- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Akan Buka Rekening Sumbangan Pilgub 2017
![pukibebulu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/01/25/avatar7617984_23.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
pukibebulu
Ahok Akan Buka Rekening Sumbangan Pilgub 2017
![Hot News emoticon-Hot News](https://s.kaskus.id/images/smilies/hotnews.gif)
![Hot News emoticon-Hot News](https://s.kaskus.id/images/smilies/hotnews.gif)
![Hot News emoticon-Hot News](https://s.kaskus.id/images/smilies/hotnews.gif)
Quote:
Original Posted By pukibebulu
![Ahok Akan Buka Rekening Sumbangan Pilgub 2017](https://dl.kaskus.id/cdn.rimanews.com/bank/Ahok-mejeng.jpg)
Rimanews- Berkali-kali calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak bahwa dirinya sama sekali tak keluar uang untuk maju di Pilkada DKI. Bahkan, beberapa waktu lalu dia mengatakan dengan jelas bahwa dirinya tak memiliki modal yang cukup untuk bertarung.
Sumber pendanaan yang ada sejauh ini hanya berasal dari penjualan kaos dan souvenir yang digalang langsung relawan pendukungnya, "Teman Ahok".
Namun belakangan Ahok sadar hasilnya jauh panggang dari arang. Terlebih dari sisi dukungan, calon independen bukan apa-apa dibandingkan dari partai politik dari segi materi.
Sebab itu, Ahok mewacanakan membuka rekening khusus untuk mengumpulkan dukungan dalam bentuk materi. "Kalau dia mau menyumbang, masa saya mau larang," ujar Ahok beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sumbangan itu bisa diterima kandidat Cagub atau Cawagub dalam Pilkada DKI asal ditransfer secara langsung ke rekening khusus. Seperti halnya yang telah dilakukan dirinya bersama Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada 2012.
"Itu dia transfer langsung. Itu pengusaha, siapa pun, kalau saya sudah buka rekening resmi, saya dengan Heru nanti, mereka bisa kirim maksimum 500 juta rupiah," kata Ahok.
Dalam Pilkada DKI 2012, Ahok mengisahkan pernah dapat sumbangan dana dari pengusaha sejumlah Rp4,5 miliar. Dana tersebut ditransfer dari 9 perusahaan dengan masing-masing nominal sebesar Rp500 juta.
Menurutnya, dana tersebut diperuntukkan bagi biaya operasional saksi-saksi dalam Pilkada tersebut. “Saya yang cari itu sembilan perusahaan. Salah satunya itu yang punya ABC. Saya cuma pernah ketemu dia sekali. Kita cuma makan saja.
Dia ketemu saya, saya bilang saya butuh uang saksi 4,5 miliar rupiah, langsung dia bilang oke. Tapi saya minta transparan loh masuk ke rekening kampanye, pakai PT kan bisa sampai 500 juta rupiah, dia bilang nggak apa-apa, langsung dikirim dari Sembilan PT masing-masing 500 juta rupiah,” papar Ahok.
![Ahok Akan Buka Rekening Sumbangan Pilgub 2017](https://dl.kaskus.id/cdn.rimanews.com/bank/Ahok-mejeng.jpg)
Rimanews- Berkali-kali calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak bahwa dirinya sama sekali tak keluar uang untuk maju di Pilkada DKI. Bahkan, beberapa waktu lalu dia mengatakan dengan jelas bahwa dirinya tak memiliki modal yang cukup untuk bertarung.
Sumber pendanaan yang ada sejauh ini hanya berasal dari penjualan kaos dan souvenir yang digalang langsung relawan pendukungnya, "Teman Ahok".
Namun belakangan Ahok sadar hasilnya jauh panggang dari arang. Terlebih dari sisi dukungan, calon independen bukan apa-apa dibandingkan dari partai politik dari segi materi.
Sebab itu, Ahok mewacanakan membuka rekening khusus untuk mengumpulkan dukungan dalam bentuk materi. "Kalau dia mau menyumbang, masa saya mau larang," ujar Ahok beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sumbangan itu bisa diterima kandidat Cagub atau Cawagub dalam Pilkada DKI asal ditransfer secara langsung ke rekening khusus. Seperti halnya yang telah dilakukan dirinya bersama Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada 2012.
"Itu dia transfer langsung. Itu pengusaha, siapa pun, kalau saya sudah buka rekening resmi, saya dengan Heru nanti, mereka bisa kirim maksimum 500 juta rupiah," kata Ahok.
Dalam Pilkada DKI 2012, Ahok mengisahkan pernah dapat sumbangan dana dari pengusaha sejumlah Rp4,5 miliar. Dana tersebut ditransfer dari 9 perusahaan dengan masing-masing nominal sebesar Rp500 juta.
Menurutnya, dana tersebut diperuntukkan bagi biaya operasional saksi-saksi dalam Pilkada tersebut. “Saya yang cari itu sembilan perusahaan. Salah satunya itu yang punya ABC. Saya cuma pernah ketemu dia sekali. Kita cuma makan saja.
Dia ketemu saya, saya bilang saya butuh uang saksi 4,5 miliar rupiah, langsung dia bilang oke. Tapi saya minta transparan loh masuk ke rekening kampanye, pakai PT kan bisa sampai 500 juta rupiah, dia bilang nggak apa-apa, langsung dikirim dari Sembilan PT masing-masing 500 juta rupiah,” papar Ahok.
Sumber : RIMANEWS.COM
monggo yg mau nyumbang
0
3.1K
Kutip
43
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan