- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Netizen Indonesia Lebih Gila Berburu Berita Ketika Libur


TS
scra
Netizen Indonesia Lebih Gila Berburu Berita Ketika Libur
Quote:
Jakarta - GfK bekerjasama dengan Indonesia Digital Association (IDA), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Baidu memaparkan hasil survei mengenai kebiasaan netizen Indonesia di internet. Dan terungkap bahwa di hari libur ternyata konsumsi berita online justru lebih tinggi dibanding hari biasa.
Jadi kalau menurut survei yang telah dilakukan GfK kepada 1521 panelis dan 775 reponden di sejumlah kota besar di Indonesia, disebutkan netizen Indonesia sudah mulai mencari informasi di ponsel sejak bangun tidur. Di hari biasa, tercatat ada sebanyak 1% netizen dalam survei yang melakukannya.
Persentese pun meningkat seiring waktu, di jam kerja persentasenya jadi 14%. Sedangkan puncaknya berada antara pukul 12.00 siang sampai 15.00 sore, yang persentasenya mencapai 26% atau paling tinggi. Setelah melewati waktu tersebut konsumsinya menurun di kisaran 17%. Namun angka ini tetap bertahan hingga menjelang tidur dengan persentase 14%.
"Tingginya konsumsi berita online di pukul 12.00 sampai 15.00 di hari biasa sepertinya karena kebanyakan dari netizen mengakses internet dari kerjaan, menggunakan fasilitas kantor," ujar Robin Mulyadi, Media Director GfK, di Menara Palma, Jakarta.
Tapi yang sebenarnya menarik adalah kebiasaan netizen mengakses berita ketika hari libur. Menurut laporan GfK, konsumsi berita online justru menggila ketika libur. Kalau di hari biasa puncaknya hanya berada di jam 12.00 sampai 15.00, maka pas hari libur justru melebar hingga pukul 18.00 sore.
Itu hasil survei untuk hari sabtu, di hari minggunya malah lebih gila lagi. Netizen mengkonsumsi berita bisa sampai pukul 21.00 dengan persentase 24%. Bahkan ketika menjelang tidur pun, yang rentang waktunya antara pukul 21.00 sampai 24.00, persentasenya masih lumayan, mencapai 15%.
Berita berbau agama lebih diminati
Laporan GfK juga memisahkan ketertarikan netizen membaca berita online berdasarkan kategorinya. Dan siapa sangka kalau berita-berita berbau agama menjadi kategori berita yang paling diminati. Kategori ini mendominasi dengan persentase 31%.
Berita-berita ekonomi dan politik yang kerap mendominasi malah dipaksa berada di posisi kedua dan ketiga dengan persentase 26% dan 29%. Sedangkan berita soal isu sosial di posisi keempat yang persentasenya 23%.
Informasi lain yang dipaparkan GfK adalah kecenderungan netizen dalam mengakses situs berita. Ternyata situs-situs yang sifatnya multi-konten layaknya detikcom jauh lebih diminati dibanding situs berita yang spesifik membahas satu bidang, seperti otomotif, olahraga, dan semacamnya.
Tercatat ada sekitar 83% netizen yang lebih memilih situs-situs berita yang multi-konten. Sedangkan 17% sisanya lebih suka dengan situs berita yang spesifik. Hasil ini kemungkinan ada hubungannya dengan lanskap pemain lokal yang memang didominasi situs berita umum.
"Kami selaku praktisi industri sangat antusias terhadap hasil temuan ini. Kemajuan teknologi sekarang telah mengubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi, yang juga kami lihat sebagai opportunity untuk menyuguhkan konten yang tepat di saat yang tepat, dan dengan cara yang tepat," tandas Edi Taslim, Ketua IDA.
(fyk/fyk)
http://m.detik.com/inet/read/2016/03/16/154751/3166256/398/netizen-indonesia-lebih-gila-berburu-berita-ketika-libur
Jadi kalau menurut survei yang telah dilakukan GfK kepada 1521 panelis dan 775 reponden di sejumlah kota besar di Indonesia, disebutkan netizen Indonesia sudah mulai mencari informasi di ponsel sejak bangun tidur. Di hari biasa, tercatat ada sebanyak 1% netizen dalam survei yang melakukannya.
Persentese pun meningkat seiring waktu, di jam kerja persentasenya jadi 14%. Sedangkan puncaknya berada antara pukul 12.00 siang sampai 15.00 sore, yang persentasenya mencapai 26% atau paling tinggi. Setelah melewati waktu tersebut konsumsinya menurun di kisaran 17%. Namun angka ini tetap bertahan hingga menjelang tidur dengan persentase 14%.
"Tingginya konsumsi berita online di pukul 12.00 sampai 15.00 di hari biasa sepertinya karena kebanyakan dari netizen mengakses internet dari kerjaan, menggunakan fasilitas kantor," ujar Robin Mulyadi, Media Director GfK, di Menara Palma, Jakarta.
Tapi yang sebenarnya menarik adalah kebiasaan netizen mengakses berita ketika hari libur. Menurut laporan GfK, konsumsi berita online justru menggila ketika libur. Kalau di hari biasa puncaknya hanya berada di jam 12.00 sampai 15.00, maka pas hari libur justru melebar hingga pukul 18.00 sore.
Itu hasil survei untuk hari sabtu, di hari minggunya malah lebih gila lagi. Netizen mengkonsumsi berita bisa sampai pukul 21.00 dengan persentase 24%. Bahkan ketika menjelang tidur pun, yang rentang waktunya antara pukul 21.00 sampai 24.00, persentasenya masih lumayan, mencapai 15%.
Berita berbau agama lebih diminati
Laporan GfK juga memisahkan ketertarikan netizen membaca berita online berdasarkan kategorinya. Dan siapa sangka kalau berita-berita berbau agama menjadi kategori berita yang paling diminati. Kategori ini mendominasi dengan persentase 31%.
Berita-berita ekonomi dan politik yang kerap mendominasi malah dipaksa berada di posisi kedua dan ketiga dengan persentase 26% dan 29%. Sedangkan berita soal isu sosial di posisi keempat yang persentasenya 23%.
Informasi lain yang dipaparkan GfK adalah kecenderungan netizen dalam mengakses situs berita. Ternyata situs-situs yang sifatnya multi-konten layaknya detikcom jauh lebih diminati dibanding situs berita yang spesifik membahas satu bidang, seperti otomotif, olahraga, dan semacamnya.
Tercatat ada sekitar 83% netizen yang lebih memilih situs-situs berita yang multi-konten. Sedangkan 17% sisanya lebih suka dengan situs berita yang spesifik. Hasil ini kemungkinan ada hubungannya dengan lanskap pemain lokal yang memang didominasi situs berita umum.
"Kami selaku praktisi industri sangat antusias terhadap hasil temuan ini. Kemajuan teknologi sekarang telah mengubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi, yang juga kami lihat sebagai opportunity untuk menyuguhkan konten yang tepat di saat yang tepat, dan dengan cara yang tepat," tandas Edi Taslim, Ketua IDA.
(fyk/fyk)
http://m.detik.com/inet/read/2016/03/16/154751/3166256/398/netizen-indonesia-lebih-gila-berburu-berita-ketika-libur
Libur2 berburu berita, kyk nastak nasbung aja

0
593
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan