-an, Jawa Tengah-an, Jawa Osing, Jawa Pesisir Selatan dan Jawa Pesisir Utara. Bahasa Jawa yang digunakan ada beberapa macam, ada yang Jawa Timur-an, ada Bahasa Madura-an, Bahasa Osing, juga ada yang Jawa Tengah-an.
Tuh, masih belum sadar juga betapa beragamnya budaya Indonesia? Satu provinsi aja ada banyak kebudayaan dan bahasa. Apalagi kalau ditambah dari semua provinsi di Indonesia? Bisa bayangin, ‘kan?

Jawa Timur memang identik dengan Bahasa Suroboyoan, tapi sebenarnya di daerah ini masih banyak sekali dialek Jawa lainnya bahkan bahasa yang berbeda.
Terhitung ada lima dialek yang berbeda di Jawa Timur, yaitu: etnis Jawa Timur-an, Jawa Tengah-an, Jawa Osing, Jawa Pesisir Selatan dan Jawa Pesisir Utara. Bahasa Jawa yang digunakan ada beberapa macam, ada yang Jawa Timur-an, ada Bahasa Madura-an, Bahasa Osing, juga ada yang Jawa Tengah-an.
Tuh, masih belum sadar juga betapa beragamnya budaya Indonesia? Satu provinsi aja ada banyak kebudayaan dan bahasa. Apalagi kalau ditambah dari semua provinsi di Indonesia? Bisa bayangin, ‘kan?
Quote:
Karena Dari ‘Jawa’, Kamu Tetep Dianggap Ndeso. Meski kamu Dari Suroboyo, Kota Terbesar ke-2 di Indonesia!

Sekarang udah tahun 2015, tapi masih aja orang yang berpikiran bahwa Wong Jowo itu orang ndeso. Selalu saja dianggap orang kampung, yang belum pernah tahu bagaimana gemerlap lampu kota itu.
Teman: “Nih, gue ajak lo ke Jakarta biar tahu yang namanya kota. Jarang-jarang kan lo lihat gedung-gedung pencakar langit kayak gini?”
Kamu: (dalam hati) *Songong banget nih anak! Emang di Indonesia yang ada gedung tinggi cuma Jakarta doang? KEZEL! Tak kethak ndasmu! juancok

Sekarang udah tahun 2015, tapi masih aja orang yang berpikiran bahwa Wong Jowo itu orang ndeso. Selalu saja dianggap orang kampung, yang belum pernah tahu bagaimana gemerlap lampu kota itu.
Teman: “Nih, gue ajak lo ke Jakarta biar tahu yang namanya kota. Jarang-jarang kan lo lihat gedung-gedung pencakar langit kayak gini?”
Kamu: (dalam hati) *Songong banget nih anak! Emang di Indonesia yang ada gedung tinggi cuma Jakarta doang? KEZEL! Tak kethak ndasmu! juancok

Quote:
Kalau Ketemu Orang Dari Jawa Tengah, Kamu Sering Mengalami Miskomunikasi…

Meskipun sama-sama berbahasa Jawa, tetapi terdapat banyak sekali perbedaannya. Mulai dari kosa kata, arti, dan juga dialeknya.
Teman (Jawa tengah): “Kowe mengko mrene numpak opo?” (kamu nanti kesini naik apa?)
Kamu (Jawa Timur): “Aku tak nggawe sepeda ae yo!” (aku naik sepedah aja ya)
Teman: “Heh? Lha kok nggawe sepeda barang? Kesuwen mengko?” (Heh? kok bikin sepedah? kelamaan nanti?)
Kamu: “Lho, ket wingi kan aku nggawe sepeda seh mrene..” (Lho, dari kemarin kan aku pakai sepeda kesini)
Dalam percakapan ini terjadi miskomunikasi, karena kata “nggawe” ini ternyata punya arti yang berbeda bagi orang Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi orang Jawa Timur, nggawe = memakai. Sedangkan bagi orang Jawa Tengah, nggawe = membuat. pengalaman ane nih

Meskipun sama-sama berbahasa Jawa, tetapi terdapat banyak sekali perbedaannya. Mulai dari kosa kata, arti, dan juga dialeknya.
Teman (Jawa tengah): “Kowe mengko mrene numpak opo?” (kamu nanti kesini naik apa?)
Kamu (Jawa Timur): “Aku tak nggawe sepeda ae yo!” (aku naik sepedah aja ya)
Teman: “Heh? Lha kok nggawe sepeda barang? Kesuwen mengko?” (Heh? kok bikin sepedah? kelamaan nanti?)
Kamu: “Lho, ket wingi kan aku nggawe sepeda seh mrene..” (Lho, dari kemarin kan aku pakai sepeda kesini)
Dalam percakapan ini terjadi miskomunikasi, karena kata “nggawe” ini ternyata punya arti yang berbeda bagi orang Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi orang Jawa Timur, nggawe = memakai. Sedangkan bagi orang Jawa Tengah, nggawe = membuat. pengalaman ane nih

Quote:
Kata Sakti yang Jadi Trademark Orang Jawa Timur Adalah “janc*k!”
[img]http://img.hipwee.com/cdn/wp-content/uploads/2014/09/janc*k.jpg?333f4a[/img]
Ohh.. koen arek Suroboyo??? Weehh… Janc*k!!!
Kamu juga bakal sering dipanggil “Janc*k” oleh orang yang baru kamu kenal. Padahal kamu sendiri jarang menggunakan kata-kata itu, karena menurutmu kata itu masih terlalu kasar dan tabu.
Janc*k merupakan umpatan yang menempati kasta tertinggi di dunia per-umpatan di Jawa Timur, khususnya daerah-daerah yang menggunakan bahasa Suroboyoan. Tapi bagi beberapa orang, umpatan ini bukan lagi sesautu yang kasar, melainkan hanya sebuah ekspresi semata.
Ohh.. koen arek Suroboyo??? Weehh… Janc*k!!!
Kamu juga bakal sering dipanggil “Janc*k” oleh orang yang baru kamu kenal. Padahal kamu sendiri jarang menggunakan kata-kata itu, karena menurutmu kata itu masih terlalu kasar dan tabu.
Janc*k merupakan umpatan yang menempati kasta tertinggi di dunia per-umpatan di Jawa Timur, khususnya daerah-daerah yang menggunakan bahasa Suroboyoan. Tapi bagi beberapa orang, umpatan ini bukan lagi sesautu yang kasar, melainkan hanya sebuah ekspresi semata.
Quote:
Meskipun Kamu Sering Dibilang Jawa Kasar, Selengekan, dan Orangnya Aneh-aneh, Kamu Nggak Pernah Menyesal Sedikitpun Jadi Arek Jawa Timur!

Arek Jawa Timur emang nyeleneh-nyeleneh. Kalau ngomong cepet, kasar dan ceplas-ceplos!
Tapi inilah aku apa adanya, bebas jadi diriku sendiri..
Yang penting, aku nggak ngerugiin negara!
JER BASUKI MAWA BEYA!
Biarpun orang Jawa Timur sering dibilang orang Jawa kasar, janc*kers, preman Jawa atau apalah. Kamu sedikitpun nggak malu jadi orang Jawa Timur. Kamu tetap jadi apa adanya dirimu dan menjunjung tinggi budayamu sendiri.
Biarkan orang beranggapan buruk, yang penting arek-arek Jawa Timur tetap bersatu sebagai pemuda Indonesia yang pemberani! janc*kkkkk

Arek Jawa Timur emang nyeleneh-nyeleneh. Kalau ngomong cepet, kasar dan ceplas-ceplos!
Tapi inilah aku apa adanya, bebas jadi diriku sendiri..
Yang penting, aku nggak ngerugiin negara!
JER BASUKI MAWA BEYA!
Biarpun orang Jawa Timur sering dibilang orang Jawa kasar, janc*kers, preman Jawa atau apalah. Kamu sedikitpun nggak malu jadi orang Jawa Timur. Kamu tetap jadi apa adanya dirimu dan menjunjung tinggi budayamu sendiri.
Biarkan orang beranggapan buruk, yang penting arek-arek Jawa Timur tetap bersatu sebagai pemuda Indonesia yang pemberani! janc*kkkkk

Quote:
Spoiler for cok:
njauk cendole rek gawe penghijauan

Spoiler for cok:
ojo lali di komen

Diubah oleh akunku.dibanned 23-09-2015 00:37
0
15.8K
Kutip
156
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan