Kamis 17 Mar 2016, 08:12 WIB
Turuti Kemauan Ahok, Anton Medan Tak Jadi Bentuk 'Sahabat Ahok'
Aditya Fajar Indrawan - detikNews

Foto: Rachman haryanto
Jakarta - Ramdhan Effendi atau dulu akrab disapa Anton Medan kemarin menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) untuk menyatakan dukungannya dengan membentuk relawan 'Sahabat Ahok'. Namun niatnya itu sempat ditolak Ahok, karena akan membuat rancu sistem yang telah dibuat oleh Teman Ahok.
"Jadi tadi itu enggak ditolak. Kita memang dari awal dukung Ahok, kita bikin kaos, sama cetak formulir KTP. Cuma Pak Ahok minta kita jangan dipakai itu (Sablon Kaos 'Sahabat Ahok) dan jangan dibagi-bagikan, nanti rancu sama yang Teman Ahok," kata Anton saat dihubungi detikcom, Rabu (16/3/2016) malam.
Menurut Anton, dia pun disarankan untuk ikut membantu Teman Ahok, agar bentuk dukungan melalui jalur independen hanya dilakukan melalui satu pintu.
"Ya kita enggak keberatan juga, karena memang kita dukung Ahok untuk maju dijalur independen. Saya juga ikut nyumbang dan 6 komunitas lainnya juga sudah sepakat," ucap Anton
Anton menambahkan memang sangat disayangkan bentuk dukungannya berupa kaos sablon dan lainnya tidak dapat digunakan.
"Ya mau gimana lagi, semua kaos yang bertuliskan 'Sahabat Ahok' tidak bisa terpakai. Ya sekarang kita simpen saja dulu sampai nanti waktu yang pas saya bawa pulang trus dibagi-bagikan kan ke temen-temen daerah. Sekarang masih ada di kantor saya di Kwittang ada numpuk banyak," paparnya.
Sebelumnya, Ahok sempat menolak bentuk dukungan relawan bentukan Anton Medan. Menurutnya sebaiknya Anton Medan membantu Teman Ahok, karena sistem yang dibuat oleh relawan Teman Ahok disebut dia sudah matang.
"Sistem kami sudah jelas, kaos harus anda beli, enggak ada bagi-bagi kaos. Dia mau nyumbang katanya dia punya duit, saya bilang terima kasih. Anda bilang nyumbang juga saya bilang 'enggak boleh'," ujar Ahok.
(adit/Hbb)